Karakteristik Pemimpin Kota Medan dalam Perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara
i
KARAKTERISTIK PEMIMPIN KOTA MEDAN
DALAM PERSPEKTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi
Oleh :
WINDHIKA SIAHAAN
091301077
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(2)
2
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
KARAKTERISTIK PEMIMPIN KOTA MEDAN DALAM
PERSPEKTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Dipersiapkan dan disusun oleh:
WINDHIKA SIAHAAN 091301077
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 3 Mei 2013
Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi
Prof. Dr. Irmawati, psikolog NIP. 19530131 198003 2 001 Tim Penguji Departemen Psikologi Sosial 1. Ari Widyanta, M.Si., psikolog Penguji I/ Dosen
NIP : 19741028 200012 1 001 Pembimbing 2. Meutia Nauly, M.Si., psikolog Penguji II
NIP : 19671127 200003 2 001
3. Ridhoi Meilona Purba, M.Si Penguji III NIP : 19820502 201012 2 001
(3)
3
LEMBAR PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul :
Karakteristik Pemimpin Kota Medan dalam Perspektif Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
adalah hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, 16 Mei 2013
Windhika Siahaan NIM 091301077
(4)
i
Karakteristik pemimpin kota Medan dalam perspektif mahasiswa Universitas Sumatera Utara
Windhika1 dan Ari Widiyanta2
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan atas ketertarikan peneliti untuk meneliti dan mengetahui karakteristik pemimpin kota Medan dalam perspektif mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Hal ini terkait pentingnya kehadiran seorang pemimpin dalam suatu wilayah. Adapun karakter yang dipilih dalam penelitian ini adalah kharisma, kreatif, berani, berpengaruh, netral, bermoral, motivator dan humoris (Stogdill, 1989).
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan teknik survey terhadap 255 mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Mahasiswa yang menjadi responden adalah seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara, baik yang aktif dalam organisasi Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) maupun tidak tergabung dalam Pemerintahan Mahasiswa (PEMA).
Secara keseluruhan, ditemukan urutan karakteristik yang diharapkan mahasiswa untuk dimiliki oleh pemimpin kota Medan yakni bermoral, kreatif, berani, kharisma, netral, motivator, berpengaruh, jujur, beriman, humoris, adil, menarik, sederhana, nasionalis dan revolusioner. Ditemukan juga variasi karakteristik pada kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Pemerintahan Mahasiswa (PEMA), mahasiswa yang tidak tergabung dalam Pemerintahan Mahasiswa (PEMA), jenis kelamin, rentang usia, status tempat tinggal dan lama tinggal. Dari keseluruhan variasi tersebut, karakter bermoral menempati urutan yang paling tinggi.
Kata kunci: pemimpin, Medan, mahasiswa, karakteristik
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 2
(5)
ii
The characteristics of Medan’s leader in students of North Sumatera University’s perspectives
Windhika1 dan Ari Widiyanta2 ABSTRACT
The research was conducted on the interest of researchers to examine and investigate the characteristics of the principal city of Medan in North Sumatra University student perspective. This is related to the importance of the presence of a leader in a region. The characters chosen in this study is charismatic, creative, courageous, influential, neutral, immoral, motivator and humorist (Stogdill, 1989).
The approach used in this research is descriptive quantitative methods with engineering survey of 255 students at the University of North Sumatra. The sampling technique used was accidental sampling. Students who responded were all students of the University of North Sumatra, both active in the Student Government organization (PEMA) and not incorporated in the Student Government (PEMA).
Overall, it was found that the characteristics of the sequence, students are expected to be owned by the city of Medan that is immoral leader, creative, daring, charisma, neutral, motivator, powerful, honest, faithful, humorous, fair, attractive, simple, nationalist and revolutionary. It was also found variations in the characteristics of the group of students who are members of the Student Government (PEMA), students who are not members of the Student Government (PEMA), gender, age range, status of residence and length of stay. Of the overall variation of the moral character of the highest ranks.
Keywords : leader, Medan, student, characteristic
1
Students of Psychology Faculty, North Sumatera University
2
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga Skripsi dengan judul “Karakteristik Pemimpin Kota Medan dalam Perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara” ini dapat diselesaikan. Skripsi disusun sebagai tugas akhir dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini peneliti dengan rendah hati ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Irmawati, psikolog, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Ari Widiyanta, M.Si, psikolog, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan dan ilmu dalam penelitian ini. 3. Ibu Meutia Nauly, M.Si, psikolog dan Ibu Ridhoi Meilona Purba, M.Si ,
selaku dosen penguji yang telah bersedia menguji, memberikan masukan dan saran kepada peneliti.
4. Ibu Rodhiatul Hasanah Siregar, M.Si, psikolog selaku dosen pembimbing akademik yang bersedia meluangkan waktunya untuk selalu membimbing saya, memberikan masukan, nasihat, dan semangat selama masa perkuliahan.
5. Seluruh dosen dan staf di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. 6. Kedua orang tua penulis, Avrits Siahaan, SH, MH dan dra. Dewi
Tinambunan atas segala pengorbanan, kasih sayang dan doanya yang diberikan kepada peneliti.
7. Saudara-saudara penulis, Flaming Siahaan, SH, Euni Siahaan, Helsa Tinambunan dan Michael Manalu yang selalu mendukung dan mendoakan peneliti dalam mengerjakan penelitian ini.
8. Ompung tercinta, R. Marbun, tante Dame Tinambunan dan tante Tinur Siahaan yang telah memberikan semangat dan doa yang sangat berarti kepada peneliti.
(7)
iv
9. Abang terkasih peneliti, saudara Johannes Diandra Indra Utama Hutapea, S.Ked, yang telah bersedia memberi waktu, tenaga, pengertian dan perhatian sepenuhnya untuk membantu penulis menyelesaikan penelitian ini.
10.Teman-teman peneliti, Santa Samosir, Kurnia Lumbanbatu dan Chika Sitepu yang selalu mendukung satu sama lain dalam banyak hal, khususnya dalam mengerjakan penelitian.
11.Seluruh teman peneliti angkatan 2009 di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
12.Keluarga besar Siahaan dan keluarga besar Tinambunan yang telah mendoakan peneliti untuk dapat menyelesaikan penelitian ini.
13.Seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang telah ikut berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini.
14.Semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan skripsi ini akibat keterbatasan ilmu dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, semua saran dan kritik akan menjadi sumbangan yang sangat berarti guna menyempurnakan skripsi ini.
Akhirnya peneliti mengharapkan hasil skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, bangsa dan negara Indonesia serta pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan, 16 Mei 2013 Penulis,
Windhika Siahaan 091301077
(8)
v DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak……….………. i
Abstract .……….……….. ii
Kata Pengantar………...... iii
Daftar Isi ………..……… v
Daftar Tabel……..……… vii
Daftar Lampiran ………. ix
BAB I PENDAHULUAN……… ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
1. Manfaat Teoritis ... 6
2. Manfaat Praktis ... 6
E. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
A. Pemimpin ... 9
1. Definisi Pemimpin ... ... 9
2. Karakteristik Pemimpin ... 10
B. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perspektif Mahasiswa dalam Memilih Pemimpin ... 15
C. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara ... 17
D. Karakteristik Pemimpin Kota Medan dalam Perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara ... 18
(9)
vi
BAB III METODE PENELITIAN…….. ... 20
A. Identifikasi Variabel Penelitian... . 20
B. Defenisi Operasional Variabel... . 20
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 21
1. Populasi dan Sampel ... 21
2. Teknik Pengambilan Sampel... 21
D. Metode Pengumpulan Data ... 22
E. Uji Validitas Alat Ukur ... 23
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 23
G. Metode Analisis Data ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 27
A. Gambaran Lokasi danResponden Penelitian ... 27
1. Lokasi Penelitian ... 27
2. Karakteristik Responden ... 27
B. Hasil Penelitian ... 32
1. Hasil Penelitian Utama ... 33
2. Hasil Penelitian Tambahan ... 37
C. Pembahasan ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 69
1.Saran Praktis ... 69
2. Saran Penelitian Lanjutan ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 71
(10)
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin 28
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Rentang Usia 28
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Lama Tinggal 29
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Status Tempat Tinggal 29
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Status Organisasi 30
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
Berdasarkan Fakultas 31
Tabel 7 Karakter Pemimpin Menurut Seluruh Responden 33 Tabel 8 Karakter Pemimpin Menurut Responden PEMA 34 Tabel 9 Karakter Pemimpin Menurut Responden non-PEMA 36 Tabel 10 Karakter Pemimpin Menurut Seluruh Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin 37
Tabel 11 Karakter Pemimpin Menurut Responden PEMA
Berdasarkan Jenis Kelamin 39
Tabel 12 Karakter Pemimpin Menurut Responden non-PEMA
Berdasarkan Jenis Kelamin 41
Tabel 13 Karakter Pemimpin Menurut Seluruh Responden
Berdasarkan Rentang Usia 43
Tabel 14 Karakter Pemimpin Menurut Responden PEMA
Berdasarkan Rentang Usia 45
Halaman Tabel 15 Karakter Pemimpin Menurut Responden non-PEMA 12
(11)
viii Berdasarkan Rentang Usia
Tabel 16 Karakter Pemimpin Menurut Seluruh Responden
Berdasarkan Status Tempat Tinggal 49
Tabel 17 Karakter Pemimpin Menurut Responden PEMA
Berdasarkan Status Tempat Tinggal 51
Tabel 18 Karakter Pemimpin Menurut Responden non-PEMA
Berdasarkan Status Tempat Tinggal 54
Tabel 19
Karakter Pemimpin Menurut Seluruh Responden
Berdasarkan Lama Tinggal 56
Tabel 20 Karakter Pemimpin Menurut Responden PEMA
Berdasarkan Lama Tinggal 59
Tabel 21 Karakter Pemimpin Menurut Responden non-PEMA
Berdasarkan Lama Tinggal 62
(12)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2. Angket Penelitian
Lampiran 3. Hasil Tabulasi Silang dan Diagram
(13)
i
Karakteristik pemimpin kota Medan dalam perspektif mahasiswa Universitas Sumatera Utara
Windhika1 dan Ari Widiyanta2
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan atas ketertarikan peneliti untuk meneliti dan mengetahui karakteristik pemimpin kota Medan dalam perspektif mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Hal ini terkait pentingnya kehadiran seorang pemimpin dalam suatu wilayah. Adapun karakter yang dipilih dalam penelitian ini adalah kharisma, kreatif, berani, berpengaruh, netral, bermoral, motivator dan humoris (Stogdill, 1989).
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan teknik survey terhadap 255 mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Mahasiswa yang menjadi responden adalah seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara, baik yang aktif dalam organisasi Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) maupun tidak tergabung dalam Pemerintahan Mahasiswa (PEMA).
Secara keseluruhan, ditemukan urutan karakteristik yang diharapkan mahasiswa untuk dimiliki oleh pemimpin kota Medan yakni bermoral, kreatif, berani, kharisma, netral, motivator, berpengaruh, jujur, beriman, humoris, adil, menarik, sederhana, nasionalis dan revolusioner. Ditemukan juga variasi karakteristik pada kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Pemerintahan Mahasiswa (PEMA), mahasiswa yang tidak tergabung dalam Pemerintahan Mahasiswa (PEMA), jenis kelamin, rentang usia, status tempat tinggal dan lama tinggal. Dari keseluruhan variasi tersebut, karakter bermoral menempati urutan yang paling tinggi.
Kata kunci: pemimpin, Medan, mahasiswa, karakteristik
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 2
(14)
ii
The characteristics of Medan’s leader in students of North Sumatera University’s perspectives
Windhika1 dan Ari Widiyanta2 ABSTRACT
The research was conducted on the interest of researchers to examine and investigate the characteristics of the principal city of Medan in North Sumatra University student perspective. This is related to the importance of the presence of a leader in a region. The characters chosen in this study is charismatic, creative, courageous, influential, neutral, immoral, motivator and humorist (Stogdill, 1989).
The approach used in this research is descriptive quantitative methods with engineering survey of 255 students at the University of North Sumatra. The sampling technique used was accidental sampling. Students who responded were all students of the University of North Sumatra, both active in the Student Government organization (PEMA) and not incorporated in the Student Government (PEMA).
Overall, it was found that the characteristics of the sequence, students are expected to be owned by the city of Medan that is immoral leader, creative, daring, charisma, neutral, motivator, powerful, honest, faithful, humorous, fair, attractive, simple, nationalist and revolutionary. It was also found variations in the characteristics of the group of students who are members of the Student Government (PEMA), students who are not members of the Student Government (PEMA), gender, age range, status of residence and length of stay. Of the overall variation of the moral character of the highest ranks.
