Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
89
2.2.3 Berperilaku patriotik di masyarakat dengan melaksanakan konstitusi Negara serta peraturan perundangan lainnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2.2.4 Berperilaku demokratis di masyarakat dengan melaksanakan konstitusi
Negara serta peraturan perundangan lainnya sesuai dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.2.5 Berperilaku menghargai hasil karya orang lain di masyarakat dengan melaksanakan konstitusi Negara serta peraturan perundangan lainnya
sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.2.1 Menjelaskan Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.2.2 Menelaah makna hubungan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Proklamasi Kemerdekaan.
3.2.3 Mengidentiikasi kedudukan dan fungsi UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
3.2.4 Makna peraturan perundangan dalam system hukum nasional. 4.2.1 Mengaplikasikan makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan sehari hari. 4.2.2 Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dan Peraturan Perundang-undangan.
D Materi Pembelajaran
A. Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
1. Kedudukan Pembukaan UUD negara Republik indonesia Tahun 1945
Pembukaan juga memuat kaidah-kaidah yang fundamental bagi penye- lenggaraan negara. Pembukaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Hubungan Pembukaan dan Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan memuat dua hal pokok, yaitu pernyataan ke- merdekaan bangsa Indonesia, dan tindakan yang harus segera dilakukan
dengan pernyataan kemerdekaan. Pernyataan kemerdekaan di alinea pertama ini diawali dengan pernyataan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa
di alinea kedua alasan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang menentukan. Sedangkan alinea ketiga Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, memuat pernyataan kemerdekaan dan dipertegas bahwa kemerdekaan merupakan atas berkat rahmat Allah yang
Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur. Dengan demikian pada dasarnya alinea I sampai dengan alinea III merupakan uraian terperinci dari
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs Edisi Revisi
90
kalimat pertama Proklamasi Kemerdekaan. Sedangkan alinea IV memberi arah pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan.
Kemudian, isi pokok kedua Proklamasi Kemerdekaan, yaitu tindakan yang harus segara dilakukan antara lain dengan menetapkan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang memuat Pembukaan.
3. Pembukaan Memuat Pokok Kaidah negara yang Fundamental
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
Pembukaan UUD ini dapat menjadi sumber dari cita-cita hukum dan cita- cita moral yang ingin ditegakkan dalam berbagai lingkungan kehidupan.
Selain itu Pembukaan memuat pokok kaidah negara yang fundamental bagi Negara Kesatuan Republik Indoensia.
4. Makna alinea Pembukaan UUD negara Republik indonesia Tahun 1945
B. Kedudukan dan Fungsi UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
1. Kedudukan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. 2. Sifat dan fungsi Undang-Undang Negara Republik Indonesia tahun 1945.
C. Peraturan Perundang-undangan dalam Sistem Hukum Nasional D. Melaksanakan dan mempertahankan UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945
E Proses Pembelajaran
Pembelajaran Pertemuan Kesatu 120 menit
1. Materi dan Kegiatan Pembelajaran
Materi pokok pertemuan pertama membahas Kedudukan dan Makna Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945 bagian 1. Materi pokok ini memiliki
alokasi waktu 1 120 menit atau satu kali pertemuan. Model pembelajaran menggunakan discovery learning, metode diskusi dengan model pembelajaran
Kajian Dokumen Historis. Adapun prinsip dari model ini adalah Peserta didik difasilitasi pengetahuan, untuk mencarimenggunakan dokumen historis ke-
indonesia-an sebagai wahana pemahaman konteks lahirnya suatu gagasan ketentuanperistiwa sejarah, dan sebagainya menumbuhkan kesadaran akan masa
lalu terkait masa kini.
2. Kegiatan Pendahuluan