70
B. PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS
Uji persyaratan analisis dimaksud untuk mengetahui bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama. Adapun uji
persyaratan analisis ini menggunakan uji normalitas sebaran dan uji linearitas hubungan.
1. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas data ini sebaiknya dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian. Tujuan dilakukan uji normalitas adalah
untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel penelitian apakah skornya berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas tiap variabel penelitian ini
menggunakan Kolmogorov-smirnov. Skor variabel yang akan diuji normalitas sebarannya adalah intensitas mengakses sosial media dan perilaku belajar mata
pelajaran produktif pada siswa kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten. Kriterianya apabila signifikan p 0,05 maka distribusi normal. Untuk lebih
jelasnya, hasil analisis uji normalitas sebaran dari kedua variabel yaitu : intensitas mengakses sosial media dan perilaku belajar mata pelajaran produktif
siswa kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 09. Uji Normalitas Sebaran
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Intensitas Mengakses
Sosial Media Perilaku
Belajar Mapel Produktif
N 58
58 Normal Parameters
a
Mean 94.36
72.97 Std. Deviation
12.038 5.154
Most Extreme Differences Absolute .064
.080 Positive
.064 .062
Negative -.049
-.080 Kolmogorov-Smirnov Z
.485 .606
Asymp. Sig. 2-tailed .973
.857 a. Test distribution is Normal.
71 Dapat dilihat dari tabel Tabel Rangkuman Uji Normalitas sebaran kriteria
signifikan kategori intensitas mengakses sosial media adalah 0,973 maka lebih besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal, sedangkan pada kategori
perilaku belajar mata pelajaran produktif siswa pada kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten adalah 0,857 0,05 sehingga data berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Persyaratan kedua sebelum menguji hipotesis adalah persyaratan linieritas. Data hasil penelitian diuji dengan linieritas korelasi antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Dari hasil uji linieritas tersebut dapat dilihat korelasi kedua variabel menunjukkan data linier atau tidak. Dalam hal ini ada
satu variabel bebas yaitu intensitas mengakses sosial media sedangkan variabel terikatnya adalah perilaku belajar mata pelajaran produktif siswa. Kriteria yang
digunakan dikatakan linier, jika nilai sign p 0,05. Analisis dengan menggunakan program SPSS 16.00 for windows .
Tabel 10. . Uji Linieraritas Intensitas Mengakses Sosial Media Terhadap Perilaku Belajar Mata Pelajaran Produktif Siswa kelas XI Jasa
Boga di SMK N 3 Klaten
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Intensitas Mengakses
Sosial Media Perilaku
Belajar Mata Pelajaran
produktif Between
Groups Combine
3033.647 18
168.536 1.258 .267
Linearity 23.526
1 23.526 .176
.678 Deviation
from Linearity
3010.121 17
177.066 1.321 .230
Within Groups 5225.750
39 133.994
Total 8259.397
57
72 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada tabel
Intensitas Mengakses Sosial Media Terhadap Perilaku Belajar Mata Pelajaran Produktif adalah 0,230 lebih besar dari 0,05 dan Fhitung lebih kecil dari F tabel
yaitu 1,32 1,93 yang berarti terdapat hubungan yang linear antara variabel intensitas mengakses sosial media dengan variabel perilaku belajar Mata
Pelajaran Produktif pada siswa kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten.
C. PENGUJIAN HIPOTESIS