BAB I P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Kementerian Riset dan Teknologi sebagai instansi pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi utama, “Merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang riset berusaha memberikan fasilitas dan pelayanan di
bidang riset sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh negara serta dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui penyelenggaraan riset iptek yang efektif dan efisien dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia”. Keberhasilan Kementerian Riset dan Teknologi dalam menjalankan tugas sesuai visi dan misinya yang
antara lain ialah, “Mewujudkan SDM, Sarana dan Prasarana serta Kelembagaan Iptek yang berkualitas dan kompetitif,” sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam memberikan pemikiran–pemikiran baik
yang bersifat strategis maupun operasional juga perlu didukung oleh sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia SDM yang profesional sehingga memungkinkan organisasi dapat bergerak lincah dan inovatif
karena ditunjang oleh komitmen dan profesionalitas dari pegawainya. Kementerian Riset dan Teknologi sebagai salah satu Kementerian Negara membutuhkan dukungan
SDM yang berkualitas yaitu SDM yang memiliki keunggulan kompetitif dan memegang teguh etika birokrasi dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan dan keinginan masyarakat. Oleh karena
itu Kementerian Riset dan Teknologi harus diisi oleh pegawai yang tepat baik berdasarkan pendidikan, keahlian, keterampilan dan pengalaman sehingga dapat melaksanakan tugas Kementerian Riset dan
Teknologi secara tepat sasaran. Dalam rangka mewujudkan sosok Pegawai Negeri Sipil PNS tersebut dibutuhkan dukungan perangkat
sistem organisasi yang dapat menjadi daya tarik bagi calon pegawai terbaik untuk bergabung di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi termasuk yang memungkinkan tumbuhnya komitmen pegawai secara
optimal. Salah satu perangkat sistem organisasi tersebut adalah perangkat pengelolaan pegawai yaitu Pola Karier PNS.
Pola Karier adalah pola pembinaan PNS yang menggambarkan alur pengembangan karier yang menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan pelatihan jabatan,
kompetensi, serta masa jabatan seorang Pegawai Negeri Sipil sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun. PP 100 tahun 2000 jo. PP 12 tahun 2002
Pola Dasar Karier adalah pedoman yang memuat teknik dan metode penyusunan pola karier dengan menggunakan unsur-unsur antara lain pendidikan formal, pendidikan dan latihan, usia, masa kerja, pangkat
golonganruang, tingkat jabatan dan penugasan. Dengan adanya pola karier PNS yang jelas, terarah, konsisten, transparan dan adil maka dibutuhkan motivasi pegawai untuk meningkatkan profesionalitasnya
dalam melaksanakan tugas organisasi.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
B. PERMASALAHAN