Pelaksanaan dan Observasi Siklus II 1. Pelaksanaan Siklus II
96 g Setelah anak sudah siap semua, guru meniup peluit dan anak segera
berjalan lurus menggunakan alat
¡¢£ ¤¡ ¥£ ¦§¨©
kelapa sampai garis
ª «¤ «¬§
. h Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan
lurus menggunakan
¡ ¢£¤ ¡
¥ £
¦§¨©
kelapa Langkah-langkah dalam bermain
¡ ¢£ ¤ ¡
¥ £ ¦ §
¨ ©
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula antara lain :
a Guru mengkondisikan dan mengkontrol anak sebelum kegiatan bermain
¡ ¢ £
¤ ¡
¥ £
¦§¨ ©
di mulai. b Guru atau peneliti membuat garis
¬¦ £¢ ¦
dan garis pembatas untuk merubah arah kembali ke tempat semula atau kembali ke garis
¬¦£¢ ¦
sekitar 4 meter
c Guru atau peneliti menyiapakan alat
¡ ¢£ ¤ ¡
¥ £ ¦§
¨ ©
kelapa yang akan di pakai anak.
d Anak berbaris berjajar tiga dengan jarak per anak merentangkan tangan. e Guru meminta anak untuk berkonsentrasi agar dalam bermain
¡¢£ ¤
¡ ¥
£ ¦ § ¨
©
kelapa dapat maksimal. f Anak memegang alat
¡¢£ ¤ ¡
¥£ ¦ § ¨ ©
kelapa dengan tali pada alat
¡¢£ ¤
¡
ditarik kencang agar tidak kendor kemudian memakainya alat
¡¢£ ¤
¡
tersebut. g Setelah anak sudah siap semua, guru meniup peluit dan anak segera
berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula atau kembali ke garis st
£
rt
97 h Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan
lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula dengan menggunakan
® ¯°±² ¯ ³ ±´ µ¶·
kelapa. Langkah-langkah dalam bermain
® ¯
° ± ²
¯ ³ ±
´ µ
¶·
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula, antara lain :
a Guru mengkondisikan dan mengkontrol anak sebelum kegiatan bermain
® ¯
° ± ²
¯ ³
± ´
µ ¶·
di mulai. b Guru memasangkan p
± ´ µ
¶ ·
dan bendera berjajar 5 p
± ´ µ¶·
dengan jarak satu rentangan anak 1 meter.
c Guru atau peneliti menyiapakan alat
® ¯
° ±² ¯ ³
± ´ µ
¶·
kelapa yang akan di pakai anak.
d Dua anak berdampingan dalam melakukan kegiatan bermain
® ¯
r
±² ¯ ³ ±´ µ¶·
kelapa. e Guru meminta anak untuk berkonsentrasi agar dalam bermain
® ¯
r
± ²
¯ ³ ±´ µ¶·
kelapa dapat maksimal f Anak memegang alat
® ¯
r
± ²
¯ ³ ±´ µ¶·
kelapa dengan tali pada alat
® ¯
° ±²¯
ditarik kencang agar tidak kendor kemudian memakainya alat
® ¯
r
±²¯
tersebut. g Setelah anak sudah siap, guru meniup peluit dan anak segera berjalan
menggunakan alat
® ¯
° ±²¯ ³ ±
´ µ
¶ ·
kelapa dengan berjalan zig-zag melewati rintangan dan merubah arah kembali ke tempat semula.
