32
disebabkan menurunnya laba bersih sedangkan TATO menurun karena menurunnya nilai penjualan
Adapun kesamaan dari penelitian yang terdahulu dan sekarang adalah sama-sama menggunakan alat analisis yaitu dengan metode Du Pont System
dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan perbedaan antara peneliti terdahulu dengan peneliti yang sekarang adalah obyek penelitian, sumber
data yang digunakan dan periode data. Peneliti terdahulu obyek penelitiannya perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan peneliti sekarang pada
perusahaan makanan dan minuman. Sumber data pada peneliti terdahulu adalah langsung pada perusahaan sedangkan sumber data peneliti yang sekarang adalah
melalui Bursa Efek Indonesia.
2.6 Kerangka Konseptual
Kegiatan menganalisis laporan keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan dan perkembangan suatu perusahaan. Analisis
laporan keuangan melibatkan penggunaan berbagai laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan perhitungan laba rugi. Dengan adanya analisis pada pos-
pos neraca akan dapat dilihat gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan, sedangkan analisis terhadap laporan laba rugi akan memberikan gambaran
tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
33
Analisis Laporan Keuangan yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis keuangan sistem Du Pont. Menurut Sawir 2005:26 Analisis Sistem Du
Pont merupakan pendekatan terpadu terhadap analisis rasio keuangan. Total asset turnover digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi
perusahaan dalam menggunakan keseluruhan aktiva yang dimiliki guna menghasilkan
penjualan tertentu. Semakin besar total asset turnover akan menunjukkan perusahaan semakin efisien dalam menggunakan aktiva guna menghasilkan
sejumlah penjualan. Perputaran total aktiva dicari dengan membagi penjualan dengan total aktiva.
Net profit margin menunjukkan ukuran besarnya laba bersih yang dicapai dari sejumlah penjualan tertentu. Semakin besar net profit margin akan semakin
menunjukkan efisiensi perusahaan. Analisis Du Pont menunjukkan gabungan antara rasio efisiensi dan aktivitas dan bagaimana rasio-rasio tersebut berinteraksi
untuk menentukan profitabilitas aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan. Jika marjin laba bersih net profit margin dikalikan dengan perputaran total aktiva
total asset turnover maka akan didapatkan tingkat pengembalian investasi Return On Investment. Kerangka pemikiran yang telah diuraikan tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut: