Komunikasi dan partisipasi dengan peserta didik Pelaporan dan pencatatan kecelakaan kerja

79 memberikan kontribusi bagi sistem manajemen K3. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sumber daya dan tanggung jawab di bengkel Otomotif FT UNY memiliki ketercapaian 86,6. Angka ini menunjukkan bahwa setiap instruktur pengajar, teknisi maupun koordinator bengkel memiliki tanggung jawab yang sama terhadap peserta didik dalam setiap menangani terjadinya kecelakaan kerja. Namun meskipun dengan diberinya tanggung jawab yang sama kepada setiap instruktur pengajar, teknisi maupun koordinator bengkel maka akan lebih baik jika semuanya diberi sebuah pelatihan K3 supaya penerapan K3 berjalan lebih baik.

b. Komunikasi dan partisipasi dengan peserta didik

Keberhasilan sistem manajemen K3 tergantung dari bagaimana penginformasiannya, hal ini sesuai dengan pernyataan Suma`mur 1985: 9 bahwa keampuhan suatu sistem sampai tingkat tertentu tergantung kepada kwalitas komunikasi di antara aneka unsur. Adanya komunikasi yang efektif dan pelaporan rutin merupakan sumber penting dalam penerapan sistem manajemen K3, hal ini dikarenakn penyediaan informasi yang sesuai untuk peserta didik dan semua pihak yang ada di bengkel Otomotif FT UNY dapat menjadi motivasi dan pendorong penerimaan serta pemahaman dalam upaya meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. Hasil dari penelitian komunikasi dan partisipasi peserta didik tercapai 77,7 dalam pelaksanaan K3 di bengkel Otomotif FT UNY. Hal ini didapatkan dari penyebaran informasi K3 kepada 80 peserta didik menggunakan media poster-poster K3. Untuk pelatihan khusus K3 bagi peserta didik belum ada, hal ini disebabkan waktu untuk matakuliah K3 relatif waktunya pendek, sehingga tidak disediakannya waktu khusus untuk pelajaran K3 tersebut. Meskipun demikian himbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terhadap kecelakaan kerja tetap di informasikan oleh instruktur sebelum atau saat melakukan kegiatan praktek di bengkel.

c. Pelaporan dan pencatatan kecelakaan kerja

Pelaporan dan pencatatan kerja bertujuan untuk mengetahui jumlah statistik peserta didik yang mengalami kecelakaan kerja, hal ini digunakan untuk dasar evaluasi pelaksanaan K3, serta untuk mendata pemberian santunan asuransi kepada siswa. Pelaporan juga dapat berguna sebagai identifikasi terhadap potensi bahaya atas kecelakaan yang terjadi, untuk mencegah terjadinya hal yang sama di waktu yang mendatang. Hasil dari penelitian pelaporan dan pencatatan kecelakaan kerja memiliki ketercapaian 55,5. Meskipun di bengkel otomotif belum pernah mengalami kecelakaan kerja, namun jika seandainya terdapat peserta didik yang mengalami kecelakaan kerja maka akan dicatat secara khusus. Bila ada yang mengalami kecelakaan maka pihak dari bengkel Otomotif akan bertanggung jawab dan akan memberikan perawatan dan pengobatan, jika 81 diperlukan akan dirujuk ke bagian kesehatan universitas hingga ke rumah sakit di luar universitas.

d. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada

10 126 140

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) DENGAN Kejadian Kecelakaan Kerja Di Treat And Ship Operations – Facility Operations PT Chevron Pacific Indonesia Duri

54 255 134

EVALUASI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) BERDASARKAN SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) DI BENGKEL ELEKTRO DAN INFORMATIKA BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK (BLPT) YOGYAKARTA.

12 115 179

KESIAPAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI BALAI LATIHAN PENDIDIKAN TEKNIK (BLPT) YOGYAKARTA TAHUN 2015.

0 1 191

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehartan Kerja (SMK3) - Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja di PKS Kebun Rambutan PTPN III Tebing Tinggi tahun

0 0 35

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PKS KEBUN RAMBUTAN PTPN III TEBING TINGGI TAHUN 2017

0 0 17

GAP ANALYSIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2 13 32

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP TINGKATAN KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI

0 2 6

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI

0 2 14

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PROYEK

2 5 191