98 h Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan
zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula dengan menggunakan
¸ ¹º» ¼¹ ½» ¾¿À Á
kelapa. Pada akhir kegiatan belajar mengajar bermain
¸¹
r
» ¼ ¹
½» ¾ ¿ À Á
kelapa, peneliti memberikan penilaian hasil unjuk kerja anak satu persatu, dengan
memberikan penghargaan kepada anak yang telah berhasil dan memberikan motivasi kepada yang belum berhasil, agar pada kesempatan selanjutnya lebih
baik dan berhasil. Sebelum masuk kelas, guru menjelaskan bahwa akan dilanjutkan
kembali kegiatan bermain
¸ ¹º» ¼
¹ ½» ¾¿ÀÁ
pada hari Kamis. Selanjutnya guru mengajak anak menyanyikan lagu Suka Hati . Hal ini dilakukan untuk
memberikan rasa gembira kepada anak-anak yang sudah mengikuti kegiatan bermain
¸ ¹º» ¼
¹ ½
»
t
¿ À Á
kelapa. Setelah itu guru mengajak anak untuk cuci tangan dan kaki secara bergiliran dan bagi yang sudah cuci tangan dan kaki
segera masuk kelas. Hadiah diberikan ke semua anak, akan tetapi anak yang menang dalam bermain
¸¹º» ¼¹ ½
» ¾¿À Á
kelapa di beri tanda bintang dan di beri hadiah terlebih dahulu dan hadiah itu berupa wafer . Hal ini dimaksudkan
untuk memacu anak yang lain yang belum berhasil, agar lebih bersemangat dan berkosentrasi dalam melakukan kegiatan bermain
¸ ¹
r
» ¼ ¹
½ »
¾ ¿ ÀÁ
kelapa sesuai intruksi guru. Hasil pelaksanaan kegiatan bermain
¸¹ º» ¼ ¹
½» ¾ ¿À Á
kelapa pada pertemuan pertama siklus II, disajikan pada tabel berikut :
99 Tabel 13. Hasil Observasi Kemampuan Bermain
 à ÄÅÆÃ Ç ÅÈ ÉÊË
Kelapa pada Siklus II Pertemuan Pertama
No. Komponen
Keterampilan Motorik Kasar
Kriteria Jumlah Anak
Persentase 1.
Keseimbangan Seimbang
21 75
Kurang Seimbang 7
25 Belum Seimbang
- -
Jumlah 28
100 2.
Kekuatan Bisa
20 71,43
Kurang Bisa 8
28,57 Belum Bisa
- -
Jumlah 28
100 3.
Kelincahan Lincah
20 71,43
Kurang Lincah 8
28,57 Belum Lincah
- -
Jumlah 28
100
Berdasarkan tabel diatas hasil kemampuan anak dalam kegiatan bermain
ÌÃ ÄÅÆÃ Í Å
È ÉÊ
Ë
kelapa pada tindakan siklus II pertemuan pertama, diketahui bahwa pada kegiatan bermain
Ì Ã
ÄÅÆ Ã
Í Å
È É Ê Ë
kelapa dengan berjalan lurus, ada 21 anak seimbang dalam menggunakan alat
ÌÃ ÄÅ Æ Ã
Í ÅÈ É Ê Ë
kelapa atau sebesar 75 dari jumlah anak. Ada 7 anak kurang seimbang dalam menggunakan alat
ÌÃ ÄÅ Æ Ã
Í Å
È É Ê Ë
kelapa atau sebesar 25 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
ÌÃ ÄÅ Æ Ã
Í Å
È É Ê Ë
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 20 anak yang bisa kuat dalam berjalan menggunakan
ÌÃ ÄÅÆÃ Í
Å È É Ê
Ë
kelapa hingga
Î ÏÆ ÏÐÉ
atau sebesar 71,43 dari jumlah anak. Ada 8 anak yang kurang bisa kuat atau sebesar 28,57 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
ÌÃ ÄÅ Æ Ã
Í Å
È É Ê Ë
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 20 anak yang lincah dalam berjalan zig-zag menggunakan alat
ÌÃ ÄÅ Æ Ã
Í Å
È É Ê Ë
kelapa atau sebesar 71,43 dari jumlah anak. Ada 8 anak yang kurang
100 lincah dalam berjalan zig-zag menggunakan alat
Ñ ÒÓÔ ÕÒ Ö
Ô × ØÙ Ú
kelapa atau sebesar 28,57 dari jumlah anak.
