Resources avaibility Resources avaibility

5. 5. Expanding Scope Expanding Scope Luasnya perkembangan Luasnya perkembangan Expanding scope horizontal : meluas keprogram sektor lain Expanding scope horizontal : meluas keprogram sektor lain dari gizi ke KIA, KB dari gizi ke KIA, KB Expanding scope longitudinal : meluas menurut kurun Expanding scope longitudinal : meluas menurut kurun waktu secara longitudnal waktu secara longitudnal berlanjut sehingga berlanjut sehingga cenderung menjadi endemik cenderung menjadi endemik 6.Publik Concern 6.Publik Concern Persepsi Masyarakat Persepsi Masyarakat Besarnya perhatian masyarakat terhadap bahaya darai Besarnya perhatian masyarakat terhadap bahaya darai masalah yang ditimbulkan. Maka masalah ini perlu masalah yang ditimbulkan. Maka masalah ini perlu dipreoritaskan dalam penanganannya dipreoritaskan dalam penanganannya 7 Tehnological Feasibility 7 Tehnological Feasibility dapat kah dikerjakan Bisa dapat kah dikerjakan Bisa tidak masalah itu dikerjakan sesuai dengan prosedur dan tidak masalah itu dikerjakan sesuai dengan prosedur dan kemampuan peralatan yang tersedia kemampuan peralatan yang tersedia 8. Resources avaibility 8. Resources avaibility tersedianya sumber daya yang tersedianya sumber daya yang ada ada kecepatan peristiwa itu kecepatan peristiwa itu berkembanag. Sering diukur dengan berkembanag. Sering diukur dengan kenaikan prevalensi kenaikan prevalensi Teknik Menentukan Skala Preoritas Teknik Menentukan Skala Preoritas 1. 1. Scoring Technique Scoring Technique : dilakukan kuantifikasi dalam bentuk skor : dilakukan kuantifikasi dalam bentuk skor bersekala 1 – 5 jumlah skor rata- rata terbesar merupakan preoritas bersekala 1 – 5 jumlah skor rata- rata terbesar merupakan preoritas tertinggi tertinggi  A DHF A DHF E Kader Kesht E Kader Kesht  B ANC B ANC F Dana Sehat F Dana Sehat  C Gizi Buruk C Gizi Buruk  D Imunisasi D Imunisasi No No Parameter Parameter Masalah skor 1 -- 5 Masalah skor 1 -- 5 Pertimbangan Pertimbangan A A B B C C D D E E F F 1 1 2 2 3 3 4 4 Emegency Emegency Severity Severity Greteestmember Greteestmember Rate of incresa Rate of incresa 4 4 3 3 1 1 4 4 1 1 2 2 3 3 4 4 3 3 1 1 2 2 1 1 5 5 5 5 4 4 3 3 n n jml jml 17 17 Rata-rata Rata-rata 6,2 6,2 5 5 Agnggota kelompok ini diharapakan paham benar terhadap janis masalah yang dihadapai. Caranya adalah : disediakan 2 kertas, kertas pertama untuk membuat daftar masalah, kertas kedua untuk membuat rating renking scale. Dari daftar masalah yang dianggap paling besar diberi No 1 pada rating scale, dan seterusnya sampai masalah yang dianggap kecil, kemudian dilakukan rekapitulasi, Kesimpulan daftar masalah yang paling banyak dengan no 1 adalah yang mendapat preoritas utama danseterusnya Daftar Masalah Daftar Masalah DHF Diare DHF Diare TB Paru Gizi TB Paru Gizi Scabies KB Scabies KB Typhoid ANC Typhoid ANC Hepatitis Hepatitis IMUNISASI IMUNISASI Sampah Sampah Anggoa 1 Anggoa 1 1 KB 3. 1 KB 3. Sampah Sampah 2. Gizi 4. 2. Gizi 4. imunisasi imunisasi Anggota 2 Anggota 2 1. Imunisasi 2. 