Internet Sharing Setting Server Linux Sebagai Gateway

2. Perangkat Lunak Software meliputi : a. Sistem Operasi Linux. Penulis menggunakan distro Linux Fedora Core 5 sebagai server. b. Proxy server. Penulis menggunakan Squid sebagai penyaring situs porno yang kini kerap diresahkan masyarakat keberadaannya. c. DHCP server. d. Web Browser. 3. Perangkat Operator Brainware : a. Administrator b. Pengunjung Klien

4.3 Internet Sharing

Untuk membagi akses Internet melalui komputer server Linux sebagai gateway atau router, komputer yang digunakan harus memiliki dua atau lebih kartu jaringan ethernet. Satu ethernet terhubung ke jaringan Internet dan satu lagi terhubung ke jaringan lokal atau ke komputer-komputer klien. Berikut ini merupakan gambar rancangan dasar penulis dalam mengimplementasikan maksud dan tujuannya. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Diagram Jaringan Komputer Untuk Internet Sharing

4.4 Setting Server Linux Sebagai Gateway

Ada beberapa hal penting yang harus dikonfigurasi untuk menjadikan komputer server Linux sebagai gateway ke Internet, yaitu: 1. Konfigurasi alamat IP komputer Linux. Seperti dalam gambar 4.1, modem ADSL memiliki alamat IP default 192.168.1.1. Dengan mengacu pembahasan sebelumnya tentang setting ethernet card, ethernet pertama pada komputer server eth0 di-setting agar memiliki konfigurasi IP address 192.168.1.2, Netmask 255.255.255.0, Gateway 192.168.1.1 alamat IP default modem ADSL, Primary DNS 203.130.206.250, dan Secondary DNS 202.134.0.155. 2. Berikutnya, setting alamat IP pada ethernet kedua eth1 yang terhubung ke access point. Untuk ini harus digunakan alamat IP yang memiliki subnet yang berbeda dengan jaringan yang menuju ke Internet eth0. Misalnya subnet untuk LAN adalah 192.168.0.0 dengan Netmask 255.255.255.0. Gateway dan DNS interface kedua ini tidak perlu dikonfigurasi. Tetapi, alamat IP harus Universitas Sumatera Utara diatur secara static, tidak dengan pengaturan otomatis, misalnya 192.168.0.1 dan netmask 255.255.255.0. 3. Setelah koneksi ke Internet dan ke AP berjalan baik, kemudian pengaturan supaya klien juga dapat mengakses Internet. Hal ini disebut dengan ip forwarding . Untuk mengaturnya digunakan perintah yang diketikkan pada terminal yaitu echo “1” procsysnetipv4ip_forward. 4. Setting fasilitas NAT Network Address Translation di komputer Linux dengan iptables dan MASQUERADE, sehingga klien ketika mengakses jaringan lain atau Internet akan menggunakan alamat IP yang dimiliki server. Perintahnya adalah iptables –t nat –A POSTROUTING –d 00 –o eth0 –j MASQUERADE. Gambar 4.2 Setting Linux Sebagai Gateway 5. Untuk membuat konfigurasi diatas menjadi permanen di Linux, semua perintah diatas dapat disimpan pada file yang dijalankan saat komputer booting , yaitu etcrc.local untuk distro Linux Fedora.

4.5 Internet Sharing Dengan Proxy Server Squid