Keywords : leader, Medan, student, characteristic
1
Students of Psychology Faculty, North Sumatera University
2
(15)
10 BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kota Medan, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara takkan terlepas dari kualifikasi unsur-unsur pembentukan suatu wilayah, adanya rakyat, pemimpin yang berdaulat serta pengakuan dari wilayah lain (Ahmadi, 2003). Situasi kota Medan saat ini sudah banyak berubah dan akan terus berubah seiring dengan berjalannya waktu. Agar dapat maju dan berkembang, kota Medan membutuhkan adanya peran andil pemimpin yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Pemimpin yang akan disoroti dalam penelitian ini adalah Walikota Medan. Walikota Medan merupakan jabatan politik dan jabatan publik yang bertugas memimpin dan menggerakkan jalannya roda pemerintahan di kota Medan (Kansil, 1996). Pemimpin kota Medan saat ini dipilih secara langsung oleh rakyatnya dengan beban tugas dan tanggung jawab untuk memperjuangkan nasib rakyat di wilayahnya.
Pemimpin bukanlah hal yang asing lagi bagi setiap individu. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu membutuhkan adanya pemimpin. Terdapat banyak definisi mengenai pemimpin. Salah seorang peneliti Stogdill dalam Yukl (1998) menyimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang pribadi yang memiliki kelebihan dalam hal memimpin organisasi atau lembaga resmi sehingga dia mampu menekankan diri pada karakteristik yang membedakan
(16)
11
pemimpin dan yang bukan pemimpin untuk mencapai tujuan bersama dalam menjalankan kepemimpinannya.
Dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi pemimpin harus mampu melibatkan seluruh lapisan masyarakatnya, untuk ikut berperan memberikan kontribusi yang positif dalam mencapai tujuan kotanya.
Perbincangan mengenai pemimpin menjadi menarik dikarenakan perlu mengkaji lebih mendalam bagaimana karakteristik pemimpin yang dapat memajukan kota Medan ke depannya. Tidak dapat disangkal lagi bahwa keberhasilan suatu kota sangat tergantung kepada kualitas pemimpinnya, sehingga peran pemimpin dalam suatu kota harus memiliki karakteristik tersendiri sehingga dapat mempertanggungjawabkan amanah yang diembannya (Panji, 2001).
Seorang pemimpin yang dipilih oleh masyarakat dapat ditelaah lebih lanjut dengan memahami dan mengidentifikasi karakteristik-karakteristik dari seorang pemimpin. Banyak teori dan hasil penelitian yang membahas tentang karakteristik seorang pemimpin. Salah satunya menurut teori Stogdill (1989), pemimpin harus memiliki beberapa karakteristik yakni memiliki kharisma, keberanian, kemampuan mempengaruhi orang lain, mampu membuat strategi, memiliki moral yang tinggi, mampu menjadi mediator, motivator serta memiliki rasa humor.
Calon pemimpin kota Medan diharapkan mampu memimpin kota Medan ke arah yang lebih baik dan bersikap lebih bijaksana dalam mengatur rakyatnya agar kenyamanan masyarakat tetap terjaga (Panji, 2001). Untuk itulah, saat ini
(17)
12
masyarakat juga menjadi aktor penting dalam memilih calon pemimpin dan harus semakin cerdas dalam menentukan pilihannya.
Menurut Panji (2001), pemimpin dalam masyarakat yang berhasil bukanlah yang mencari kekuasaan untuk diri sendiri, melainkan mendistribusikan kekuasaan kepada masyarakat untuk mencapai cita-cita bersama dengan perubahan lebih baik. Posser dan James (1996) melakukan survey pada 2.000 masyarakat di Eropa untuk mengetahui karakteristik utama dan berpengaruh signifikan yang harus dimiliki pemimpin. Hasil survey menyatakan bahwa 5 karakter seorang pemimpin yang utama dan berpengaruh signifikan yaitu pemimpin dengan karakter kejujuran (87%), karakter pandangan ke depan (71%), karakter inspiratif (68%), karakter kompetensi (58%) serta karakter adil atau bijaksana (49%). Berdasarkan hasil survey diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kejujuran menjadi karakteristik yang paling utama untuk diusung oleh pemimpin dalam masyarakat di Eropa yaitu dengan persentase 87%.
Hal ini perlu dipahami mahasiswa sebagai bagian dari elemen masyarakat dikarenakan mereka tergolong kaum intelektual yang memiliki ide-ide dan gagasan-gagasan cemerlang sehingga mampu membuat arus perubahan bagi kemajuan suatu kota (Hersey dalam Ardy, 2006). Hal ini sejalan dengan betapa perlunya tanggung jawab untuk melanjutkan proses regenerasi masyarakat yang mempunyai prinsip kuat dan penanaman nilai-nilai sopan santun sehingga mahasiswa semakin aware dan kritis terhadap situasi dan kondisi di Kota Medan (Wahjosumidjo, 2003).
(18)
13
Semakin diperkuat melalui pernyataan di bawah ini yang telah dikatakan salah seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Sumatera Utara saat ditanyakan tentang pendapat mengenai pemimpin di Sumatera Utara:
“Sumut saat ini membutuhkan pemimpin baru yang mengenal betul persoalan di Sumut. Kebutuhan rakyat Sumut saat ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat oleh pemerintahnya.
(Komunikasi Personal, 10 Desember 2012)
Berdasarkan kutipan pernyataan di atas, terlihat bahwa betapa pentingnya mahasiswa-mahasiswa kota Medan dalam membutuhkan pemimpin, sehingga perlu disadari mahasiswa yang hakikatnya sangat tinggi pada tingkat pendidikan, agar tidak salah dalam memilih pemimpin. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara khususnya masih peduli terhadap pengembangan kota Medan. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara memiliki intelektualisme, idealisme, patriotisme, maupun semangat jati diri sebagai harapan masyarakat yang menjadikan kota Medan semakin baik (Suarausuonline, 2012).
Fenomena yang terjadi saat ini banyak mahasiwa-mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi menyuarakan hak-hak yang tidak diberikan oleh para pemimpin (Waspadaonline, 2012). Mahasiswa sudah mulai kritis akan hadirnya pemimpin yang tidak memperjuangkan hak rakyatnya, menyalahgunakan kepemimpinan untuk misi yang tidak benar dan orang-orang yang diragukan untuk bisa memimpin dengan baik. Mahasiswa-mahasiswa menjadi tergugah hati dalam menginginkan seorang pemimpin di kota Medan untuk mempunyai kualitas pemimpin yang bagus dan bermutu.
(19)
14
Menurut Hersey dalam Ardy (2006), mahasiswa sebagai calon pengabdi masyarakat mempunyai perspektif yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pemimpin di kotanya. Perspektif mahasiswa dibutuhkan guna membangun dan memberikan perubahan terbaik di kota Medan (Hersey dalam Ardy, 2006). Kota Medan akan maju dan berkembang dengan adanya peran andil dan keikutsertaan mahasiswa dalam membangun masyarakat. Ross (dalam Siagian, 1999) juga menambahkan bahwasanya dalam memilih pemimpin, perspektif mahasiswa turut dipengaruhi faktor-faktor dalam pengkategorian responden antara lain usia, jenis kelamin, status tempat tinggal, dan lama tinggal.
Tentu mahasiswa-mahasiswa Universitas Sumatera Utara turut memilih dan merasakan langsung akan kehadiran dan kebijakan seorang pemimpin di Kota Medan. Oleh karena itu, untuk menelusuri keberadaan dan konteks Walikota Medan, penulis akan mengkaji dan mencermati pandangan mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi Negeri kota Medan tentang karakteristik yang diharapkan dari Walikota Medan. Dalam hal ini penulis memilih mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul: “Karakteristik Pemimpin Kota Medan dalam Perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membuat rumusan masalah:
1. Apa saja karakteristik pemimpin kota Medan dalam perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara secara keseluruhan.
(20)
15
2. Apa saja karakteristik pemimpin kota Medan menurut seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara jika ditinjau berdasarkan faktor jenis kelamin, usia, status tempat tinggal, lama tinggal.