Dari hasil observasi kemampuan anak bermain
Ñ Ò
r
Ô Õ Ò Ö
Ô × Ø Ù
Ú
kelapa pada pertemuan pertama siklus II yang dinilai oleh peneliti yaitu komponen
keseimbangan, kekuatan dan kelincahan dengan kriteria seimbang, bisa kuat, lincah. Pada komponen keseimbangan dapat mencapai 21 anak atau sebesar 75
dari jumlah anak. Pada komponen kekuatan dapat mencapai 20 anak atau sebesar 71,43. Pada komponen kelincahan dapat mencapai 20 anak atau sebesar
71,43. Maka kegiatan bermain
Ñ ÒÓ Ô
ÕÒ ÖÔ
t
ØÙ Ú
kelapa pada aspek keseimbangan, kekuatan, kelincahan belum berhasil yaitu belum mencapai kriteria keberhasilan
yang ditetapkan yaitu sebesar 80 dari jumlah anak. Kegiatan bermain egrang
ÖÔ× ØÙ Ú
kelapa akan di lanjutkan dengan perlombaan pada pertemuan berikutnya. Hasil kegiatan anak dalam bermain
Ñ Ò
ÓÔ ÕÒ
Ö Ô × ØÙ Ú
kelapa pada siklus II pertemuan pertama disajikan melalui grafik di bawah ini :
kh
Gambar 6. Grafik Kemampuan Anak Bermain
ÛÜÝÞ ßÜ
àÞá âã ä
Kelapa pada Siklus II Pertemuan Pertama
21
7 20
8 20
8 5
10 15
20 25
30
Seimbang Kurang
Seimbang Belum
Seimbang Bisa
Kurang Bisa
Belum Bisa
Lincah Kurang
Lincah Belum
Lincah Keseimbangan
Kekuatan Kelincahan
101 2
Pertemuan Kedua Siklus II Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25
April 2013. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, peneliti menyiapkan alat
åæ çèéæ ê èëì í
î
kelapa, peluit, hadiah, p
èëì í î
tempat kegiatan yang akan digunakan untuk penelitian. Selanjutnya guru memberitahu kepada anak-anak
bahwa anak-anak akan diajak bermain di halaman sekolah, kemudian anak-anak diajak keluar menuju halaman sekolah.
Pertemuan kedua siklus II ini dengan kegiatan praktek langsung bermain
åæ çèéæ ê
èëì í î
kelapa dengan berjalan lurus, bermain
å æ
ç è é
æ ê è
t
ì íî
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula, bermain
åæ çèéæ ê èëì íî
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula. Alat yang digunakan terbuat dari tempurung dan tali. Sebelum
pelaksanaan kegiatan praktek langsung bermain
åæ çèéæ ê
èëì í î
kelapa, guru memberi tahu bahwa pada hari itu akan diadakan perlombaan bermain
åæ çè é æ
ê èë
ì í
î
kelapa, akan tetapi sebelumnya guru menjelaskan tata cara atau aturan main disertai memberi contoh cara bermain
åæ çè
n
æ ê èëì íî
kelapa dengan benar agar anak dapat melakukan kegiatan yang optimal dan yang diharapkan. Guru
dalam memberikan contoh cara bermain
åæ çèéæ ê è ë
ì íî
kelapa sebanyak dua kali. Setiap anak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan bermain
å æ
çèé æ
ê èëì í î
kelapa sebanyak tiga kali. Pada pertemuan kedua siklus II yang dinilai oleh peneliti yaitu aspek keseimbangan, dimana anak dapat menjaga keseimbangan
tubuh agar tidak jatuh dalam bermain
å æ
çèé æ
ê èë
ì
o
î
kelapa. Pada aspek kekuatan, dimana anak bisa kuat bermain
å æ
çèé æ
ê èë
ì í î
dengan berjalan lurus dan
102 merubah arah kembali ke tempat semula. Pada komponen kelincahan, dimana
anak mampu berjalan zig-zag dan mampu merubah arah kembali ke tempat semula.
Anak-anak diajak berbaris berjajar 4, guru kemudian memberi penjelasan kembali tentang materi kegiatan yang akan dilakukan dan anak-anak tampak
memperhatikan dan mendengarkannya. Selanjutnya guru melakukan pemanasan dengan mengajak anak untuk membuat lingkaran sambil menyanyikan lagu
Lingkaran . Selanjutnya anak dikelompokkan menjadi dua kelompok, untuk bermain Hijau Hitam . Hal ini dilakukan untuk menambah variasi dalam gerakan
pemanasan dan membuat suasana yang menyenangkan bagi anak sebelum kegiatan di mulai. Anak-anak antusias dalam mengikuti kegiatan pemanasan dan
ditambah dengan permainan hijau hitam. Kegiatan bermain
ï ðñò
n
ð óòô õö ÷
kelapa pada tindakan siklus II
pertemuan kedua ini ada beberapa perbaikan yang dilakukan, untuk dapat menghasilkan teknik yang tepat dalam bermain
ï ð ñò ø ð
ó ò ô õö ÷
kelapa. Langkah- langkah dalam bermain
ïðñ ò ø ð
ó ò ô õö÷
kelapa dengan berjalan lurus, antara lain : a
Guru mengkondisikan dan mengkontrol anak sebelum kegiatan bermain
ï ð
ñòø ð
óòô õ
ö ÷
di mulai. b
Guru atau peneliti membuat garis st
òñô
dan
ù ú ø
úû õ
sekitar 4 meter
ü
c Guru atau peneliti menyiapakan alat
ï ð
ñò ø ð ó
ò ô õö÷
kelapa yang akan di pakai anak.
d Anak berbaris berjajar tiga dengan jarak per anak merentangkan tangan.
103 e
Guru meminta anak untuk berkonsentrasi agar dalam bermain
ý þÿ þ
o kelapa dapat maksimal.
f Anak memegang alat
ýþÿ þ
kelapa dengan tali pada alat
ý þ
ÿ þ
ditarik kencang agar tidak kendor kemudian memakainya alat
ý þÿ
þ
tersebut. g
Setelah anak sudah siap semua, guru meniup peluit dan anak segera berjalan lurus menggunakan alat
ý þ
ÿ þ
kelapa sampai garis .
h Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan lurus
menggunakan
ý þ
ÿ þ
kelapa Langkah-langkah dalam bermain
ý þ
ÿ þ
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula, antara lain :
a Guru mengkondisikan dan mengkontrol anak sebelum kegiatan bermain
ý þ
ÿ þ
di mulai. b
Guru atau peneliti membuat garis
ÿ
dan garis pembatas untuk merubah arah kembali ke tempat semula atau kembali ke garis
ÿ
sekitar 4 meter c
Guru atau peneliti menyiapakan alat
ý þ
ÿ þ
kelapa yang akan di pakai anak.
d Anak berbaris berjajar tiga dengan jarak per anak merentangkan tangan.
e Guru meminta anak untuk berkonsentrasi agar dalam bermain
ý þÿ þ
kelapa dapat maksimal. f
Anak memegang alat
ýþÿ þ
kelapa dengan tali pada alat
ý þ
ÿ þ
ditarik kencang agar tidak kendor kemudian memakainya alat
ý þÿ
þ
tersebut.
104 g
Setelah anak sudah siap semua, guru meniup peluit dan anak segera berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula atau kembali ke garis st
rt h
Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula dengan menggunakan
kelapa. Langkah-langkah dalam bermain
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula, antara lain :
a Guru mengkondisikan dan mengkontrol anak sebelum kegiatan bermain
di mulai. b
Guru memasangkan dan bendera berjajar 5 pathok dengan jarak satu
rentangan anak 1 meter. c
Guru atau peneliti menyiapakan alat kelapa yang akan di pakai
anak. d
Dua anak berdampingan dalam melakukan kegiatan bermain kelapa.
e Guru meminta anak untuk berkonsentrasi agar dalam bermain
kelapa dapat maksimal f
Anak memegang alat kelapa dengan tali pada alat
ditarik kencang agar tidak kendor kemudian memakainya alat tersebut.
g Setelah anak sudah siap, guru meniup peluit dan anak segera berjalan
menggunakan alat kelapa dengan berjalan zig-zag melewati
rintangan dan merubah arah kembali ke tempat semula.
