Definisi Operasional Variabel Penelitian Instrumen Penelitian

meliputi : struktur, standar-standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan dan komitmen.

3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Motivasi kerja Motivasi kerja merupakan respon pegawai terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri pegawai agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki oleh pegawai tercapai. 2. Sikap kerja Sikap kerja merupakan derajat afek positif atau afek negatif dalam pelaksanaan tugasnya. Sikap ini diukur berdasarkan aspek-aspek afektif, kognitif dan konasi. Faktor-faktor yang diukur dalam sikap karyawan antara lain adalah sikap terhadap: kondisi kerja, pengawasan atasan, kerja sama dari teman sekerja, keamanan, kesempatan untuk maju, fasilitas kerja, dan gaji. Hasil pengukuran akan menunjukkan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh responden, maka semakin positif sikapnya terhadap pekerjaannya. 3. Iklim organisasi Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari karakteristik organisasi yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada persepsi masing-masing anggota dalam memandang organisasi. Aspek-aspek iklim organisasi yang akan diukur pada penelitian ini meliputi : struktur, standar-standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan dan komitmen. Pengukuran iklim organisasi akan menunjukkan bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh responden maka semakin baik iklim organisasi dan sebaliknya semakin rendah skor yang didapat responden maka semakin buruk iklim organisasi.

3.4. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat ukur skala psikologi yang terbagi menjadi tiga yaitu skala sikap karyawan, iklim organisasi dan motivasi kerja. 1. Motivasi kerja Skala motivasi kerja yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi dari Novitasari 2005. Indikator yang digunakan adalah harapan berprestasi, kesempatan berkembang, upah gaji, pelatihan dan komunikasi. Tabel 3. 2 Kisi-kisi Skala Motivasi Kerja Indikator No item Jumlah Harapan berprestasi 5, 8, 12, 13, 14, 15, 19, 22, 23, 35, 26, 27, 28, 29, 34, 35, 37, 38, 39 20 Kesempatan berkembang 1, 16, 20, 21, 31, 32 6 Upah gaji 18 1 Pelatihan 7, 33 2 Komunikasi 2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 17, 30, 36, 40 11 Total 40 2. Sikap karyawan terhadap kerja Faktor-faktor yang diukur dalam sikap karyawan antara lain adalah sikap terhadap: kondisi kerja, pengawasan atasan, kerja sama dari teman sekerja, keamanan, kesempatan untuk maju, fasilitas kerja, dan gaji. Tabel 3. 3 Kisi-kisi Skala Sikap Kerja Indikator No item Jumlah Kondisi kerja 1, 8, 15 3 Pengawasan atasan 5, 12, 19 3 Kerja sama dari teman sekerja 2, 9, 16 3 Keamanan 6, 13 2 Kesempatan untuk maju 3, 10, 17 3 Fasilitas kerja 7, 14, 20 3 Gaji 4, 11, 18 3 Total item 20 3. Iklim organisasi Skala sikap karyawan diterjemahkan dari Benjamin Schneider and C.J. Bartlett 1975 yang disusun berdasarkan 6 dimensi iklim kerja yaitu: organizational support, member quality, openness, supervisory style, member conflict, dan member autonomy. Masing-masing dimensi dijelaskan dalam 3 indikator yang membentuk 18 item pertanyaan untuk mengukur iklim kerja organisasi berdasarkan persepsi karyawan. Sebaran item berdasarkan dimensi iklim kerja dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3. 4 Kisi-kisi Skala Iklim Kerja Dimensi No Item Organizational Support 1, 7, 13 Member Quality 2, 8, 14 Openness 3, 9, 15 Supervisory Style 4, 10, 16 Member Conflict 5, 11, 17 Member Autonomy 6, 12, 18 Sumber: Benjamin Schneider and C.J. Bartlett 1975

3.5. Populasi dan Sampel