kental dan sulit pengerjaannya. Di dalam pelaksanaan konstruksi, nilai slump yang dianjurkan adalah 75 mm sampai 100 mm. penggetaran dan pemberian seperplastisizer
adalah cara-cara yang dipakai untuk mengatasi adonan beton yang kental sehingga meningkatkan kemudahan dalam pengerjaan.
Kuat tekan beton fc’ ditentukan dari tes benda uji berbentuk silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm pada pembebanan tertentu pada umur 28 hari yang
disebut dengan kekuatan karakteristik beton. Kuat karakteristik beton inilah yang dipakai sebagai standart kekuatan beton dan dipakai pedoman dalam perencanaan beton
bertulang. Kuat tekan beton fc’ dapat juga dilakukan dengan menggunakan benda uji berupa kubus ukuran standart 150 m x 150 mm. Untuk beton normal, maka kekuatan
benda uji silinder 150 x 300 adalah sekitar 80 kekuatan benda uji kubus 150 m x 150 m.
1.4. Kuat Tarik Beton
Kuat tarik beton fc’t adalah berkisar antara 10 sampai dengan 20 dari kuat tekannya.untuk tes pengujian tarik, cara yang sering digunakan adalah cara tes
pembelahan silinder atau tes Brazil. Untuk batang yang mengalami lentur, kuat tarik yang dipakai adalah besarnya modulus
Repture fr’, bukan kekuatan pembelahan tarik ft’. Modulus repture ini diukur dari percobaan balok sederhana berpenampang bujur sangkar 6inc
150 mm dan panjang 18 inc
450 mm yang diberi beban pada tiga titik sesuai ASTMC-78.ACI menspesifikasikan Modulus Repture sebesar 7,5 fc’
0,5
psi.
1.5. Modulus Elastisitas
Besarnya modulus elastisitas beton tergantung pada mutu beton. Modulus elastisitas beton juga bergantung pada umur beton, sifat-sifat dari agregat dan semen,
kecepatan pembebanan, jenis dan ukuran benda uji. Gambar 1.5.1 menyajikan hubungan tegangan dan regangan tipikal untuk beton. Bagian pertama dari kurva ini disebut
modulus awal dan untuk tujuan praktis dianggap linier disebut dengan modulus tangent tangent modulus.
Gambar 1.5.1 Diagram tipikal tegangan regangan beton
Modulus secan biasanya pada 25 sampai 50 dari kekuatan hancur beton fc’ diambil sebagai modulus elastis beton. ACI-8.5.1 memberikan rekomendasi rumus
empiris untuk modulus elastis beton adalah : Ec = 33
5 ,
1
fc
e
psi atau Ec = 0,043
5 ,
1
fc
e
mpa :
e
= berat jenis beton Untuk beton normal mempunyai berat jenis
e
145 lbft
3
24 kNm
3
. Sehingga rumus diatas memberikan nilai modulu elastisitas :
Ec = 57.000
5 ,
1
fc
psi atau Ec = 47.000
5 ,
1
fc
mpa Setelah mendekati 70 kekuatan hancur fc’ material beton banyak kehilangan
kekuatannya sehingga diagram tegangan regangan tidak linear lagi. Pada beban batas, terjadi retak yang searah beban dengan benda uji silinder akan hancur dan selanjutnya
kekuatan beton akan turun secara tajam dan regangan batas umunya berkisar antara 0,003 sampai 0,004.
1.6. Susut dan Rangkak pada Beton 1.6.1 Susut Beton