Kalimat Elips Pelesapan Subjek pada Register Jual Beli Online pada

Pada kalimat 220 siss, kata 220 yang menduduki fungsi pelengkap menyatakan jumlah harga dari subjek, sedangkan kata siss merupakan kata sapaan yang tidak memiliki fungsi dalam kalimat. Harga 220 dalam kalimat di atas menjelaskan tas yang menduduki fungsi subjek di mana kata tas ini diketahui dari kalimat tanya yakni tasnya berapa tu siss?. Pelesapan ini bertujuan untuk keefektifan dan kemudahan dalam berkomunikasi. Bentuk utuh kalimat seharusnya harga tasnya 220 siss.  konteks: penjual mengunggah gambar pakaian pada grup BBM miliknya, pembeli menanyakan informasi kepada penjual. 65 P1: “kak ini bahannya apa?” P2: “chiffon sayang, lucu banget saii” T 1 .010 Kalimat “chiffon sayang lucu banget saii” yang dituturkan oleh penjual pada percakapan diatas mengandung ciri elips. Kalimat tersebut berpola pelengkap + keterangan dan melesapkan unsur subjek dan predikat. Unsur pelengkap ditempati oleh chiffon yang berbentuk kata benda, unsur keterangan ditempati oleh lucu banget yang merupakan keterangan sifat. Kalimat lengkapnya adalah “ini bahannya chiffon sayang, lucu banget saii”. Kata ini merupakan kata ganti yang berfungsi sebagai subjek. Kata bahannya berfungsi sebagai predikat dan merupakan penjelasan dari subjek.  konteks: penjual meminta pembeli untuk mengkonfirmasi ulang pesanan yang dibuatnya. 66 P1: “sis coba ulang pesanan sist ya biar gak salah” P2: “dress B1180 orange sama Js Pola Sabrina Putih” T 1 .009 Pada percakapan di atas terdapat kalimat yang dilesapkan unsurnya, yakni pada kalimat “dress B1180 orange sama Js Pola Sabrina Putih”. Kalimat tersebut melesapkan subjek dan predikatnya. Kalimat lengkapnya adalah “saya memesan dress B1180 orange sama Js Pola Sabrina Putih”. Kata saya merupakan kata ganti, berfungsi sebagai subjek dan berperan sebagai pelaku. Kata memesan berfungsi sebagai predikat dan merupakan tindakan yang dilakukan oleh pelaku yakni subjek. Pelaku dalam hal ini ‘saya’ merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan oleh predikat dan merupakan jawaban dari pertanyaan siapa pelaku perbuatan yang dinyatakan oleh predikat atau ‘siapa yang membuat pesanan’. Kata ’memesan’ merupakan tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh subjek dan sebagai jawaban dari pertanyaan apa yang dilakukan oleh saya.  konteks: pembeli memberikan konfirmasi kepada penjual bahwa ia telah mengirimkan sejumlah uang ke rekening penjual. Penjual mengajukan beberapa permintaan. 67 P1: “sis uangnya uda aq transfer” P2: “alamat ya say sm no hp n confirm” T 1 .001 Pada percakapan di atas terdapat kalimat yang dilesapkan unsurnya, yakni pada kalimat “alamat ya say sm no hp n confirm” . Kalimat tersebut melesapkan subjek dan predikatnya. Kalimat lengkapnya adalah “saya minta alamat ya say sama nomor handphone dan confirm” . Kata saya merupakan kata ganti, berfungsi sebagai subjek dan berperan sebagai pelaku. Kata minta berfungsi sebagai predikat dan merupakan tindakan yang dilakukan oleh pelaku yakni subjek. Pelaku dalam hal ini ‘saya’ merupakan pelaku perbuatan yang dinyatakan oleh predikat dan merupakan jawaban dari pertanyaan siapa pelaku perbuatan yang dinyatakan oleh predikat atau ‘siapa yang meminta alamat dan nomor handphone’. Kata ’minta’ merupakan tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh subjek dan sebagai jawaban dari pertanyaan apa yang dilakukan oleh saya.  konteks: penjual mengunggah foto-foto ke dalam grup BBM miliknya. Lalu, penjual menanyakan jumlah yang gambar masuk ke dalam grup kepada anggota grup. 68 P2: “di kalian pics di grup D’Viorre ada berapa ya?” P1: “di saya 20 ri” T 1 .012 Kalimat “di saya 20 ri” yang dituturkan oleh pembeli pada percakapan diatas mengandung ciri elips. Kalimat tersebut berpola keterangan + keterangan dan melesapkan unsur subjek dan predikat. Unsur keterangan yang pertama ditempati oleh di saya yang merupakan keterangan tempat, unsur keterangan yang kedua ditempati oleh 20 yang merupakan keterangan jumlah. Ri merupakan nama diri yang tidak memiliki fungsi dalam kalimat. Kalimat lengkapnya adalah “di saya pics di grup D’Viorre ada 20 ri”. Frasa pics di grup D’Viorre merupakan jawaban dari pertanyaan apa yang berjumlah 20? Frasa ini berfungsi sebagai subjek. Kata ada berfungsi sebagai predikat dan merupakan penjelasan dari subjek.  konteks: penjual memasang foto dress pada display picture BBM-nya, kemudian pembeli menanyakan stok warna dress kepada penjual. 69 P1: “siss dressnya yg di dp ada warna apa aja?” P2: “ungu, biru” T 1 .019 Pada percakapan di atas terdapat kalimat yang dilesapkan unsurnya, yakni pada kalimat “ungu, bitu”. Kalimat dengan pola pelengkap tersebut melesapkan unsur subjek dan predikatnya. Kalimat lengkapnya adalah “dress yang ada di dp ada warna ungu dan biru”.. Frasa dress yang ada di dp merupakan jawaban dari pertanyaan apa yang berwarna ungu dan biru? Frasa ini berfungsi sebagai subjek. Kata ada setara dengan tersedia, dan berfungsi sebagai predikat dan merupakan penjelasan dari subjek.