105 h
Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan zig- zag dan merubah arah kembali ke tempat semula dengan menggunakan
kelapa. Pada akhir kegiatan belajar mengajar bermain
r kelapa,
peneliti memberikan penilaian hasil unjuk kerja anak satu persatu, dengan memberikan penghargaan kepada anak yang telah berhasil dan memberikan
motivasi kepada yang belum berhasil, agar pada kesempatan selanjutnya lebih baik dan berhasil.
Sebelum masuk kelas, guru menjelaskan bahwa akan dilanjutkan kembali kegiatan bermain
pada hari Jum at. Selanjutnya guru mengajak anak menyanyikan lagu Bertamasya . Hal ini dilakukan untuk
memberikan rasa gembira kepada anak-anak yang sudah mengikuti kegiatan bermain
kelapa. Setelah itu guru mengajak anak untuk cuci tangan dan kaki secara bergiliran dan bagi yang sudah cuci tangan dan kaki
segera masuk kelas. Hadiah diberikan ke semua anak, akan tetapi anak yang menang dalam bermain
kelapa di beri tanda bintang dan di beri hadiah terlebih dahulu dan hadiah itu berupa kue oreo . Hal ini
dimaksudkan untuk memacu anak yang lain yang belum berhasil, agar lebih bersemangat dan berkosentrasi dalam melakukan kegiatan bermain
r kelapa sesuai intruksi guru. Hasil pelaksanaan kegiatan bermain
kelapa pada pertemuan kedua siklus II, disajikan pada tabel berikut :
106 Tabel 14. Hasil Observasi Kemampuan Bermain
Kelapa pada Siklus II Pertemuan Kedua
No. Komponen
Keterampilan Motorik Kasar
Kriteria Jumlah Anak
Persentase 1.
Keseimbangan Seimbang
22 78,57
Kurang Seimbang 6
21,43 Belum Seimbang
- -
Jumlah 28
100 2.
Kekuatan Bisa
22 78,57
Kurang Bisa 6
21,43 Belum Bisa
- -
Jumlah 28
100 3.
Kelincahan Lincah
21 75
Kurang Lincah 7
25 Belum Lincah
- -
Jumlah 28
100 Berdasarkan tabel diatas hasil dari kemampuan anak dalam kegiatan
bermain
+ ,
kelapa pada tindakan siklus II pertemuan kedua, diketahui bahwa pada kegiatan bermain
+ ,
kelapa dengan berjalan lurus, ada 22 anak seimbang dalam menggunakan alat
+ ,
kelapa atau sebesar 78,57 dari jumlah anak. Ada 6 anak kurang seimbang dalam menggunakan alat
+ ,
kelapa atau sebesar 21,43 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
+ ,
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 22 anak yang bisa kuat dalam berjalan menggunakan
+ ,
kelapa hingga
- . .
atau sebesar 78,57 dari jumlah anak. Ada 6 anak yang kurang bisa kuat atau sebesar 21,43 dari jumlah anak. Pada
kegiatan bermain
+ ,
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 21 anak yang lincah dalam berjalan zig-zag
menggunakan alat
+ ,
kelapa atau sebesar 75 dari jumlah anak. Ada 7 anak yang kurang lincah dalam berjalan zig-zag menggunakan alat
+ ,
kelapa atau sebesar 25 dari jumlah anak.
