BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam masyarakat, kesehatan sangatlah penting, hingga saat ini masih banyak masalah kesehatan yang timbul dan terus-menerus berkembang. Hal ini
menjadi hal yang perlu diperhatikan baik setiap orang yang terkait dalam bidang kesehatan dan juga masyarakat yang terlibat. Menurut undang-undang RI No 36
tahun 2009 Bab 1 ketentuan umum pasal 1 ayat 1 , yaitu: “Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.” Masalah kesehatan harus dapat ditanggulangi secepat mungkin untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas kesehatan dalam negara ini. Hal yang menunjang dalam keberhasilan pengobatan sehingga dapat meningkatkan
kesehatan di masyarakat salah satunya adalah kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter. Menurut Badan POM
Republik Indonesia 2006, kepatuhan merupakan fenomena multidimensi yang ditentukan oleh lima dimensi yang saling terkait, yaitu faktor pasien, faktor terapi,
faktor sistem kesehatan, faktor lingkungan dan faktor sosial ekonomi. Menurut laporan WHO pada tahun 2003, kepatuhan rata-rata pasien pada
terapi jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya sebesar 50 sedangkan di negara berkembang, jumlah tersebut bahkan lebih rendah. Dalam
menyelesaikan masalah ketidakpatuhan pasien ini, tidak sepenuhnya semua kesalahan ada pada pasien sehingga intervensi tidak hanya dilakukan dari sisi
pasien, namun diperlukan juga adanya pembenahan dalam sistem kesehatan dan petugas pelayanan kesehatan. Karena faktor ini juga memberikan pengaruh yang
besar terhadap tumbuhnya kepatuhan pasien. Kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat tergantung pada penyampaian komunikasi antara dokter
dengan pasien yang dirawat.
Universitas Sumatera Utara
Dengan latar belakang ini, penulis merasa perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan dari komunikasi antara dokter dengan pasien yang
baik dan benar, agar dapat menilai kepatuhan masyarakat Kelurahan Kartini Kotamadya Binjai dalam mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.
1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter?
1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1.Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien dalam mengko msumsi obat yang diresepkan oleh dokter di daerah Kecamatan Binjai
Kota, Kotamadya Binjai.
1.3.2.Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1.
Memperoleh gambaran dari kompetensi dokter dalam hal komunikasi dokter-pasien yang baik dan benar.
2. Memperoleh gambaran pengaruh dari pemahaman pasien mengenai
obat yang diberikan terhadap proses kesembuhan pasien.
1.4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Responden menyadari bahwa kepatuhan akan sangat menunjang dalam proses penyembuhan mereka
2. Sebagai bahan informasi bagi dokter agar dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan bagi masyarakat. 3.
Sebagai bahan informasi bagi dokter mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan dan tingkat kepatuhan masyarakat di daerah
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4. Sebagai bahan informasi bagi dinas kesehatan mengenai tingkat
kepatuhan masyarakat dalam mengkonsumsi obat. 5.
Sebagai bahan informasi untuk digunakan atau melengkapi data penelitian oleh peneliti lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA