72 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada tabel
Intensitas Mengakses Sosial Media Terhadap Perilaku Belajar Mata Pelajaran Produktif adalah 0,230 lebih besar dari 0,05 dan Fhitung lebih kecil dari F tabel
yaitu 1,32 1,93 yang berarti terdapat hubungan yang linear antara variabel intensitas mengakses sosial media dengan variabel perilaku belajar Mata
Pelajaran Produktif pada siswa kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten.
C. PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis Product Moment dari Karl Pearson. Tujuan analisa hipotesis untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis dua variabel yaitu intensitas mengakses sosial media terhadap perilaku belajar mata pelajaran produktif siswa kelas XI Jasa Boga di
SMK N 3 Klaten. Tujuan analisa hipotesis adalah untuk mendekripsikan ada atau tidaknya hubungan intensitas mengakses sosial media dengan perilaku belajar
siswa. Hipotesis pada penelitian ini menyatakan bahwa
“Variabel Intensitas Mengakses Sosial Media Berhubungan dan Signifikan Terhadap Perilaku Belajar
Mata Pelajaran Produktif Pada Siswa Kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten ”.
Untuk menguji hipotesis pertama digunakan teknik analisis product moment dari Karl Pearson. Prosedur pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis
product moment yaitu uji kesamaan varian. H : tidak ada hubungan yang
signifikan antara intensitas mengakses sosial media terhadap perilaku belajar mata pelajaran produktif pada siswa kelas XI Jasa Boga Di SMK N 3 Klaten dan
H
A
: ada hubungan yang signifikan antara intensitas mengakses sosial media
73 terhadap perilaku belajar mata pelajaran produktif pada siswa kelas XI Jasa
Boga di SMK N 3 Klaten Hasil analisis dengan menggunakan uji product moment pada penelitian ini
diperoleh nilai korelasi sebesar 0,305 dan signifikasi 0,019 0,05. H ditolak jika
signifikasi p 0,05 dan H
A
diterima jika signifikasi p 0,05. Kriterianya, akan ada hubungan yang signifikan antara variabel intensitas mengakses sosial media
dengan perilaku belajar mata pelajaran produktif pada siswa kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten, apabila koefisien korelasi R
yx
signifikasi p 0,05. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan product moment, diperoleh
koefisien korelasi R
hitung
sebesar 0,305. Hasil pengujian hipotesis antara kedua variabel dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 11. Uji Korelasi Pearson Product Moment intensitas Mengakses Sosial Media Terhadap Perilaku Belajar Mata Pelajaran Produktif pada Siswa
kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten
Correlations
Intensitas Mengakses
Sosial Media Perilaku
Belajar Mata Pelajaran
produktif Intensitas
Mengakses Sosial Media
Pearson Correlation 1
.305 Sig. 2-tailed
.019 N
58 58
Perilaku Belajar Mata Pelajaran
produktif Pearson Correlation
.305 1
Sig. 2-tailed .019
N 58
58 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan signifikan antara intensitas mengakses sosial media terhadap perilaku belajar mata
pelajaran produktif pada siswa kelas XI Jasa Boga di SMK N 3 Klaten. Hasil penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Evy Nuryani 2014 yaitu ada hubungan yang signifikan antara intensitas
74 mengakses facebook, perbedaannya adalah aspek yang diteliti Evy Nuryani
adalah terbatas pada sosial media facebook saja sedangkan dalam penelitian ini variabel bebasnya tidak hanya Facebook melainkan Twitter, BBM, dan juga
Instagram. Persamaan yang ada pada kedua penelitian ini adalah jenis penelitian yang digunakan sama dengan meneliti variabel terikat yang sama yaitu perilaku
belajar siswa namun dengan responden yang berbeda.
D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN