kelompok kasus adalah total sampling dan untuk kelompok kontrol 1:1 diperoleh dengan teknik sampel random sampling.
Keterangan : n
1
: Jumlah sampel pada populasi 1 sindroma koroner akut dengan faktor risiko diabetes mellitus
n
2
: Jumlah sampel pada populasi 2 sindroma koroner akut dengan faktor risiko diabetes mellitus
α : Tingkat kemaknaan
1- β : Power of the Test
p
1
: Proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari pada populasi 2 sindroma koroner dengan faktor risiko diabetes mellitus
p
2
: Proporsi penyakit atau keadaan yang dicari pada populasi 2 sindroma koroner akut tanpa faktor risiko diabetes mellitus
Besar sampel adalah 40 pasien untuk setiap populasi
4.4. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
4.4.1. Inklusi
•
Pasien sindroma Koroner Akut diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, merokok, masa rawat, dan usia
4.4.2. Ekslusi •
Data rekam medis yang tidak lengkap ras, riwayat keluarga, obesitas
4.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medis di RSUP Haji Adam Malik.
Teknik pengumpulan data dirumuskan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Meminta rekam medis pasien sindroma koroner akut pada tahun 2013 di
RSUP Haji Adam Malik. 2
Data yang diambil merupakan jenis sindroma koroner akutyang diderita oleh pasien dan dilakukan perhitungan sehingga angka kejadian sindroma
koroner akut dapat diperoleh. 3
Kemudian diambil juga data pasien yang terdiagnosa dengan sindroma koroner akut dengan riwayat diabetes
mellitus dan tanpa
diabetesmellitusdilakukan perhitungan untuk menilai angka kejadian sindroma koroner akutdengan diabetes mellitus sekaligus menilai apa ada
hubungan diantara kejadian sindroma koroner akutdengan diabetes mellitus dan masa perawatanya.
4.6. Pengolahan dan Analisa Data
4.6.1. Pengolahan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan total sampling
dan menggunakan data sekunder yang diperoleh dibagian rekam medis kartu staus RSUP Haji Adam Malik Medan tentang Hubungan diabetes mellituspada
pasien sindroma koroner akutdengan masa perawatannya pada Januari hingga Desember 2013. Kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang
diteliti. Data yang diperoleh dimasukkan dan diolah dengan program SPSS.
4.6.2 . Analisa Data
Data yang dikumpulkan rekam medis sesuai dengan tujuan penelitian yaitu Hubungan diabetes mellitus pada pasien sindroma koroner akut dengan
masa perawatannya pada bulan Januari hingga Desember 2013.Kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variable yang diteliti. Data yang diperoleh
dimasukkan dan diolah dengan program SPSS.
4.7. Etika Penelitian
a. Validitas data sangat akurat b. Validitas data bergantung pada validitas dan akurasi metode yang
digunakan. c. Penelitian harus mengerti sifat nature data yang dikumpulkan.
Universitas Sumatera Utara
d. Kejanggalan pada data yang berasal dari dua atau lebih sumber pengukuran harus dicermati.
