Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

yang ditunjukkan dengan total munculnya perilaku adaptif terfokus pada perilaku sehari-hari pada saat di rumah dalam durasi waktu tertentu.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, setelah menentukan permasalahan, maka diperlukan pengumpulan data sehingga sebuah penelitian dapat diuji kebenarannya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sudaryono, dkk 2013: 29 yang menyatakan bahwa pengumpulan data dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan, keterangan, kenyataan, dan informasi yang dapat dipercaya. Sugiyono 2010: 308 menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian dikarenakan bertujuan untuk mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang masing-masing menyumbangkan data berbeda. Adapun Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah : Observasi Sudaryono, dkk 2013: 29 menyatakan bahwa observasi merupakan suatu teknik mengumpulkan data dengan cara pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung pada objek penelitian. Dalam observasi, dibutuhkan suatu perhatian yang terfokus. Prosedur pencatatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pencatatan frekuensi. Observasi yang dilakukan peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan dan lembaran kosong yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting selama observasi. Sasaran observasi dalam penelitian ini yakni 57 anak dengan autisme berinisial FB. Dalam penelitian ini, observasi dipusatkan pada frekuensi munculnya perilaku adaptif yang terfokus pada perilaku sehari-hari dari penggunaan token reinforcement system untuk meningkatkan perilaku adaptif. Observasi dilakukan pada seluruh proses tahapan penelitian yaitu baseline 1, intervensi tindakan dan baseline 2. G. Pengembangan Instrumen Penelitian Pedoman observasi Pedoman observasi ini dirancang sesuai dengan kegiatan yang telah direncanakan dalam penelitian. Penggunaan pedoman bertujuan agar observasi lebih terarah dan terukur sehingga data yang didapat lebih mudah diolah. Penggunaan pedoman observasi dilakukan pada saat pelaksanaan kondisi baseline, kondisi intervensi serta kodisi setelah diberikan intervensi yang berdasarkan pada perilaku adaptif anak yang muncul. Kisi-kisi pedoman observasi saat pelaksanaan intervensi dapat dilihat pada tabel 2. 58 Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Observasi. No Variabel Aspek Indikator Sumber Data Teknik Pengumpulan Data 1 Perilaku Adaptif Kegiatan sehari-hari setelah pulang sekolah a. Mau melepas sepatu b. Mau melepas seragam atasan c. Mau melepas seragam bawahan d. Mau menggosok gigi e. Mau mandi f. Mau memakai baju rumah g. Mau memakai celana rumah h. Mau makan Perilaku adaptif subyek Observasi dengan pencatatan kejadian 59

H. Uji Validitas Instrumen