1. Imunisasi 2. ANC ANC  Adalah caramenyikapi masalah dengan kkode berpasanagan yakni Adalah caramenyikapi masalah dengan kkode berpasanagan yakni dengan memberi tanda dengan memberi tanda + + bila menganggap merupakan bila menganggap merupakan masalah dan tanda masalah dan tanda __ __ bila tidak menganggap merupakan bila tidak menganggap merupakan masalah. Jumlah tanda posistif yang paling banyak merupakan masalah. Jumlah tanda posistif yang paling banyak merupakan preoritas utama. preoritas utama.  A : DHF A : DHF C : Scabies C : Scabies E. : Sampah E. : Sampah  B : TB Paru B : TB Paru D ; Imunisasi D ; Imunisasi F : Gizi F : Gizi n0 n0 Responden Responden Masalah yang diniilai Masalah yang diniilai JML JML 1 1 2 2 3 3 4 4 Umar Umar Usman Usman Ali Ali Tabrani Tabrani A A B B C C D D E E F F G G _ _ -- -- -- -- + + + + + + _ _ + + _ _ _ _ _ _ + + + + + + + + + + _ _ _ _ + + + + + + _ _ + + _ _ + + _ _ _ _ _ _ 1 1 3 3 1 1 4 4 2 2 2 2 1 1  Tahap penetapan tujuan dilakukan untukmencapai Tahap penetapan tujuan dilakukan untukmencapai 1. 1. Memperoleh diskripsi tentan hasil akhir yang ingin dicapai Memperoleh diskripsi tentan hasil akhir yang ingin dicapai 2. 2. Mengidennfikasi unit kegiatan dar rancangan suatu program Mengidennfikasi unit kegiatan dar rancangan suatu program Menetapkan tujuan harus menggunakan diskripsi yang Menetapkan tujuan harus menggunakan diskripsi yang spesifik tentang hasil akhir yang ingin dicapai. Khidah spesifik tentang hasil akhir yang ingin dicapai. Khidah tujuan dengan menggunakan tujuan dengan menggunakan 5 W + 1 H 5 W + 1 H WHAT ? = apa yang harus dicapai WHAT ? = apa yang harus dicapai WHOM ? = Populasi yang ingin dicapai dituju WHOM ? = Populasi yang ingin dicapai dituju sasaran sasaran WHO ? = siapa yang bertanggung jawab WHO ? = siapa yang bertanggung jawab WHERE ? = dimana . tempat pelaksanaan WHERE ? = dimana . tempat pelaksanaan WHEN ? = kapan tujuan harus dicapai WHEN ? = kapan tujuan harus dicapai How many? = Berapa banyak yang harus dicapai How many? = Berapa banyak yang harus dicapai  Pengorganisasian adalah proses pengelompokan terhadap : Pengorganisasian adalah proses pengelompokan terhadap : Tenaga orang , Alat- alat facilitas, jenis tugas Tenaga orang , Alat- alat facilitas, jenis tugas dan wewenang, dan tanggungjawab dan wewenang, dan tanggungjawab Proses pengorganisasian dapat dirinci sebagai Proses pengorganisasian dapat dirinci sebagai berikut berikut  Memahami tugas Memahami tugas  Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan  Pengelompokan tugas jabatan Pengelompokan tugas jabatan  Penyususnan struktur organisasi Penyususnan struktur organisasi  Penyususnan otoritas organisasi Penyususnan otoritas organisasi  Pengisisan jabatan stafing Pengisisan jabatan stafing  Facilitating : memfacilitasi kebutuhan baik terhadap Facilitating : memfacilitasi kebutuhan baik terhadap tenaganya maupun kegiatannya tenaganya maupun kegiatannya Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai dengan herargi tujuan dengan herargi tujuan B. B. Penetapan Tugas Pokok Penetapan Tugas Pokok Tugas pokok dirumuskan secara jelas Tugas pokok dirumuskan secara jelas C. Pengelompokan Tugas Jabatan C. Pengelompokan Tugas Jabatan

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

PP 23 TAHUN 2010 TENTANG KEGIATAN USAHA

2 51 76

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52