Pencacahan Rumah Tangga Pelaksanaan lapangan

ST2013-SKH.PCS| 15 6 Jika ditemui suatu kesalahan yang mengharuskan pencacah mengadakan kunjungan ulang, maka lakukan kunjungan ulang tersebut tanpa menunggu instruksi PMS. 7 Daftar ST2013-SKH.DSRTdan peta blok sensus harus diserahkan kembali kepada PMS bersama-sama denganhasil pencacahan Daftar ST2013-SKH.S, untuk selanjutnya dikirimkan kembali ke BPSkabupaten kota. Gambar 3. Bagan Alur Pencacahan pada BS SKH 2014 PCS mencacah rumah tangga terpilih yang ada di Daftar ST2013-SKH.DSRT dengan menggunakan PMS menerimapeta desa, peta blok sensus, Daftar ST2013-SKH.S, ST2013- SKH.DSRT dari BPS KabKota Setelah selesai 1 Blok Sensus, PCS menyerahkan dokumen ST2013-SKH.DSRT dan ST2013-SKH.S dan peta blok sensus kepada PMS. Tidak PMS memeriksa, apakah : - dokumen ST2013-SKH.DSRT, dan ST2013-SKH.S sudah konsisten? - isian ST2013-SKH.S sudah lengkap, konsisten, wajar dan jelas? - posisi tanda panah pada peta blok sensus sudah sesuai dengan ruta terpilih? PMS menyerahkan dokumen ST2013.SKH.DSRT, ST2013-SKH.Syang sudah clean, peta desa dan peta blok sensus kepada BPS KabupatenKota PMS dan PCS Melakukan Koordinasi Persiapan Ya Ya PCS mengidentifikasi batas wilayah kerja di lapangan PCS memberi tanda panah  yang mengarah pada simbol posisi rumah tangga sampel pada peta blok sensus 16 |ST2013-SKH.PCS

3.1.3.4 Pengawasan dan Pemeriksaan

Rancangan pelaksanaan lapangan SKH 2014, yaitu pencacahan oleh PCS dan pemeriksaan oleh PMS, ditujukan untuk mendapatkan data clean di lapangan. Setelah seluruh rumah tangga sampel dalam 1 blok sensus selesai dicacah oleh PCS, dokumen ST2013-SKH.S harus langsung diserahkan ke PMS agar dapat segera diperiksa oleh PMS. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan dokumen adalah: 1 Isian identitas rumah tangga pada dokumen ST2013-SKH.DSRT dan ST2013-SKH.S harus konsisten. 2 Isian setiap pertanyaan yang saling terkait baik dalam 1 blok maupun antar blok dalam kuesioner harus konsisten. 3 Posisi tanda panah pada peta blok sensus sudah sesuai dengan rumah tangga terpilih.

3.2 Tata Cara Berwawancara

Dalam melakukan kunjunganwawancara dengan rumah tangga perhatikan tata cara berikut: a. Usahakan agar kunjungan dapat diatur sedemikian rupa sehingga responden ada di rumah pada waktu wawancara. b. Dalam melaksanakan pencacahan, saudara akan menjumpai berbagai sikap responden, sebagian besar diantaranya terus terang jujur dan senang membantu, beberapa orang ragu-ragu dan tidak tegas, sebagian kecil curiga dan dengan sikap menentang. Gunakan kecakapan, kesabaran dan sikap bijaksana saudara agar wawancara berhasil. c. Tidak seorangpun diperkenankan untuk menemani saudara kecuali pemeriksa dan atau atasannya. d. Sebelum saudara memasuki rumah untuk mengadakan wawancara, saudara harap minta ijin dengan mengucapkan salam, mengetuk pintu atau dengan cara lain yang biasa berlaku didaerah setempat. e. Tunjukkan selalu sikap ramah dan sopan santun kepada mereka. f. Mulailah setiap wawancara dengan memperkenalkan diri dengan menjelaskan maksud kedatangan saudara. Bila perlu tunjukkan surat tugastanda pengenal saudara. ST2013-SKH.PCS| 17 g. Sebelum melakukan pencacahan beri penjelasan tentang pentingnya memberikan keterangan yang benar dan yakinkan kepada mereka mengenai kerahasiaan keterangan yang dikumpulkan. h. Tegaskan bahwa keterangan-keterangan yang dikumpulkan hanya akan digunakan untuk keperluan perencanaan pembangunan dan tidak ada sangkut pautnya dengan penyidikan dan pajak. i. Kerja sama dengan responden perlu diperhatikan, sehingga mereka tidak segan-segan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tepat. j. Kadang-kadang saudara menemui responden yang menolak untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang saudara ajukan. Usahakanlah dengan bijaksana untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan dengan menjelaskan kembali tujuan dan kegunaan survei, sifat kerahasiaan keterangan yang dikumpulkan dan pentingnya jawaban yang diperoleh dari responden untuk keperluan pembangunan. k. Bersabarlah terhadap rasa ingin tahu responden, dan jawablah pertanyaan responden dengan tepat dan jelas. l. Jangan memberikan tanggapan yang tidak baik terhadap jawaban yang diberikan responden atau kehilangan kesabaran. Bersikaplah tenang dalam menghadapi suasana yang tidak diinginkan. m. Jika responden membelokkan percakapan kepada hal-hal yang menyimpang dari pelaksanaan survei, kembalikan secara bijaksana pembicaraan kearah daftar isian dan usahakan mendapatkan keterangan yang diperlukan. n. Setelah selesai melakukan pencacahan, jangan lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan responden. Katakan kepada responden, kemungkinan ada petugas yang akan datang kembali untuk mendapatkan keterangan tambahan. Kemudian lanjutkan pada rumah tangga pertanian berikutnya. o. Lakukan kunjungan ulang jika memang diperlukan. Hal ini mungkin terjadi karena pada kunjungan pertama, saudara tidak berhasil mendapatkan semua keterangan yang diperlukan, atau mungkin atas perintah PMS, saudara diminta untuk melakukan kunjungan ulang.