Glossary dan daftar singkatan sanitasi
I. Umum
1.1 BLUD : Badan Layanan Umum Daerah
1.2 DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
1.3 DSS : Diagram Sistem Sanitasi
Alat bantu berbentuk diagram yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi sistem sanitasi yang berlaku saat ini maupun pengembangan yang diperlukan dimulai dari produksitimbulan limbah sampai
kembali ke lingkungan.
1.4 EHRA : Environmental Health Risks Assessment
1.5 KKL : Kerangka Kerja Logis
1.6 Masterplan Rencana Induk
Perencanaan dasar yang menyeluruh KabupatenKota untuk jangka panjang 1.7
Monev : Monitoring dan Evaluasi
1.8 PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri mandiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan Kementerian Kesehatan RI, http:www.promkes.depkes.go.id.
1.9 Pokja : Kelompok Kerja
1.10 PPSP : Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
1.11 RPJP : Rencana Pembangunan Jangka Panjang
1.12 RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
1.13 RTRW
: Rencana Tata Ruang Wilayah 1.14
Sanitasi Sanitasi secara umum mengacu pada penyediaan fasilitas dan layanan untuk pembuangan urin dan tinja
yang aman. Sanitasi yang tidak memadai adalah penyebab utama penyakit di seluruh dunia dan sanitasi diketahui memiliki dampak positif bagi kesehatan baik di lingkungan rumah tangga dan di masyarakat
pada umumnya. Kata Sanitasi‘ juga mengacu pada kemampuan menjaga kondisi higienis, melalui layanan pengumpulan sampah dan pembuangan air limbah WHO,
http:www.who.inttopicssanitationen. Diakses pada 30 November 2011
1.15 SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
1.16 SMART : Specific, Measurable, Achievable, Rational, Timebound
Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan Sasaran. 1.17
SWOT : Strength, Weakness, Opportunity, Threat
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis usaha.
Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Teknik ini dibuat oleh Albert
Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970- an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.
1.18 UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah
1.19 QA
: Quality Assurance Penjaminan Kualitas
II. Air Limbah