Menurut Sjahrial Pamuntjak 2000:5 “tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk melayani keperluan mahasiswa dari tingkat persiapan sampai
pada mahasiswa yang sedang menghadapi ujian sarjana dan menyusun skripsi, para staf dalam persiapan bahan perkuliahan serta para peneliti yang bergabung
dalam perguruan tinggi yang bersangkutan”.
2.2 Pengembangan Koleksi
Pengertian pengembangan koleksi perpustakaan mencakup semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan, terutama untuk kegiatan
yang berkaitan dengan pemilihan dan evaluasi bahan pustaka. Kegiatan ini meliputi berbagai aktivitas seperti penyusunan kebijaksanaan, penetapan prosedur
seleksi, pengadaan koleksi, serta evaluasi. Kegiatan ini biasanya tertuang dalam program pengembangan koleksi
yang isinya berbeda-beda antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kebijaksanaan pendanaan,
suasana dan lingkungan pendidikan, keadaan pennerbitan, kebiasaan pemakai, sikap masyarakat, serta faktor-faktor lain yang besifat lokal kondisi setempat”
Darmono 2001 : 45 .
2.2.1 Kebijakan Pengembangan Koleksi
Koleksi yang baik hanya berasal dari pemilihan bahan perpustakaan yang baik pula. Untuk itu, diperlikan kebijakan yang memandu pengembangan koleksi.
Dengan kebijakan pengembangan koleksi, yang secara resmi disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi, perpustakaan memiliki pegangan untuk
mengembangkan koleksinya. Selain itu, perpustakaan juga akan memiliki kekuatan resmi untuk menjalin hubungan dengan berbagai pihak , baik di dalam
maupun di luar lembaganya. Pengembangan koleksi haruslah selalu didasari asas tertentu, yang harus di pegang teguh, perpustakaan harus menjaga agar koleksinya
berimbang sehingga mampu memenuhi kebutuhan dosen , mahasiswa, dan peneliti. Demikian pula kebutuhan kurikulum perlu di perhatikan.sebab itu, asas
pengembangan koleksi perlu di perhatikan dalam memilih bahan perpustakaan, antara lain, kerelevanan, berorientasi kepada kebutuhan pengguna, kelengkapan,
kemutakhiran dan kerja sama. 10
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan, perpustakaan memilih dan mengadakan bahan perpustakaan. Kegiatan ini melibatakan pustakawan, dosen,
peneliti, mahasiswa, serta pihak lain yang berkepentingan dengan perpustakaan. Pemilihan bahan perpustakaan harus cermat sebelum sampai kepada langkah
pengadaanya. Setiap judul yang diusulkan untuk dipesan harus diperiksa kebenaran data bibliografinya agar tidak menyulitkan pengadaan bahan pustaka
tersebut. Pengadaan bahan perpustakaan merupakan proses yang panjang dan mahal karena melibatkan berbagai pihak, disamping harga buku yang terus
meningkat. Proses yang panjang dan mahal ini biasanya tidak didasari oleh pengguna.
Bahan perpustakaan yang diterima dibuatkan kedalinya yang berupa katalog. Dengan katalog, perpustakaan dapat mengenali seluruh koleksinya.
Melalui katalog, pengguna dapat mengetahui koleksi perpustakaan. Di sinilah peranan penting pengatalogan dan pengklasifikasian bahan pustaka perpustakaan.
Selain mengendalikan koleksi, kedua hal itu juga sekaligus juga menginformasikan koleksi bahan perpustakaan. Setelah selesai diolah, bahan
perpustakaan diserahkan ke bagian pelayanan. Menurut Akbar, Meida Abdul dalam Pembinaan dan Pengembangan
Koleksi Perpustakaan 22 Maret 2011 at 5:41 pm . Kebijakan pengembangan koleksi tertulis berfungsi sebagai pedoman, sarana komunikasi, dan perencanaan ,
sebab kebijakan tersebut : a.
Menjelaskan cakupan koleksi yang telah ada dan rencana pengembangan selanjutnya, agar diketahui oleh staf perpustakaan, pemakai, administrator,
dan dewan pembina perpustakaan. b.
Member deskripsi yang sistematis tentang strategi pengelolaan dan pengembangan koleksi yang diterapkan diperpustakaan.
c. Menjadi pedoman bagi para pustakawan sehingga ketaatan dalam proses
seleksi terjamin. d.
Menjadi standar atau tolok ukur untuk menilai sejauh mana sasaran pengembangan koleksi tercapai.
e. Membantu mempertanggung jawabkan alokasi anggaran.
f. Menjadi sarana komunukasi baik dengan masyarakat yang harus dilayani
maupun pihak luar lain yang memerlukan informasi mengenai tujuan dan rencana pengembangan koleksi.
11
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 43 kebijakan pengembangan koleksi didasari oleh asas berikut:
1.Kerelevanan. Koleksi hendaknya relevan dengan program pendidikan ,
pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat perguruan tinggi. Karena itu, perpustakaan perlu memperhatikan jenis dan jenjang program
yang ada. Jenis program berhubungan dengan jumlah dan besar fakultas, jurusan. Program studi, lembaga dan seterusnya . jenjang program meliputi
program diploma, sarjana S1, pasca sarjana S2, spesialisasi dan seterusnya. Arah pengembangan pembelajaran jarak jauh distance
learning atau pembelajaran maya e-learning juga akan sangat berpengaruh pada pilihan jenis media dari bahan perpustakaan yang perlu
dikembangkan.
2.Berorientasi kepada kebutuhan pengguna. Pengembangan koleksi harus
ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna. Pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah tenaga pengajar, tenaga peneliti, tenaga
administrasi, mahasiswa dan alumni yang kebutuhannya akan informasi berbeda – beda.
3.Kelengkapan. Koleksi hendaknya jangan hanya terdiri atas buku ajar yang
langsung dipakai dalam perkuliahan, tetapi juga meliputi bidang ilmuyang berkaitan erat dengan program yang ada secara lengkap lihat Kep.
Mendiknas, No. 023U2000, tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
4.Kemuthakiran. Koleksi hendaknya mencerminkan kemuthakiran. Ini
berarti bahwa perpustakaan harus mengadakan dan memperbaharui bahan perpustakaan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
5.Kerja sama. Koleksi hendaknya merupakan hasil kerja sama semua pihak
yang berkepentingan dalam pengembangan koleksi, yaitu antara pustakawan, tenaga pengajar dan mahasiswa. Dengan kerja sama,
diharapkan pengembangan koleksi dapat berdaya guna dan berhasil guna.
Untuk mengadakan
koleksi harus
berpedoman kepada kebijakan pengembangan koleksi yang dilakukan untuk mempermudah proses kerja
pengembangan koleksi dan kebijakan ini perlu diperlukan untuk mencapai hasil yang memuaskan, dan mampu memenuhi kebutuhan pemakai.
Tujuan pengembangan koleksi perpustakaan perlu dirumuskan dan disesuaikan dengan kebutuhan sivitas akademika di perguruan tinggi agar
perpustakaan dapat secara rencana mengembangkan koleksinya.
12
Universitas Sumatera Utara
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 44 yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan pengembangan koleksi,
antara lain: 1.
Program lembaga. 2.
Model pembelajaran yang dijalankan. 3.
Kebutuhan pengguna 4.
Jenis koleksi 5.
Kriteria bahan pustaka. 6.
Jumlah eksemplar. 7.
Bahasa.
2.2.2 Kegiatan Pengembangan Koleksi