LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Dengan ketentuan ini maka membatasi jumlah elektron untuk berbagai kombinasi bilangan kuantum utama dengan kuantum azimut. Hal ini menyebabkan
jumlah elektron maksimum dalam setiap sub tingkat energy atau orbital memiliki jumlah tertentu dan besarnya setara dengan: 2 2 ы + 1, dimana ы adalah bilangan
kuantum azimut, atas dasar ini dapat kita simpulkan jumlah elektron yang berada dalam setiap orbital seperti tabel berikut.
Berdasarkan konsep Bangunan Aufbau, elektron-elektron dalam suatu atom akan mengisi orbital yang memiliki energi paling rendah dilanjutkan ke orbital yang
lebih tinggi. Kombinasi dari pendapat ini mengantarkan hubungan antara Tingkat energi
dengan orbital dalam sebuah atom secara detil dan teliti. Kedudukan orbital dimulai dari tingkat energi terendah, secara berurutan sebagai berikut :1s 2s 2p 3s 3p
4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 5d 4f 6p 7s 6d 5f, untuk lebih mudahnya perhatikan Gambar 3.14.
Gambar 3.14. Susunan dan hubungan bilangan kuantum utama, azimut dan bilangan kuantum magnetik
Kajian selanjutnya dilakukan oleh Hund, yang menyatakan Elektron dalam mengisi orbital tidak membentuk pasangan terlebih dahulu. Hal ini terkait bahwa
setiap orbital dapat terisi oleh dua elektron yang berbeda arah momen spinnya. Sebagai contoh atom karbon dengan nomor atom 6. Atom karbon memiliki 6
elektron, sehingga memiliki orbital 1s pada tingkat energi pertama, pada tingkat energi kedua terdapat orbital 2s dan 2p. Pengisian elektron memiliki dua
alternatif, pertama orbital 1s, 2s dan 2px terisi dua elektron, seperti di bawah ini
Namun ini tidak memenuhi aturan Hund, dimana setiap orbital harus terisi terlebih dahulu dengan satu elektron, menurut susunan elektron Karbon menjadi :
Pengisian elektron diawali pada tingkat energi terendah yaitu orbital 1s.