Indeks Harga yang Diterima Petani 127.12 Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Pekebun

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.090216Th.XVII, 2 Februari 2015 5 Indeks harga yang diterima petani padi dan palawija pada bulan Desember 2014 sebesar 109,34 persen naik menjadi 111,26 persen Januari 2015 atau naik sebesar 1,76 persen. Peningkatan It dipengaruhi oleh meningkatnya harga pada komoditi tanaman pangan yaitu padi sebesar 2,06 persen, sedangkan komoditi palawija turun sebesar 0,32 persen. Indeks harga yang dibayar juga mengalami penurunan sebesar 0,16 persen. Penurunan Ib terjadi pada kelompok konsumsi rumahtangga sebesar 0,54 persen sedangkan BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen. Penurunan Ib tertinggi pada kelompok pengeluaran konsumsi rumahtangga adalah sub kelompok transportasi dan komunikasi. Sedangkan pada kelompok pengeluaran BPPBM kenaikan Ib tertinggi terjadi pada sub kelompok pupuk dan obat-obatan.

3. Nilai Tukar Petani Hortikultura

NTP hortikultura merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani hortikultura. Sama halnya dengan petani padi dan palawija, perkembangan nilai tukar petani hortikultura juga cukup berfluktuasi. Nilai tukar petani hortikultura pada bulan Januari 2015 sebesar 108,26 persen. Bila dibandingkan dengan bulan Desember 2014, NTP holtikultura pada bulan Januari 2015, mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen. Begitu pula dengan NTUP sektor hortikultura pada bulan Januari 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 1,08 persen atau dari 113,35 persen menjadi 114,57 persen. Kenaikan NTP dan NTUP sub sektor hortikultura disebabkan adanya penurunan secara umum pada It lebih rendah dibandingkan penurunan pada Ib. Tabel 4 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani, Dan Nilai Tukar Pertanian Hortikultura Desember 2014 – Januari 2015 serta Persentase Perubahannya 2012=100 SEKTOR, KELOMPOK DAN Desember’14 Januari’15 Januari’15 thd Desember’14 SUB KELOMPOK 1 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani 127.12

126.22 -0.70 1.1 Sayur-sayuran 131.96 128.69 -2.48 1.2 Buah-buahan 124.12 124.72 0.49 1.3 Tanaman Obat 120.13 122.38 1.87

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 117.50

116.59 -0.78

2.1 Konsumsi Rumah Tangga 119.46

118.94 -0.44 2.1.1 Bahan Makanan 125.16 124.84 -0.26 2.1.2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 114.99 115.57 0.51 2.1.3 Perumahan 111.14 112.72 1.42 2.1.4 Sandang 111.01 111.27 0.23 2.1.5 Kesehatan 108.63 109.34 0.66 2.1.6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 107.78 110.15 2.20 2.1.7 Transportasi dan Komunikasi 122.44 115.50 -5.67

2.2 Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 112.15

110.17 -1.76 2.2.1 Bibit 105.32 104.58 -0.70 2.2.2 Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 106.03 105.74 -0.27 2.2.3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 107.18 107.49 0.28 2.2.4 Transportasi 126.71 116.69 -7.91 2.2.5 Penambahan Barang Modal 113.67 114.57 0.80 2.2.6 Upah Buruh 109.39 110.15 0.69 Nilai Tukar Petani NTP 108.18 108.26 0.07 Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 113.35 114.57 1.08 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.090216Th.XVII, 2 Februari 2015 6 Pada bulan Januari 2015 It sub sektor hortikultura turun sebesar 0,70 persen, penurunan It terjadi pada komoditi sayur-sayuran yaitu turun sebesar 2,48 persen. Indeks yang dibayar petani Ib secara umum pada bulan Januari 2015 mengalami penurunan 0,78 persen dari 117,50 persen bulan Desember 2014 menjadi 116,59 persen bulan Januari 2015. Penurunan Ib secara umum terutama dipengaruhi oleh adanya kenaikan pada kelompok konsumsi rumahtangga yaitu pada sub kelompok transportasi dan komunikasi, dan BPPBM turun 1,76 persen .

4. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Pekebun

Pada bulan Januari 2015, NTP Sub Sektor Perkebunan Rakyat di Sumatera Selatan sebesar 95,00 persen, lebih rendah dibanding bulan Desember 2014 yaitu 95,93 persen atau turun 0,98 persen. NTUP Sub Sektor Perkebunan Rakyat juga menurun dari 101,68 persen menjadi 100,72 persen bulan Januari 2015 atau turun 0,94 persen. Penurunan NTP dan NTUP sub sektor perkebunan rakyat pada bulan Januari 2015 disebabkan karena penurunan indeks harga yang diterima petani It lebih tinggi dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani Ib secara umum. Penurunan Ib terjadi pada kedua kelompok pengeluaran yaitu konsumsi rumahtangga dan BPPBM. Tabel 5 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Pekebun, Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perkebunan Desember 2014 – Januari 2015 serta Persentase Perubahannya 2012=100 SEKTOR, KELOMPOK DAN Desember’14 Januari’15 Januari’15 thd Desember’14 SUB KELOMPOK 1 2 3 4 1. Indeks Harga yang Diterima Petani 111.98 110.53 -1.30 1.1 Tanaman Perkebunan Rakyat 111.98 110.53 -1.30

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 116.73

116.35 -0.32

2.1 Konsumsi Rumah Tangga 119.15

118.78 -0.31 2.1.1 Bahan Makanan 125.50 125.02 -0.38 2.1.2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 114.60 115.25 0.56 2.1.3 Perumahan 110.38 111.60 1.10 2.1.4 Sandang 111.12 111.42 0.27 2.1.5 Kesehatan 107.88 108.52 0.60 2.1.6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 107.94 109.91 1.83 2.1.7 Transportasi dan Komunikasi 121.10 115.85 -4.34

2.2 Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 110.13

109.74 -0.36 2.2.1 Bibit 113.76 114.95 1.05 2.2.2 Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 108.36 108.62 0.24 2.2.3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 102.76 102.80 0.04 2.2.4 Transportasi 126.55 122.27 -3.38 2.2.5 Penambahan Barang Modal 103.36 103.60 0.23 2.2.6 Upah Buruh 107.49 107.97 0.45 Nilai Tukar Petani NTP 95.93

95.00 -0.98

Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 101.68 100.72 -0.94