C. Analisis Wacana
Analisis wacana merupakan disiplin ilmu yang mengkaji penggunaan bahasa atau struktur bahasa yang nyata dalam tindak komunikasi. Menurut
Stubbs dalam Arifin Rani, 2006 : 8 analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah,
baik dalam bentuk tulis maupun lisan. Penggunaan bahasa secara alamiah tersebut berarti penggunaan bahasa seperti dalam komunikasi sehari-hari.
Samsuri dalam Rani, 2006 : 15 menguraikan beberapa aspek penting yang berkaitan dengan analisis wacana. Aspek-aspek tersebut yaitu a
konteks wacana, b topik, tema dan judul wacana, c kohesi dan koherensi wacana, dan d referensi dan inferensi wacana Arifin Rani, 2006 : 15.
Urutan kalimat dalam bentuk lisan maupun tulisan termasuk ke dalam kajian analisis wacana. Selain itu, kajian analisis wacana tidak terlepas dari peranan
suatu unsur bahasa dalam suatu struktur serta hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Unit yang dimaksud dapat berupa paragraf, teks
bacaan, undangan, percakapan, cerpen, dan sebagainya. Norman Fairclough dalam Eriyanto, 2001 : 285 mengimplikasikan
analisis wacana dipusatkan pada bagaimana bahasa itu terbentuk dan dibentuk dari relasi sosial dan konteks sosial tertentu. Analisis wacana dapat melihat
makna yang tersembunyi dari suatu teks Eriyanto, 2001 : 15. Melalui analisis wacana dapat diketahui bagaimana isi wacana dan pesan itu
disampaikan. Konteks memiliki peran penting untuk mengungkapkan makna
yang terdapat di dalam suatu wacana. Tujuannya untuk melihat bagaimana struktur kebahasaan yang meliputi kata, frasa, kalimat, dan lainnya.
Berdasarkan berbagai pendapat tentang analisis wacana di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa analisis wacana adalah suatu teknik yang
digunakan untuk meneliti atau menganalisis satuan bahasa yang kedudukannya lebih tinggi dari suatu kalimat baik secara lisan maupun
tertulis. Untuk menganalisis suatu wacana, perlu diperhatikan aspek-aspek struktur kebasahaan agar dapat mengetahui unsur kohesi dan koherensi
terdapat dalam wacana. Kemudian, analisis wacana juga dapat digunakan untuk mengetahui makna yang tersembunyi dari sebuah teks yang
melingkupinya. Berlandaskan aspek-aspek di atas maka wacana iklan sepeda balap
dalam majalah
Vélo Mag
Edisi N° 530 Bulan Juni 2015 dapat dianalisis melalui
dua pendekatan,
yaitu pendekatan
mikrostruktural dan
makrostruktural. Pendekatan mikrostruktural digunakan untuk mengkaji struktur kebahasaan itu sendiri, sedangkan pendekatan makrostruktural pada
penelitian ini digunakan untuk mengkaji konteks situasi yang berupa komponen-komponen iklan yang terdapat dalam wacana iklan sepeda balap
dalam majalah
Vélo Mag
Edisi N° 530 bulan Juni 2015.
D. Pendekatan Mikrostruktural