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan yang berlokasi
di Jalan Bunga Lau No. 17, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan. Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan
SK Menkes No. 355MenkesSKVII 1990. RSUP Haji Adam Malik Medan telah memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standar dan tenaga kesehatan yang
kompeten. Selain itu, RSUP Haji Adam Malik Medan juga merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Sumatera Utara,
Aceh, Sumatera Barat dan Riau sehingga dapat dijumpai pasien dengan latar belakang yang sangat bervariasi. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
No. 502 Menkes IX 1991 tanggal 6 September 1991, RSUP Haji Adam Malik Medan ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. RSUP Haji Adam Malik Medan memiliki fasilitas pelayanan yang terdiri
dari pelayanan medis instalasi rawat jalan, rawat inap, perawatan intensif, gawat darurat, bedah pusat, hemodialisa, pelayanan penunjang medis instalasi
diagnostik terpadu, patologi klinik, patologi anatomi, radiologi, rehabilitasi medik, kardiovaskular, mikrobiologi, pelayanan penunjang non medis instalasi
gizi, farmasi, Central Sterilization Supply Depart CSSD, bioelektrik medik, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKMRS, dan pelayanan non
medis instalasi tata usaha pasien, teknik sipil pemulasaraan jenazah. Bagian rekam medik terletak di lantai dasar tepat di belakang poliklinik Obstetri
Ginekologi.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2. Karakteristik Pasien Sindroma Koroner Akut
Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Pasien SKA No
Karakteristik Pasien Frekuensi
Persentase Jenis Kelamin
1 Laki-laki
67 83.8
2 Perempuan
13 16.2
Total 80
100.0
Umur 1
≤50 Tahun 21
26.2
2 51-60 tahun
36 45.0
3 60 tahun
23 28.8
Total 80
100.0
Diabetes Melitus 1
Positif 40
50.0
2 Negatif
40 50.0
Total 80
100.0
Hipertensi 1
Positif 50
62.5
2
Negatif 30
37.5 Total
80 100.0
Merokok 1
Positif 35
43.8
2 Negatif
45 56.2
Total 80
100.0
Dislipidemia 1
Positif 15
18.8
2 Negatif
65 81.2
Total 80
100.0 Dari tabel 5.1 karakteristik pasien sindroma koroner akut dengan masa
perawatan pada periode Januari sampai dengan Desember 2013 adalah sebagai berikut: berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwapasien dengan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 67 orang 83,8 dan perempuan sebanyak 13 orang 16,2. Berdasarkan umur dapat diketahui bahwa pasiendengan kelompok umur
Universitas Sumatera Utara
≤50 tahun sebanyak 21 orang 26,2, kelompok umur 51-60 tahun sebanyak 36 orang 45, dan kelompok umur 60 tahun sebanyak 23 orang 28,8.
Berdasarkan diabetes melitus dapat diketahui bahwa pasien positif diabetes sebanyak 40 orang 50 dan non diabetes sebanyak 40 orang 50.
Berdasarkan hipertensi dapat diketahui bahwa pasien hipertensi sebanyak 50 orang 62,5 dan tidak ada hipertensi sebanyak 30 orang 37,5. Berdasarkan
merokok dapat diketahui bahwa pasien merokok sebanyak 35 orang 43,8 dan tidak merokok sebanyak 65 orang 56,2. Berdasarkan dislipidemia dapat
diketahui bahwa pasien dislipidemia sebanyak 15 orang 18,8 dan tidak ada dislipidemia sebanyak 65 orang 81,2.
5.1.3. Distribusi Karakteristik Pasien Sindroma Koroner Akut dengan Masa Perawatan
Distribusi karakteristik pasien sindroma koroner akut dengan masa perawatan pada periode Januari sampai dengan Desember 2013 adalah sebagai
berikut : Tabel 5.2. Distribusi Karakteristik Pasien Berdasarkan Masa Rawat
No Masa Rawat
Frekuensi Persentase
1 7 hari
42 52.5
2
≥7 hari 38
47.5 Total
80 100.0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ditemukan 42 orang 52,5 pasien SKA dirawat inap kurang dari 7 hari sedangkan sebanyak 38 orang
47,5 lagi dirawat inap lebih dari atau sama dengan 7 hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Distribusi Jenis Kelamin dengan Masa Rawat
No Jenis Kelamin Masa Rawat
Jumlah 7 hari
≥7 hari N
N N
1 Laki-laki
35 43,8
32 40
67 83,8
2 Perempuan
7 8,8
6 7,5
13 16,2
Jumlah 42
52,5 38
37,5 80
100
Dari tabel 5.3distribusi jenis kelamin dengan masa rawat pada Pasien Sindroma Koroner Akut dapat diketahui bahwa dari 67 pasien laki-laki sebanyak
35 orang 43,8 dengan masa rawat 7 hari dan sebanyak 32 orang 40 dengan masa rawat
≥7 hari. Dari 13 pasien perempuan sebanyak 7 orang 8,8 dengan masa rawat 7 hari dan ada 6 orang 7,5 dengan masa rawat
≥7 hari.
Tabel 5.4. Distribusi Umur dengan Masa Rawat
No Umur
Masa Rawat Jumlah
7 hari ≥7 hari
N N
N
1 ≤50 Tahun
12 15
9 11,2
21 26,2
2 51-60 tahun
18 22,5
18 22,5
36 45
3 60 tahun
12 15
11 13,8
23 28,8
Total
42 52,5
38 37,5
80 100
Dari tabel 5.4 hasil distribusi umur dengan masa rawat pada Pasien Sindroma Koroner Akut dapat diketahui bahwa dari 21 pasien kelompok umur
≤50 tahun sebanyak 12 orang 15 dengan masa rawat 7 hari dan ada 9 orang 11,2 dengan masa rawat
≥7 hari. Dari 36 pasien kelompok umur 51-60 tahun sebanyak 18 orang 22,5 dengan masa rawat 7 hari dan juga sebanyak 8 orang
22,5 dengan masa rawat ≥7 hari. Dari 23 pasien kelompok umur 60 tahun
sebanyak 12 orang 15 dengan masa rawat 7 hari dan ada 11 orang 13,8 dengan masa rawat
≥7 hari..
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Distribusi Hipertensi dengan Masa Rawat
No Hipertensi
Masa Rawat Jumlah
7 hari ≥7 hari
N N
N
1 Positif
25 31,2
25 31,2
50 62,5
2 Negatif
17 21,2
13 16,2
30 37,5
Total 42
52,5 38
37,5 80
100
Dari tabel 5.5 hasil distribusi hipertensi dengan masa rawat pada Pasien Sindroma Koroner Akut dapat diketahui bahwa dari 50 pasien positif hipertensi
masing-masing sebanyak 25 orang 31,2 dengan masa rawat 7 hari dan ≥7
hari. Dari 30 pasien yang tidak ada hipertensi sebanyak 17 orang 21,2 dengan masa rawat 7 hari dan ada 13 orang 16,2 dengan masa rawat
≥7 hari.
Tabel 5.6. Distribusi Merokok dengan Masa Rawat
No Merokok
Masa Rawat Jumlah
7 hari ≥7 hari
N N
N
1 Positif
20 25
15 18,8
35 43,8
2 Negatif
22 27,5
23 28,8
45 56,2
Total 42
52,5 38
37,5 80
100
Dari tabel 5.6 hasil distribusi merokok dengan masa rawat pada Pasien Sindroma Koroner Akut dapat diketahui bahwa dari 35 pasien merokok sebanyak
20 orang 25 dengan masa rawat 7 hari dan sebanyak 15 orang 18,8 dengan masa rawat
≥7 hari. Dari 45 pasien tidak merokok sebanyak 22 orang 27,5 dengan masa rawat 7 hari dan sebanyak 23 orang 28,8 dengan masa
rawat ≥7 hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.7. Distribusi Dislipidemia dengan Masa Rawat No Dislipidemia
Masa Rawat Jumlah
7 hari ≥7 hari
N N
N
1 Positif
8 10
7 8,8
15 18,8
2 Negatif
34 42,5
31 38,8
65 81,2
Total
42 52,5
38 37,5
80 100
Dari tabel 5.7 hasil distribusi dislipidemia dengan masa rawat pada Pasien Sindroma Koroner Akut dapat diketahui bahwa dari 15 pasien dislipidemia,
sebanyak 8 orang 10 dengan masa rawat 7 hari dan ada 7 orang 8,8 dengan masa rawat
≥7 hari. Dari 65 pasien tidak ada dislipidemia, sebanyak 34 orang 42,5 dengan masa rawat 7 hari dan sebanyak31 orang 38,8 dengan
masa ≥7 hari.
5.1.4. Tabulasi Silang Hubungan Diabetes Mellitus pada pasien Sindroma Koroner Akut dengan Masa rawat
Tabel 5.8. Tabulasi Silang Hubungan Diabetes Mellitus pada pasien SKA dengan masa rawat
No DM
Masa Rawat Jumlah
P-Value 7 hari
≥7 hari N
N N
1 DM
8 10
32 40
40 50
0,000 2
Non DM 34
42,5 6
7,5 40
50 Total
42 52,5
38 37,5
80 100
Dari tabel 5.5 hasil distribusi Diabetes Melitus dengan masa rawat pada Pasien Sindroma Koroner Akut dapat diketahui bahwa dari 40 pasien DM ada 8
orang 10 dengan masa rawat 7 hari dan sebanyak 32 orang 40 dengan masa rawat
≥7 hari. Dari 40 pasien Non DM sebanyak 34 orang 42,5 dengan masa rawat 7 hari dan hanya 6 orang 7,5 dengan dengan masa
≥7 hari. Hasil uji chi square menunjukkan p-value = 0,000 p0,05. Dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara DM dengan masa rawat.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan