BAB 3 PENDEKATAN DAN METODE KAJIAN
3.1. PENDEKATAN
Dalam upaya mengetahui peranan Peraturan Daerah dalam pemberdayaan KUKM, Pada Tahun Anggaran 2008 ini, Kementerian Negara Koperasi dan UKM
melalui Deputi Bidang Pemberdayaan KUKM melakukan kajian terhadap dukungan Perda dalam pemberdayaan KUKM. Hal ini disebabkan adanya kendala-kendala yang
menghambat pada perkembangan Koperasi dan UKM di Daerah-Daerah terkait dengan adanya Peraturan Daerah yang kurang kondusif terhadap Koperasi dan UKM,
diantaranya adalah perijinan, retribusi atau kewajiban lainnya yang dikeluarkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah baik sebelum maupun sesudah
diberlakukannya Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan UU No. 32 Tahun 2004. Peraturan dimaksud beberapa
diantaranya tumpang tindih atau tidak terkoordinasi, baik antar instansi maupun antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, sehingga pada akhirnya membebani
UMKM untuk memulai atau meningkatkan usahanya. Kajian mengenai keberadaan perda-perda koperasi dan UKM yang dikeluarkan oleh daerah yang diduga
menghambat iklim dunia usaha bagi koperasi dan UKM.
Dalam kajian ini kerangka pendekatan masalah yang digunakan adalah :
Pendekatan Kebutuhan Pemberdayaan, yang berfokus pada upaya menggali
dan merumuskan kebutuhan pemberdayaan berdasarkan problematika yang dihadapi pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat daerah setempat,
a. Pendekatan Hukum, yang berfokus pada telaah aspek substansi yang selaras
dengan kebutuhan bagi pemecahan masalah KUMKM di daerah, tatacara penyusunan Perda agar tidak terjadi overlapping dengan peraturan-peraturan yang
sudah ada dengan muatan perlindungan terhadap tumbuh dan kembangnya KUMKM di daerah,
b. Pendekatan Politik, yang berfokus pada telaah aspek substansi Perda yang