BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Mengenal Fedora Core 5
Alasan mengapa penulis memilih distro Fedora Core versi 5 ini sebagai server, karena pada distro ini memiliki kemampuan hardware detection yang sangat bagus,
dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi open source yang sangat banyak, cocok digunakan sebagai sistem desktop maupun server. Distro Fedora Core 5 ini merupakan turunan
Redhat 9 yang telah terkenal kestabilan dan kemampuannya. Bagi kantor maupun perusahaan yang mempertimbangkan migrasi ke open source, distro ini sangat layak
dipertimbangkan.
Pada kesempatan ini penulis tidak menuliskan cara-cara instalasinya, penulis menganggap pembaca peneliti sudah bisa melakukannya. Hal ini didukung dengan
banyaknya tutorial-tutorial maupun sumber bacaan lain yang membahas tentang cara menginstal Linux Fedora Core 5.
3.2 Setting Ethernet Card
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Ethernet card kartu jaringan merupakan perangkat keras jaringan yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan antara
Universitas Sumatera Utara
komputer satu dengan komputer lain. Ethernet card umumnya sudah didukung oleh Linux, terutama yang memiliki kecepatan 10100 Mbit.
Ada dua cara mengatur konfigurasi jaringan Ethernet di Linux. Pertama membuat konfigurasi yang permanen dengan menyimpannya kedalam file
konfigurasi, dan kedua bersifat sementara dengan perintah-perintah di prompt terminal atau dengan menggunakan menu yang ada di GUI Graphical User Interface atau
KDE K Desktop Environment sesuai dengan distro Linux yang digunakan.
Gambar 3.1 GUI di Fedora Core 5
Perintah untuk melakukan setting jaringan TCPIP di desktop Gnome Linux Fedora adalah System
Administration Network. Setelah menjalankan program pengatur Network melalui menu, akan muncul jendela Network Configuration. Bila
belum otomatis muncul device atau interface jaringan, maka dapat mencoba mencarinya secara manual dengan meng-klik tab New.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Tampilan Jendela Network Configuration
Selanjutnya, pada pilihan Device Type dipilih Ethernet connection, kemudian klik Forward. Pada menu Configuration Network Settings yang muncul setelah
menekan tombol Forward, diatur IP Address secara manual Statically. Untuk kesempatan ini, akan dilakukan secara manual dengan mengisikan baris Address
dengan 192.168.1.2 sebagai IP server yang nantinya akan dikoneksikan ke modem ADSL. Baris Subnet Mask diisi dengan 255.255.255.0 dan baris Default gateway
address diisi dengan peralatan jaringan yang menjadi gateway atau router yaitu
modem ADSL, yang memberi akses sharing internet ke komputer server. Contoh
alamat IP gateway adalah 192.168.1.1.
Gambar 3.3 Tampilan Menu Select Device Type
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Tampilan Menu Select Ethernet Device
Gambar 3.5 Tampilan Menu Configure Network Setting
Setelah selesai melakukan pengisian data, selanjutnya di-klik Forward untuk melanjutkan. Pada menu terakhir, akan diperlihatkan ringkasan dari pengonfigurasian
yang telah dilakukan. Device yang telah dikonfigurasi sekarang dikenali sebagai eth0.
Apabila memiliki dua device atau lebih, maka yang berikutnya akan dikenali sebagai eth1, eth2, dan seterusnya. Setelah dikonfigurasi, device dalam keadaan Inactive,
untuk mengaktifkannya harus klik tombol Activate.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Tampilan Menu Summary
Gambar 3.7 Tampilan Sesudah Mengaktifkan Kartu Jaringan
Selanjutnya adalah setting server DNS. Server DNS adalah komputer atau peralatan yang bertugas untuk menerjemahkan nama domain menjadi IP Address dan
sebaliknya. Pada tab DNS, diisikan alamat IP server DNS penyedia jasa akses Internet ISP pada baris Primary DNS dan Secondary DNS bila ada. Selain itu, nama server
DNS dapat diatur pada baris Hostname.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8 Tampilan Pengaturan DNS
Apabila semua sudah dikonfigurasi, maka jendela Network Configuration dapat ditutup, kemudian konfigurasi jaringan direstart. Untuk merestart jaringan,
dipilih device misalnya eth0, kemudian klik Deactivate. Sesudah device menjadi Inactive
, dinyalakan kembali dengan mengklik Activate.
Langkah terakhir adalah menguji koneksi jaringan. Untuk menguji jaringan
kabel melalui ethernet, dapat menggunakan perintah ping 202.130.206.250.
3.3 Setting Modem ADSL