Refleksi Siklus II Observasi Siklus II
123 kelapa atau sebesar 46,43 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
é êëìíê î
ì ï ðñ ò
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 14 anak yang bisa kuat dalam bermain
é êë ìí ê
î ì
ï ðñ ò
kelapa atau sebesar 50 dari jumlah anak. Ada 14 anak yang kurang bisa kuat dalam bermain
é êëì í
ê î
ì ï
ð ñò
kelapa atau sebesar 50 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
é êëì í
ê î
ì ï
ð ñ
ò
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 12 anak yang lincah dalam berjalan zig-zag atau sebesar
42,86 dari jumlah anak. Ada 16 anak yang kurang lincah dalam berjalan zig-zag atau sebesar 57,14 dari jumlah anak.
Kemampuan anak dalam kegiatan bermain
é ê
r
ì í
ê î
ì ï
ð ñ ò
kelapa pada tindakan siklus I pertemuan ketiga, diketahui bahwa pada kegiatan bermain
é êëì í
ê î
ì ï ðñ ò
kelapa dengan berjalan lurus, 19 anak yang seimbang dalam berjalan menggunakan egrang bathok kelapa atau sebesar 67,86 dari jumlah
anak. Ada 9 anak yang kurang seimbang dalam menggunakan alat
éê
r
ì í ê
î ì
ï ð
ñò
kelapa atau sebesar 32,14 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
é êëìíê î
ì ï ðñ ò
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 18 anak yang bisa kuat dalam bermain
é êë ìí ê
î ì
ï ðñ ò
kelapa atau sebesar 64,29 dari jumlah anak. Ada 10 anak yang kurang bisa kuat dalam bermain
é êëì í
ê î
ì ï ðñ ò
kelapa atau sebesar 35,71 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
éê ëì í ê
î ì
ï ðñò
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 16 anak yang lincah dalam berjalan zig-zag atau sebesar
57,14 dari jumlah anak. Ada 12 anak yang kurang lincah dalam berjalan zig-zag atau sebesar 42,86 dari jumlah anak.
124 Pada kegiatan tindakan siklus I diketahui beberapa kendala pada kegiatan
bermain
ó ôõö ÷ô øö ù úû
ü
kelapa, sehingga diperlukan adanya perbaikan pada tindakan siklus II yang meliputi :
a Guru menambah pemberian contoh bermain
ó ô
r
ö ÷
ô ø öù
ú ûü
kelapa kepada anak, yaitu dilakukan penambahan sebanyak dua kali agar anak paham dan
jelas contoh dari guru sehingga anak dapat melakukan kegiatan dengan baik dan benar.
b Pada saat berjalan menggunakan
óô õö ÷ ô
øö ù úûü
kelapa, tali pada alat
ó ô õ ö
÷ ô
ditarik kencang agar tidak kendor sehingga alat dapat digunakan selayaknya orang berjalan.
c Memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan bermain
ó ôõö ÷ô øö ù úû
ü
kelapa yaitu sebanyak tiga kali, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
d Pembatas tiap-tiap jarak direnggangkan yaitu dengan jarak satu rentangan
anak, agar ruang gerak anak dalam berjalan luas. e
Pada saat kegiatan berlangsung guru harus dapat mengkondisikan dan mengkontrol anak yang lain agar tidak mengganggu anak yang sedang
melakukan kegiatan bermain
óô õö ÷ ô
ø öù úû ü
kelapa dan agar kegiatan itu dapat dilaksanakan dengan optimal.
f Guru dapat memberikan penghargaan yang lebih kepada anak, misal dengan
memberi hadiah agar anak dapat bersemangat semua dalam melakukan kegiatan bermain
óô õö ÷ ô
øö ù úû ü
kelapa.
125 Kemampuan anak dalam kegiatan bermain
ýþ
r
ÿ þ
ÿ
kelapa pada tindakan siklus II pertemuan pertama, diketahui bahwa pada kegiatan bermain
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa dengan berjalan lurus, ada 21 anak seimbang dalam menggunakan alat
ýþ
r
ÿ þ
ÿ
kelapa atau sebesar 75 dari jumlah anak. Ada 7 anak kurang seimbang dalam menggunakan alat
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa atau sebesar 25 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 20 anak
yang bisa kuat dalam berjalan menggunakan
ý þ
ÿ þ
ÿ
kelapa hingga atau sebesar 71,43 dari jumlah anak. Ada 8 anak yang kurang bisa kuat atau
sebesar 28,57 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa dengan berjalan zig-zag dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 20 anak
yang lincah dalam berjalan zig-zag menggunakan alat
ý þ
ÿ þ
ÿ
kelapa atau sebesar 71,43 dari jumlah anak. Ada 8 anak yang kurang lincah dalam berjalan
zig-zag menggunakan alat
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa atau sebesar 28,57 dari jumlah anak.
Kemampuan anak dalam kegiatan bermain
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa pada tindakan siklus II pertemuan kedua, diketahui bahwa pada kegiatan bermain
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa dengan berjalan lurus, ada 22 anak seimbang dalam menggunakan alat
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa atau sebesar 78,57 dari jumlah anak. Ada 6 anak kurang seimbang dalam menggunakan alat
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa atau sebesar 21,43 dari jumlah anak. Pada kegiatan bermain
ýþ ÿ
þ ÿ
kelapa dengan berjalan lurus dan merubah arah kembali ke tempat semula ada 22 anak
yang bisa kuat dalam berjalan menggunakan
ý þ
ÿ þ
ÿ
kelapa hingga