3. Variasi Stilistik Register Jual Beli Online pada Aplikasi BBM

Proses jual beli online pada aplikasi BBM merupakan wujud ragam tulis. Oleh karena itu, variasi stilistik register yang muncul antara lain: a campur kode pada register transaksi jual beli online pada aplikasi BBM, dan b penggunaan ragam santai pada register transaski jual beli online pada aplikasi BBM.

a. Campur Kode pada Register Jual Beli Online pada aplikasi BBM

Bahasa Indonesia yang digunakan dalan jual beli online pada aplikasi BBM tidak lagi bahasa Indonesia yang baku. Selama transaksi berlangsung penggunaan bahasa Indonesia dicampur dengan bahasa lain. Percampuran bahasa yang terjadi berkaitan erat dengan penguaasaan bahasa dari penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli yang bervariasi penguasaan dan kemampuan bahasanya akan menimbulkan campur kode. Selain bahasa Indonesia yang dipakai selama proses jual beli dipakai juga bahasa asing dan bahasa daaerah. Bahasa daerah yang ditemukan adalah bahasa Jawa dan Sunda sedangkan bahasa asing ialah bahasa Inggris dan Hawaii. Berdasarkan jumlah kemunculannya, bahasa asing yang sering digunakan adalah bahasa Inggris. Frekuensi kemunculan campur kode bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris lebih tinggi dibandingkan campur kode bahasa Indonesia dengan bahasa daerah. Tingginya frekuensi penggunaan bahasa Inggris dalam tuturan penjual dan pembeli dimungkinkan terjadi karena penjual maupun pembeli saling menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Peristiwa jual beli online dalam aplikasi BBM merupakan salah satu contoh bentuk pasar global yang