Layanan bisnis kepada Anggota dan Non-Anggota merupakan representasi

Buku Panduan Pemeringkatan - - 1 0 13 e. Layanan Bisnis tidak harus ”di-outsource-kan”. Semakin banyak kegiatan Layanan Bisnis yang bisa dilakukan sendiri oleh Kadin Provinsi menunjukkan kualitas dan kompetensi Kadin Provinsi.

29. Sarana dan Prasarana a.

Ketersediaan sarana dan prasaran merupakan salah satu kunci berjalannya sebuah organisasi. Sarana prasarana yang cukup akan menciptakan kondisi bekerja yang kondusif dan lebih menjamin kegiatan organisasi dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

b. Kriteria sarana dan prasaran dikatakan cukup adalah dengan melihat rasio

sarana prasarana tersebut dibandingkan dengan jumlah SDM, kualitas dan keandalan perlengkapan yang ada, perlengkapan rapat yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pelatihan, seminar dan lainnya, serta teknologi terkini yang banyak digunakan seperti internet dapat diakses sewaktu- waktu.

c. Untuk menunjang mobilitas kegiatan, baik yang dilaksanakan oleh Pengurus

maupun Sekretariat, maka keberadaan kendaraan operasional menjadi sarana yang harus dimiliki oleh Kadin Provinsi.

30. Sumber Daya Manusia a.

Ketersediaan dan kelengkapan sarana prasarana akan bermanfaat optimal jika SDM penggunanya memiliki kompetensi. SDM yang berkompetensi diperlukan untuk merancang dan menjalankan program dan kegiatan organisasi.

b. Kualifikasi staf di Kadin harus mampu mencakup kebutuhan minimal dalam

mendukung pelaksanaan fungsi Kadin sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 6 UU No. 1 Tahun 1987.

31. Keanggotaan a.

Anggota merupakan urat nadi kehidupan suatu organisasi. Pada hakikatnya, besaran jumlah anggota menunjukkan tingkat legitimasi suatu Kadin Provinsi sebagai representasi dunia usaha di provinsi tersebut. Jumlah anggota yang besar juga memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan Kadin Provinsi.

b. Upaya meningkatkan dan atau mempertahankan jumlah anggota

memerlukan kiat dan program yang berdaya- guna. Misalnya, adanya kerjasama baik dengan Pemerintah Daerah, layanan kebutuhan anggota dan lainnya, informasi berdaya- guna bagi anggota, akan menunjukkan fungsi Kadin Provinsi dalam melaksanakan tugas-tugas penyebaran informasi sesuai amanat pasal 6 UU No. 1 Tahun 1987.

c. Sistem pengelolaan anggota yang berlaku secara nasional. Ketaat-asasan

Kadin Provinsi melaporkan keanggotaan ke Kadin I ndonesia menjadi salah satu ukuran dalam rangka penyusunan database keanggotaan secara nasional. 32. Kriteria Lainnya Kritera lainnya ditujukan pada kegiatan Kadin Provinsi yang bersifat sosial kemasyarakatan, baik kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat ataupun bekerjasama dengan organisasi LSM. Jika Kadin Provinsi melaksanakan peran- peran ini, tentunya akan meningkatkan citra Kadin Provinsi di masyarakat luas.