107 Dari hasil observasi kemampuan anak bermain
01
r
2 31 42 5 678
kelapa pada pertemuan kedua siklus II yang dinilai oleh peneliti yaitu
komponen keseimbangan, kekuatan dan kelincahan dengan kriteria seimbang, bisa kuat,
lincah. Pada komponen keseimbangan dapat mencapai 22 anak atau sebesar 78,57 dari jumlah anak. Pada komponen kekuatan dapat mencapai 22 anak atau
sebesar 78,57. Pada komponen kelincahan dapat mencapai 21 anak atau sebesar 75. Maka kegiatan bermain egrang bathok kelapa pada aspek keseimbangan,
kekuatan, kelincahan belum berhasil yaitu belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebesar 80 dari jumlah anak. Kegiatan bermain
01 9
2 3
1 4 25 6 7
8
kelapa akan di lanjutkan dengan perlombaan pada pertemuan berikutnya. Hasil kegiatan anak dalam bermain
01 9
2 3
1 42 5 6 7
8
kelapa pada siklus II pertemuan kedua disajikan melalui grafik di bawah ini :
Gambar 7. Grafik Kemampuan Anak Bermain
: 1
9 2 3
1 ;
2 5 678
Kelapa pada Siklus II Pertemuan Kedua
22
6 22
6 21
7 5
10 15
20 25
30
Seimbang Kurang
Seimbang Belum
Seimbang Bisa
Kurang Bisa
Belum Bisa
Lincah Kurang
Lincah Belum
Lincah Keseimbangan
Kekuatan Kelincahan
108 3
Pertemuan Ketiga Siklus II Pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 26
April 2013. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, peneliti menyiapkan alat
= ?= A ?B CD
E
kelapa, peluit, p
? B CD
E
, bendera, hadiah, tempat kegiatan yang akan digunakan untuk penelitian. Selanjutnya guru memberitahu kepada anak-anak
bahwa anak-anak akan diajak bermain di halaman sekolah, kemudian anak-anak diajak keluar menuju halaman sekolah.
Pertemuan ketiga siklus II ini dengan kegiatan praktek langsung bermain
= ?= A
? B
C D
E
kelapa dengan berjalan lurus, bermain
= ?
= A ?
t
C D E
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula, bermain
= ?= A
? B
C DE
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah ke tempat semula. Alat yang digunakan terbuat dari tempurung dan tali. Sebelum
pelaksanaan kegiatan praktek langsung bermain
= ?= A
? B
C DE
kelapa, guru memberi tahu bahwa pada hari itu akan diadakan perlombaan bermain
= ? =
A ?
B CDE
kelapa, akan tetapi sebelumnya guru menjelaskan tata cara atau aturan main disertai memberi contoh cara bermain menggunakan alat
= ?= A
? B
C D
E
agar anak dapat optimal dan sesuai yang di harapkan. Guru dalam memberikan contoh
cara bermain
= ?
= A ?B C
D E
kelapa sebanyak dua kali. Setiap anak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan bermain
= ? =
A ? B
C D E
kelapa sebanyak tiga kali. Pada pertemuan pertama siklus II yang dinilai oleh peneliti yaitu aspek
keseimbangan, dimana anak dapat menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh dalam bermain
= ?
= A
? B
C DE
kelapa. Pada aspek kekuatan, dimana anak bisa kuat bermain
= ?
= A?B CDE
dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke
109 tempat semula. Pada komponen kelincahan, dimana anak mampu berjalan zig-zag
dan mampu merubah arah kembali ke tempat semula. Anak-anak diajak berbaris berjajar 4, guru kemudian memberi penjelasan
kembali tentang materi kegiatan yang akan dilakukan dan anak-anak tampak memperhatikan dan mendengarkannya. Selanjutnya guru melakukan pemanasan
dengan mengajak anak untuk berbaris menjadi tiga baris dan tiap anak merentangkan tangan untuk melaksanakan senam Sehat Gembira . Hal ini
dilakukan untuk menambah variasi dalam gerakan pemanasan dan membuat suasana yang menyenangkan bagi anak sebelum kegiatan di mulai. Anak-anak
antusias dalam mengikuti kegiatan pemanasan dan ditambah dengan senam sehat gembira.
Kegiatan bermain
F GHI J G
KI LMN O
kelapa pada tindakan siklus II pertemuan ketiga ini ada beberapa perbaikan yang dilakukan, untuk dapat menghasilkan
teknik yang tepat dalam bermain
F G
HI JG
K I
L MN O
kelapa. Langkah-langkah dalam bermain
F G
HI JG
K I LMN O
kelapa dengan berjalan lurus, antara lain : a
Guru mengkondisikan dan mengkontrol anak sebelum kegiatan bermain
F G
HI J G KI LMN O
di mulai. b
Guru atau peneliti membuat garis st
IH L
dan
P Q J
QR M
sekitar 4 meter
S
c Guru atau peneliti menyiapakan alat
F G
HI JG
K I
L MN O
kelapa yang akan di pakai anak.
d Anak berbaris berjajar tiga dengan jarak per anak merentangkan tangan.
e Guru meminta anak untuk berkonsentrasi agar dalam bermain
F GHI JG K
I LM NO
kelapa dapat maksimal.
110 f
Anak memegang alat
TUVW XU Y
W Z [\ ]
kelapa dengan tali pada alat
T U
V W
XU
ditarik kencang agar tidak kendor kemudian memakainya alat
T UV
W X
U
tersebut. g
Setelah anak sudah siap semua, guru meniup peluit dan anak segera berjalan lurus menggunakan alat
T U
VW XU
Y W Z [
\ ]
kelapa sampai garis
_ X
_ ` [
. h
Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan lurus menggunakan
T U
VW X U YWZ [
\ ]
kelapa Langkah-langkah dalam bermain
T U
VW XU
Y W Z [\]
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula, antara lain :
a Guru mengkondisikan dan mengkontrol anak sebelum kegiatan bermain
T U
VW X U YWZ
[ \ ]
di mulai. b
Guru atau peneliti membuat garis
` ZW VZ
dan garis pembatas untuk merubah arah kembali ke tempat semula atau kembali ke garis
` ZW V
Z
sekitar 4 meter
a
c Guru atau peneliti menyiapakan alat
T U
VW XU
Y W Z [
\ ]
kelapa yang akan di pakai anak.
d Anak berbaris berjajar tiga dengan jarak per anak merentangkan tangan.
e Guru meminta anak untuk berkonsentrasi agar dalam bermain
T UVW XU Y
WZ [
\]
kelapa dapat maksimal. f
Anak memegang alat egrang bathok kelapa dengan tali pada alat
T UV
W X
U
ditarik kencang agar tidak kendor kemudian memakainya alat
T UV
W X
U
tersebut. g
Setelah anak sudah siap semua, guru meniup peluit dan anak segera berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula atau kembali ke garis st
W
rt
a
111 h
Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula dengan menggunakan
b cde
n
c f
e g hi j
kelapa. Langkah-langkah dalam bermain
b cde k
c f
e g hij
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula, antara lain :
a Guru mengkondisikan dan mengkontrol anak sebelum kegiatan bermain
b cde k
c f
e g
h i j
di mulai. b
Guru memasangkan p
e g hi j
dan bendera berjajar 5 p
e g
h i j
dengan jarak satu rentangan anak 1 meter.
c Guru atau peneliti menyiapakan alat
b cde k
c f
e g h
i j
kelapa yang akan di pakai anak.
d Dua anak berdampingan dalam melakukan kegiatan bermain
bc de k
c f
e g
h
o
j
kelapa. e
Guru meminta anak untuk berkonsentrasi agar dalam bermain
bc de k
c f
e g
h
o
j
kelapa dapat maksimal f
Anak memegang alat
b c de
k c
f e
g hi j
kelapa dengan tali pada alat
b cd e
k c
ditarik kencang agar tidak kendor kemudian memakainya alat
b c d e
k c
tersebut. g
Setelah anak sudah siap, guru meniup peluit dan anak segera berjalan menggunakan alat
b cde k
c f
e g
h i j
kelapa dengan berjalan zig-zag melewati rintangan dan merubah arah kembali ke tempat semula.
112 h
Guru memberikan kesempatan tiga kali pada setiap anak untuk berjalan zig- zag dan merubah arah kembali ke tempat semula dengan menggunakan
l mno pm qo rst u
kelapa. Pada akhir kegiatan belajar mengajar bermain
l mno p
m q
o rstu
kelapa, peneliti memberikan penilaian hasil unjuk kerja anak satu persatu, dengan
memberikan penghargaan kepada anak yang telah berhasil dan memberikan motivasi kepada yang belum berhasil, agar pada kesempatan selanjutnya lebih
baik dan berhasil. Sebelum masuk kelas, guru mengajak anak menyanyikan lagu Disini
Senang . Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa gembira kepada anak-anak yang sudah mengikuti kegiatan bermain
lm no p m
q o rst
u
kelapa. Setelah itu guru mengajak anak untuk cuci tangan dan kaki secara bergiliran dan bagi yang sudah
cuci tangan dan kaki segera masuk kelas. Hadiah diberikan ke semua anak, akan tetapi anak yang menang dalam bermain
lm no p m
qo rst u
kelapa di beri tanda bintang dan di beri hadiah terlebih dahulu dan hadiah itu berupa Lolipop . Hal
ini dimaksudkan untuk memacu anak yang lain yang belum berhasil, agar lebih bersemangat dan berkosentrasi dalam melakukan kegiatan bermain
l mno pm q
o rstu
kelapa sesuai intruksi guru. Hasil pelaksanaan kegiatan bermain
l mno p m
qo rst u
kelapa pada pertemuan ketiga siklus II, disajikan pada tabel berikut :
113 Tabel 15. Hasil Observasi Kemampuan Bermain
v w xyzw { y| }~
Kelapa pada Siklus II Pertemuan Ketiga
No. Komponen
Keterampilan Motorik Kasar
Kriteria Jumlah Anak
Persentase 1.
Keseimbangan Seimbang
28 100
Kurang Seimbang -
- Belum Seimbang
- -
Jumlah 28
100 2.
Kekuatan Bisa
27 96,43
Kurang Bisa 1
3,57 Belum Bisa
- -
Jumlah 28
100 3.
Kelincahan Lincah
27 96,43
Kurang Lincah 1
3,57 Belum Lincah
- -
Jumlah 28
100 Berdasarkan tabel diatas hasil dari kemampuan anak dalam kegiatan
bermain
w xyz
w y| } ~
kelapa pada tindakan siklus II pertemuan ketiga, diketahui bahwa pada kegiatan bermain
w xyzw y
| }~
kelapa dengan berjalan lurus, ada 28 anak seimbang dalam menggunakan alat
w xyz
w
y| } ~
kelapa atau sebesar 100 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
w xyz
w y
| }~
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 27 anak yang bisa kuat
dalam berjalan menggunakan
wxyzw y| }~
kelapa hingga
z }
atau sebesar 96,43 dari jumlah anak. Ada 1 anak yang kurang bisa kuat atau sebesar 3,57
dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
w xyz
w y
| }~
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 27 anak yang lincah
dalam berjalan zig-zag menggunakan alat
w xy
z w
y |
}~
kelapa atau sebesar 96,43 dari jumlah anak. Ada 1 anak yang kurang lincah dalam berjalan zig-zag
menggunakan alat
w xyz w
y |
}~
kelapa atau sebesar 3,57 dari jumlah anak.
114 Dari hasil observasi kemampuan anak bermain
r
kelapa pada pertemuan kedua siklus II yang dinilai oleh peneliti yaitu komponen
keseimbangan, kekuatan dan kelincahan dengan kriteria seimbang, bisa kuat, lincah. Pada komponen keseimbangan dapat mencapai 28 anak atau sebesar
100 dari jumlah anak. Pada komponen kekuatan dapat mencapai 27 anak atau sebesar 96,43. Pada komponen kelincahan dapat mencapai 27 anak atau sebesar
96,43. Maka kegiatan bermain
t
kelapa pada aspek keseimbangan, kekuatan, kelincahan sudah berhasil yaitu sudah mencapai kriteria keberhasilan
yang ditetapkan yaitu sebesar 80 dari jumlah anak. Hal ini terlihat ada peningkatan dari pertemuan pertama siklus II ke pertemuan kedua dan ketiga
siklus II, sehingga kegiatan ini sudah mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan yaitu sebesar 80 dari jumlah anak yang mencapai kriteria seimbang,
bisa kuat dan lincah. Maka kegiatan tidak perlu dilanjutkan lagi. Hasil pelaksanaan kegiatan bermain
kelapa pada siklus II pertemuan ketiga, disajikan pada grafik di bawah ini :
Gambar 8. Grafik Kemampuan Anak Bermain
Kelapa pada Siklus II Pertemuan Ketiga
28 27
1 27
1 5
10 15
20 25
30
Seimbang Kurang
Seimbang Belum
Seimbang Bisa
Kurang Bisa
Belum Bisa
Lincah Kurang
Lincah Belum
Lincah Keseimbangan
Kekuatan Kelincahan
115