Sasaran dan Lokasi Penelitian Tahap-tahap Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 15 4 Menjajaki dan memilih lapangan Penjajakan dan penilaian lapangan akan terlaksana dengan baik apabila peneliti sudah membaca terlebih dahulu dari keputusan atau mengetahui melalui orang dalam situasi atau kondisi daerah tempat penelitian dilakukan. 18 Dalam hal ini peneliti akan menjajaki dengan lapangan dengan mencari informasi dari masyarakat tempat peneliti melakukan penelitian. 5 Memilih dan memanfaatkan informan Dalam hal ini peneliti memilih dan memanfaatkan informan guna mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi lapangan. 6 Menyiapkan perlengkapan Dalam hal ini peneliti menyiapkan alat-alat untuk keperluan penelitian seperti alat-alat tulis, tape recorder, kamera, dan lain-lain. 7 Persoalan Etika Penelitian Persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak menghormati, tidak mematuhi, dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi tersebut. 19 Dalam hal ini peneliti harus dapat menyesuaikan norma-norma dan nilai- nilai yang ada di latar penelitian. 18 J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif,hal. 130. 19 J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif,hal. 134. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 16 b. Tahap Persiapan Lapangan Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan untuk memasuki lapangan dan persiapan yang harus dipersiapkan adalah jadwal yang mencakup waktu, kegiatan yang dijabarkan secara rinci. Kemudian ikut berperan serta sambil mengumpulkan data yang ada di lapangan. c. Tahap Pekerjaan Lapangan Dalam tahap ini peneliti menganalisa data yang telah didapat dari lapangan. Analisis dan laporan ini meliputi berbagai tugas yang saling berhubungan dan terpenting pula dalam suatu proses penelitian. 20

5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan sebagai berikut: a. Observasi Observasi merupakan pengamatan terhadap peristiwa yang diamati secara langsung oleh peneliti. Observasi yaitu pengamatan dan penelitian yang sistematis terhadap gejala yang diteliti. 21 teknik observasi di gunakan untuk melihat atau mengamati perubahan fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan penilaian atas perubahan tersebut. Bagi 20 M. Suparmoko, Metode Penelitian Praktis Yogyakarta: BPFE, 1995, hal. 5. 21 Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung, Alfabeta, 2012, hal.145 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 17 pelaksana atau petugas atau disebut sebagai observer bertugas melihat obyek dan kepekaan mengungkap serta membaca permasalahan dalam momen-momen tertentu dengan dapat memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan. 22 Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengamati klien meliputi: kondisi klien baik kondisi sebelum, saat proses konseling maupun sesudah mendapatkan konseling, kegiatan klien, dan proses konseling yang dilakukan. Selain itu untuk mengetahui deskripsi lokasi penelitian. b. Wawancara Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi secara mendalam pada diri klien yang meliputi: 1. Identitas diri klien, 2. Kondisi keluarga klien, 3. Lingkungan dan ekonomi klien, serta 4. Deskripsi klien dan permasalahan yang dialami klien. Selain mendapatkan informasi mengenai klien, wawancara juga dilakukan untuk mendapatkan data tentang deskripsi lokasi penelitian. Wawancara dilakukan untuk menggali data 22 Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, 2004, hal. 63. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 18 lebih mendalam dari data yang diperoleh dari observasi. 23 Wawancara merupakan satu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data dengan dialog tanya jawab secara lisan baik langsung maupun tidak langsung. 24 c. Dokumentasi Tehnik pengumpulan data memalui dokumentasi diartikan sebagai upaya untuk memperoleh data dan informasi berupa catatan tertulisgambar yang tersimpan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dokumentasi merupakan fakta dan data yang tersimpan dalam berbagai macam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, laporan, peraturan, catatatan harian, biografi, simbol, dan data lain yang tersimpan. 25 Tabel 1.1 Jenis Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data No Jenis Data Sumber Data TPD 1 a. Identitas Klien b. Tempat tanggal lahir klien c. Usia klien Klien W + O 23 Rully Indrawan dan Poppy Yaniawati, Metode Penelitian, Bandung: Refika Aditama, 2014, hal: 136 24 Djumhur dan M. Suryo, Bimbingan dan Penyuluhan Di Sekolah Bandung: CV. Ilmu, 1975, hal. 50. 25 Rully Indrawan dan Poppy Yaniawati, Metode Penelitian, Bandung: Refika Aditama, 2014, hal: 139 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 19 d. Pendidikan klien e. Masalah yang dihadapi klien f. Proses konseling yang dilakukan g. Kondisi keluarga, lingkungan dan ekonomi klien 2 a. Identitas Konselor b. Pendidikan konselor c. Usia konselor d. Pengalaman dan proses konseling yang dilakukan Konselor W + O 3 a. Kebiasaan klien b. Kondisi keluarga, lingkungan dan ekonomi klien Informan keluarga, kerabat dekat, teman klien W + O 4 a. Luas wilayah penelitian b. Jumlah penduduk c. Batas wilayah Gambaran lokasi penelitian W + O Keterangan : TPD : Teknik Pengumpulan Data O

Dokumen yang terkait

Bimbingan dan konseling Islam dengan positive thinking therapy dalam menangani kebencian anak pada ayahnya di Desa Sadang Kec. Taman Kab. Sidoarjo.

0 1 132

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI ISHAS (ISTIGHFAR, SHOLAWAT, HAUQOLAH, AL-FATIHAH DAN SHODAQOH) UNTUK MENANGANI REMAJA YANG MENGALAMI DEPRESI DI SIDOARJO.

1 3 150

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENGATASI POST POWER SYNDROME MANTAN KEPALA DESA RUBARU KECAMATAN RUBARU KABUPATEN SUMENEP.

0 2 102

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENGATASI SIBLING RIVALRY DALAM KELUARGA DI DESA GRABAGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO.

0 0 119

KONSELING KELUARGA DENGAN RASIONAL EMOTIF TERAPI DALAM MENGATASI MINDER PADA ANAK DI DESA BALONGGEBANG GONDANG NGANJUK.

0 0 97

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI KEBENCIAN ANAK PADA AYAH DI WONOCOLO SURABAYA.

0 2 109

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF UNTUK MENANGANI DEPRESI SEORANG ANAK YANG TIDAK MENERIMA AYAH TIRINYA DI TLASIH TULANGAN SIDOARJO.

0 0 97

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF BEHAVIOR DALAM MENANGANI KASUS SEORANG ANAK USIA SD YANG KECANDUAN GAME ONLINE DI DESA TEBEL GEDANGAN SIDOARJO.

1 9 122

BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI PERSEPSI NEGATIF SISWA TERHADAP GURU BK MELALUI TERAPI RASIONAL EMOTIF DI SMP JATI AGUNG SIDOARJO

0 0 11

HUBUNGAN PERSEPSI MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENOPAUSE DI DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR

0 0 9