Type G : Water-reducing, high range and retarding admixtures, berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan
beton dengan konsistensi sebanyak 12 atau lebih dan menghambat pengikatan beton.
1.3. Kuat Tekan Beton
Kuat tekan beton dapat bervariasi tergantung dari perbandingan campuran antara semen, agregat kasar, agregat halus, dan air serta berbagai jenis campuran admixtures
dan juga lama serta kualitas perawatan. Faktor lain semen merupakan factor utama didalam menentukan kekuatan beton. Seperti terlihat pada gambar 1.4.4.1. terlihat
bahwa semakin rendah factor air semen campuran semakin kental, semakin tinggi kekuatan beton tetapi sulit pengerjaannya. Sedangkan semakin tinggi factor air semen
campuran semakin encer semakin mudah pengerjaannya sedangkan kekuatan beton akan menurun. Sehingga diperlukan sejumlah perbandingan air-semen tertentu untuk
memberikan aksi kimiawi didalam pengerasan beton sehingga mudah pengerjaannya tetapi tidak menurunkan kekuatannya.
Gambar 1.3.1 Pengaruh nilai perbandingan factor air-semen pada kekuatan tekan beton umur 28 hari.
Salah satu ukuran yang dipakai dalam pengerjaan beton adalah dengan percobaan slump, yaitu suatu cetakan logam yang berbentuk krucut terpacung dengan tinggi 300
mm diisi dengan beton segar. Kemudian cetakan diangkat dan pengukuran dilakukan dari merosotnya ketinggian puncak beton segar setelah cetakan diangkat ke kedudukan
semula. Sebelum diangkat, semakin kecil nilai slumnya maka adonan beton makin
kental dan sulit pengerjaannya. Di dalam pelaksanaan konstruksi, nilai slump yang dianjurkan adalah 75 mm sampai 100 mm. penggetaran dan pemberian seperplastisizer
adalah cara-cara yang dipakai untuk mengatasi adonan beton yang kental sehingga meningkatkan kemudahan dalam pengerjaan.
Kuat tekan beton fc’ ditentukan dari tes benda uji berbentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm pada pembebanan tertentu pada umur 28 hari yang
disebut dengan kekuatan karakteristik beton. Kuat karakteristik beton inilah yang dipakai sebagai standart kekuatan beton dan dipakai pedoman dalam perencanaan beton
bertulang. Kuat tekan beton fc’ dapat juga dilakukan dengan menggunakan benda uji berupa kubus ukuran standart 150 m x 150 mm. Untuk beton normal, maka kekuatan
benda uji silinder 150 x 300 adalah sekitar 80 kekuatan benda uji kubus 150 m x 150 m.
1.4. Kuat Tarik Beton