Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

e. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa menangkap pengertian yang diberikan guru. f. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar. Dengan perkataan lain, menggunakan media, hasil belajar yang dicapai siswa akan tahan lama diingat siswa, sehingga mempunyai nilai tinggi. Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah semua alat, bahan, ataupun metodeteknik yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan informasi pembelajaran dari sumber kepada penerima.

3. Macam-macam media pembelajaran

Seperti diuraikan pada bagian awal bahwa media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Perkembangan media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Menurut Azhar Arsyad dalam Tyas S.P 2010 pengelompokan berbagai jenis media, dilihat dari segi perkembangan teknologi dibagi kedalam 2 kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan teknologi mutakhir. a. Media tradisional. 1 Visual diam yang diproyeksikan proyeksi opaque, overhead, slide, filmstrips. 2 Visual yang tidak diproyeksikan gambar atau poster, foto, grafik atau digram, dan pameran atau papan info. 3 Audio rekaman piringan dan pita kaset. 4 Penyajian multi media tipe dan multi image. 5 Visual dinamis yang diproyeksikan film, televise dan video. 6 Cetak buku teks, modul, majalah ilmiah, work-book dan hand out. 7 Permainan teka-teki, simulasi, dan permainan papan. 8 Realia model, contoh, peta atau boneka. b. Media teknologi mutakhir. 1 Media berbasis telekomunikasi telekonferen dan kuliah jarak jauh. 2 Media berbasis mikroposesor computer-assisted instruction, permainan komputer, system tutor intelejen, interaktif, hypermedia, compact disc.

4. Penggunaan media pembelajaran

Menurut Arief S. Sardiman, dkk. dalam Tyas S.P 2010 media pembelajaran dapat berguna untuk: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan berkala. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. c. Penggunaan media pembelajaran tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.