Teori Perkembangan Model Atom

17 Hipotesis Louis de Broglie, dan asas ketidakpastian Heisenberg. 15 Selasa, 8 September 2015 X-MIA 1 Melanjutkan materi konfigurasi elektron, yaitu cara menyingkat penulisan konfigurasi elektron dan kestabilan penuh atau setengah penuh untuk sub kulit d. Kuis dan pendalaman materi tentang konfigurasi elektron dan cara menentukan bilangan kuantum dari suatu elektron. 16 Rabu, 9 September 2015 X-IIS 3 Ulangan Harian 1 17 Kamis, 10 September 2015 X-MIA 1 Ulangan Harian 1

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan

1. Analisis Hasil Mengajar Terbimbing

a. Teori Perkembangan Model Atom

KELAS X-MIA 1 Hasil Hambatan Solusi a. Mengajar terbimbing dilakukan secara team teaching . b. Jam ke 3-4 c. Pembelajaran berlangsung selama 90 menit. a. Semua metode atau teknik mengajar berbasis scientific approach yang telah praktikan pelajari sangat sulit a. Materi tentang penemuan proton dibahas lebih lanjut lagi pada 18 d. Jumlah siswa yang hadir : 31 siswa e. Materi yang disampaikan adalah KD 3.2 menganalisis perkembangan model atom. f. Setelah apersepsi disampaikan, siswa kemudian bergabung ke kelompoknya masing-masing dan mulai berdiskusi dengan model jigsaw . g. Terbentuk 2 kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Setelah semua siswa berdiskusi dalam kelompok ahli, mereka kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan hasil diskusinya secara bergantian. h. Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas. i. Hanya ada 1 kelompok terdiri dari 5 orang yang mau mempresentasikan diterapkan di kelas ini karena kondisinya tidak mendukung. b. Sekitar 27 siswa belum memahami proses penemuan proton oleh Goldstein. Hal ini terbukti setelah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. c. Suasana kelas kurang kondusif untuk diterapkan model jigsaw karena sebagian besar siswa pasif dan kurang partisipasif. d. Salah seorang praktikan sangat mendominasi sehingga salah satu praktikan lain tidak diberi kesempatan untuk turut andil sebagai fasilitator dalam pembelajaran. e. Penerapan model jigsaw terkesan membingungkan dan merepotkan siswa karena siswa pertemuan berikutnya, yaitu Selasa, 18 Agustus 2015. b. Pertemuan selanjutnya tidak menggunaka n model jigsaw . 19 hasil diskusinya. j. Siswa yang sangat aktif yaitu Renita Isabella, Shabrina Rifda Luthfia, Sonia Ratri Puspaningrum, Tarisa Ayu Amelia, dan Wina Mursidatul Farida. k. Siswa yang kurang aktif yaitu Fahrezi Muhammad Elnizar dan Dayu Ainun Bening Sukma. l. Siswa diberikan PR untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya, yaitu hari Selasa, 18 Agustus 2015. harus berpindah- pindah kelompok. f. Sebanyak 20 siswa tidak memperhatikan saat siswa lain sedang presentasi. g. LCD dan projector tidak tersedia di ruangan. Penemuan Proton Hasil Hambatan Solusi a. Jam ke-8. b. Pembelajaran berlangsung selama 45 menit. c. Jumlah siswa yang hadir : 31 siswa d. Materi yang disampaikan masih pada KD 3.2 : 1. Melanjutkan presentasi hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya. a. Enam orang siswa datang terlambat, salah satunya adalah Indonesia Deswara Justitia. b. Suasana kelas sangat ramai dan sulit dikondisikan. c. Empat orang siswa di pojok belakang sibuk bermain HP. d. Terdapat satu siswa yang masih belum paham, yaitu Heri a. Menjelaskan kembali materi yang belum dipahami secara pelan- pelan. b. Pemberian joke dan ice breaking untuk menarik perhatian siswa 20 2. Hanya ada 1 kelompok terdiri dari 4 orang yang melanjutkan presentasi hasil diskusi. 3. Proses penemuan proton oleh Goldstein. e. Sebanyak 19 siswa telah mengumpulkan tugas tentang perkembangan model atom. f. Siswa yang aktif yaitu : Febri Setyo Nugroho, Permana Agung Nugroho, Rahmawan Najib, Deva Azis Tri Cahyani, dan Reza Ariesta Ahmad Surohman. g. Siswa yang tidak aktif yaitu Nastiti Anindita Lukiswati dan Melinia Arta Puspita. Setiawan. e. Sebanyak 12 orang belum mengumpulkan tugas perkembangan model atom. f. Sebanyak 31 siswa belum bisa membedakan antara atom dan unsur. g. Siswa belum diajarkan KD 3.1 tentang klasifikasi dan sifat-sifat materi, padahal seharusnya materi ini diajarkan pada pertemuan awal sebelum mempelajari teori perkembangan model atom. kembali. c. Mengumpulk an semua HP di depan meja guru sampai jam pelajaran selesai. d. Membuat kesepakatan dengan siswa, jika ada siswa yang bermain HP dikenai sanksi untuk mentraktir teman sekelas. e. Sebanyak 12 siswa yang belum mengumpulk an tugas perkembanga n model atom diberi batas waktu pengumpulan dan sanksi berupa pemotongan nilai. f. Mengajarkan sekilas tentang 21 klasifikasi materi di sela-sela pembelajaran . KELAS X-MIA 2 Hasil Hambatan Solusi a. Mengajar terbimbing Mata Pelajaran Kimia untuk kelas X-MIA 2. b. Jam ke 3-4. c. Pembelajaran berlangsung selama 90 menit d. Jumlah siswa yang hadir : 31 siswa. e. Materi yang disampaikan KD 3.2 menganalisis perkembangan model atom. f. Model pembelajaran yang digunakan adalah jigsaw . g. Mengajar dilakukan secara team teaching oleh 2 praktikan. a. Hampir 90 siswa terlibat secara aktif saat masing-masing kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan hasil diskusinya pada kelompok ahli. b. Model pembelajaran jigsaw sangat cocok diterapkan pada kelas X-MIA 2 karena sebagian besar siswa sangat aktif dan responsif. c. Satu orang siswa Mahesadaru W belum paham tentang percobaan yang dilakukan oleh Rhuterford terkait dengan inti atom. d. 75 siswa sangat aktif bertanya. a. Menerangkan kembali secara rinci tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. 22 KELAS X-IIS 3 Hasil Hambatan Solusi a. Jumlah siswa yang hadir : 30 siswa. Jumlah siswa yang tidak hadir karena sakit sebanyak 1 orang, yaitu Herjuno Tri Nurhutomo. b. Materi yang disampaikan:  Perkenalan diri.  Wawancara dengan siswa terkait ilmu kimia.  Melanjutkan presentasi teori perkembangan model atom yang telah dibahas oleh Setyaningsih.  Menyimpulkan perbedaan teori atom menurut John Dalton, Thompson, dan Rhuterford. c. Siswa yang aktif dalam presentasi yaitu Farhan Shulton Yaulhaq, Muhammad Fauzi, Nuurudin Demas Setyawan, Raja Rahmat Irawan, a. Kesulitan mengondisikan siswa karena siswa menganggap bahwa kimia hanyalah mata pelajaran peminatan yang tidak begitu penting untuk dipelajari oleh anak IPS. b. Siswa meremehkan mata pelajaran kimia dan sebagian besar dari mereka mengambil mapel kimia karena paksaan. c. Sebagian besar siswa masih asyik dengan HP. d. Tiga orang siswa mendengarkan musik menggunakan headseat . e. Sebagian besar siswa membangkang dan melawan perintah guru. a. Guru pembimbing masuk kelas untuk membantu mengkondis ikan siswa. b. Memberika n motivasi kepada siswa akan pentingnya ilmu kimia, sekalipun untuk anak IPS. Misalnya : Anak IPA belajar Kimia itu sudah biasa, tetapi kalau anak IPS belajar Kimia barulah luar biasa. Kimia sangat dekat dengan kehidupan manusia. Anak IPA belajar kimia dan 23 Ridwan Anam Syabani, Septian Rizky Pangestu dan Wildan Rifki Apriansyah. d. Siswa yang hiperaktif dan sulit dikondisikan adalah Adithia Kuncoro Jati dan Farhan Alif Febriansyah. pintar ujung- ujungnya jadi dokter, tetapi kalau anak IPS bisa saja jadi pemilik rumah sakitnya. Makanya anak IPS pun yang kelak akan menjadi pemilik rumah sakit harus belajar kimia supaya tahu dasar- dasarnya.

b. Lambang Atom dan Penyusunnya beserta Ion