Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

sufiks –nya. Abreviasi yang ditemukan, yaitu singkatan, akronim, kontraksi, dan penggalan. Singkatan dibentuk melalui 8 macam proses, yaitu; 1 pengekalan huruf pertama tiap komponen; 2 pengekalan dua huruf pertama dari kata; 3 pengekalan huruf pertama dan huruf terakhir kata; 4 pengekalan huruf pertama dan terakhir dari suku kata pertama dan huruf pertama dari suku kata kedua; 5 pengekalan huruf pertama kata pertama dan huruf pertama kata kedua dari gabungan kata; 6 pengekalan huruf pertama suku kata pertama dan huruf pertama dan terakhir suku kata kedua dari kata; 7 pengekalan huruf pertama dari tiap suku kata; dan 8 pengekalan huruf yang tidak beraturan. Akronim dibentuk melalui 2 macam proses, yaitu; 1 pengekalan huruf pertama tiap komponen; 2 pengekalan suku pertama dan pengekalan huruf pertama suku kedua dari tiap komponen. Kontraksi dibentuk melalui 2 macam proses, yaitu; 1 pengekalan tiga huruf pertama tiap komponen; 2 pengekalan dua huruf pertama komponen pertama dan tiga huruf pertama komponen kedua. Penggalan dibentuk melalui 5 macam proses, yaitu; 1 penggalan suku kata pertama dari suatu kata, 2 pengekalan suku terakhir suatu kata; 3 pengekalan tiga huruf pertama dari suatu kata, 4 pengekalan empat huruf pertama dari suatu kata; dan 5 pelesapan sebagian kata. Dari empat jenis abreviasi yang ditemukan, singkatan menunjukan frekuensi kemunculan yang paling tinggi. Hal ini karena proses jual beli dibatasi oleh media ponsel. Sempitnya layar ponsel, menuntut penjual dan pembeli untuk lebih kreatif dalam menciptakan komunikasi yang lebih efisien. Dalam bidang sintaksis, ditemukan penggunaan kalimat elips dalam tuturan penjual dan pembeli. Terdapat dua jenis kalimat elips yang ditemukan, yaitu kalimat elips pelesapan subjek, serta kalimat elips pelesapan subjek dan predikat. Kalimat elips yang ditemukan, diturunkan dari kalimat mayor kalimat lengkap yang berpola SP, SPOK, PSK, SPK, KSKP, SKP, SPPel, dan PS. Kalimat elips yang mengalami pelesapan subjek berpola P, PK, dan KP, sedangkan kalimat elips yang mengalami pelesapan subjek dan predikat berpola O, K, dan Pel. Variasi stilistik yang muncul mencakup campur kode bahasa asing dan campur kode bahasa daerah, yang berupa kata, frasa, dan klausa. Campur kode bahasa asing yang ditemukan adalah bahasa Inggris dan bahasa Hawaii, sedangkan campur kode bahasa daerah yang ditemukan adalah bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Adapun peristiwa campur kode didominasi oleh campur kode bahasa Inggris. Wujud penggunaan ragam santai ditandai dengan campur kode, afiksasi, abreviasi, penggunaan huruf fonem yang berlebihan, penggunaan tanda baca yang berlebihan, penggunaan emoticon, penulisan kata sapaan yang bervariasi, tidak adanya pembedaan penggunaan huruf kapital, serta penggunaan tiruan bunyi onomatope. Pemaparan contoh hasil penelitian dapat dilihat pada halaman selanjutnya. Penyajian hasil penelitian ditulis dalam bentuk tabel-tabel yang terdiri atas: 1 proses morfologis register jual beli online pada aplikasi BBM, 2 proses sintaksis register jual beli online pada aplikasi BBM, 3 variasi stilistik register jual beli online pada aplikasi BBM. Hasil penelitian akan diuraikan secara rinci dalam pembahasan. Satu hal yang harus diingat mengenai register ialah, bahwa