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pemimpin Kota Medan dalam perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat memperkaya kajian ilmiah tentang karakteristik pemimpin dalam perspektif mahasiswa Universitas Sumatera Utara.
b. Bagi kepentingan akademis, hasil penelitian ini akan dapat memberikan sumbangan untuk pengembangan ilmu psikologi khususnya pengembangan ilmu psikologi sosial yang berfokus pada ksrwskteristik pemimpin masyarakat pada umumnya dan masyarakat kota Medan pada khususnya.
c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi baru yang dapat dijadikan sebagai penunjang untuk bahan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat berguna sebagai bahan evaluasi diri bagi pemimpin masyarakat saat ini mengenai karakteristik pemimpin dalam masyarakat.
(21)
16
b. Penelitian ini dapat berguna untuk menambah kajian informasi dan bahan masukan bagi calon pemimpin masyarakat di masa yang akan datang mengenai karakteristik pemimpin dalam masyarakat.
c. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti, yang tergabung dalam partai politik, organisasi masyarakat, dan sebagainya, sebagai arahan atau petunjuk dalam menelaah kriteria pemimpin yang membawa perubahan terhadap masyarakat.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang yang mendasari penelitian ini, rumusan masalahnya, tujuan diadakannya penelitian, manfaat penelitian dari segi teoritis dan praktis, serta sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisikan teori – teori yang berhubungan dengan pemimpin dan karakteristik pemimpin secara umum, serta mencantumkan kerangka berpikir.
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini berisi identifikasi variabel yang diuji dalam penelitian, defenisi operasionalnya, populasi, sampel yang akan diteliti, metode yang digunakan
(22)
17
dalam pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, serta metode dalam menganalisis hasil data penelitian.
BAB IV : Hasil dan Pembahasan
Bab ini berisi penjelasan singkat tentang lokasi penelitian, karakteristik-karakteristik dari sampel yang diteliti yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar berupa diagram serta pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan atas hasil dari seluruh rangkaian penelitian yang telah dikerjakan serta saran-saran yang dapat diberikan untuk menjadi masukan bagi pembaca hasil penelitian tersebut.
(23)
18 BAB II
LANDASAN TEORI
A. PEMIMPIN
1. Definisi Pemimpin
Terdapat banyak definisi mengenai pemimpin. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), pemimpin memiliki kata dasar “pimpin” yang sering disebut sebagai pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja atau tua-tua yang dalam konteks perannya berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara dalam sistem tertentu.
Sunindhia (2003) menyatakan bahwa pemimpin merupakan seseorang yang diberikan kepercayaan untuk memberikan arahan kepada masyarakat dalam sistem tertentu. Teori ini sejalan menurut McShane (2004) yang menyatakan bahwa pemimpin adalah seseorang yang mampu memberi arahan dan mempengaruhi aktivitas terkait dengan tugas dari anggota kelompok. Selanjutnya, peneliti berfokus pada pengertian pemimpin menurut Kartono (1994), bahwa pemimpin ialah seorang yang memimpin dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengorganisir, mengarahkan usaha atau upaya orang lain sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
(24)
19
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang menjadi panutan dalam memberikan arahan kepada masyarakat atau individu, bertindak memimpin dengan cara memprakarsai tingkah laku sosial dan bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu atau beberapa tujuan bersama.
2. Karakteristik Pemimpin
Menurut Yukl (1998), karakteristik pemimpin merupakan ciri-ciri atau sifat yang dimiliki oleh setiap pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya, dapat dilihat dengan mengenal dan mengidentifikasi atasan melalui interaksi antara bawahan dengan atasan, artinya karakteristik ini berpengaruh terhadap persepsi bawahan terhadap pemimpin. Menurut Stogdill (dalam Yukl, 1998), menyatakan bahwa pemimpin itu harus memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
a. Memiliki kharisma
Menjadi pemimpin itu tidak semudah yang dibayangkan orang. Ia harus siap secara intelektual dan moral. Karena ia akan menjadi figur yang diharapkan banyak orang. Perilakunya harus menjadi teladan atau patut diteladani. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan di atas kemampuan rata-rata orang biasanya. Singkatnya bahwa seorang pemimipin harus mempunyai kharisma. Pemimpin yang punya karisma memiliki:
(25)
20 2. Jujur dan dapat dipercaya 3. Memegang komitmen 4. Konsisten dengan ucapan
5. Memiliki moral agama yang cukup.
b. Memiliki keberanian
Sangat tidak masuk akal apabila seorang pemimpin tidak memiliki keberanian. Sekurang-kurangnya keberanian berbicara, mengemukakan pendapat, beradu argumentasi dan berani membela kebenaran. Secara lebih khusus keberanian itu ditunjukkan dalam komitmen berani membela yang benar, memegang teguh pada pendirian yang benar, tidak takut gagal, berani ambil resiko, dan berani bertanggungjawab.
c. Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain
Salah satu ciri bahwa seseorang memiliki jiwa pemimpin adalah kemampuannya mempengaruhi seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kemampuannya berkomunikasi, ia dapat mempengaruhi orang lain. Adapun cara-cara untuk mempengaruhi orang lain yaitu :
1. Membuat orang lain merasa penting 2. Membantu kesulitan orang lain
3. Mengemukakan wawasan dengan cara pandang yang positif 4. Tidak merendahkan orang lain
(26)
21 d. Mampu membuat strategi
Seorang pemimpin semestinya identik dengan seorang ahli strategi. Strategi yang dirancang banyak ditentukan untuk mengetahui maju-mundurnya suatu kota atau wilayah. Adapun seorang pemimpin yang mampu menyusun strategi adalah:
1. Menguasai medan 2. Memiliki wawasan luas 3. Berpikir cerdas
4. Kreatif dan inovatif
5. Mampu melihat masalah secara komprehensif 6. Mampu menyusun skala prioritas
7. Mampu memprediksi masa depan.
e. Memiliki moral yang tinggi
Banyak orang berpendapat bahwa moralitas merupakan ukuran berkualitas atau tidaknya hidup seseorang khususnya bagi seorang pemimpin yang akan menjadi panutan. Seorang pemimpin adalah seorang panutan yang secara moral dapat dipertanggungjawabkan. Tanda-tanda seorang pemimpin yang bermoral tinggi yakni :
1. Tidak menyakiti orang lain 2. Menghargai siapa saja 3. Bersikap santun 4. Tidak suka konflik
(27)
22 5. Tidak gegabah
6. Tidak mau memiliki yang bukan haknya
7. Perkataannya terkendali dan penuh perhitungan 8. Perilakunya mampu dijadikan contoh.
f. Mampu menjadi mediator
Seorang pemimpin yang bijak mampu bertindak adil dan berpikir secara objektif. Dua hal tersebut akan menunjang tugas pemimpin untuk menjadi seorang mediator. Pemimpin sebagai mediator meliputi:
1. Berpikir positif
2. Setiap ada masalah selalu berada di tengah
3. Mampu mendudukkan masalah secara proporsional
4. Mampu membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
g. Mampu menjadi motivator
Seorang pemimpin adalah sekaligus seorang motivator. Pemimpin adalah titik sentral dan titik awal sebuah langkah akan dimulai. Motivasi akan lahir jika pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator. Tanda-tanda seorang pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator yaitu :
1. Memiliki kepedulian kepada orang lain 2. Mampu menjadi pendengar yang baik 3. Mengajak kepada kebaikan
(28)
23
5. Berusaha mengerti keinginan orang lain.
h. Memiliki rasa humor
Seorang pemimpin akan lebih mudah melaksanakan tugas kepemimpinannya - jika didukung sifat humoris ataupun memiliki humor yang tinggi. Termasuk kategori pemimpin yang memiliki rasa humor adalah sebagai berikut :
1. Murah senyum
2. Mampu memecahkan kebekuan suasana
3. Mampu menciptakan kalimat yang menyegarkan 4. Kaya akan cerita dan kisah-kisah lucu
5. Mampu menempatkan humor pada situasi yang tepat.
Dari beberapa hal yang telah dikemukakan diatas mengenai karakteristik pemimpin, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pemimpin dalam kepemimpinannya sangat tergantung pada sejauh mana pemimpin tersebut berhasil memiliki karakteristik-karakteristik tersebut, memberikan perubahan, serta dapat diaplikasikan kepada pemimpin kelompok maupun masyarakat (Gibson, 2000).
Pemimpin dalam penelitian ini berfokus pada pemimpin kota yakni Walikota Medan. Menurut Data Pemko Medan (2012), Kota Medan berstatus kota di provinsi Sumatera Utara, yang dipimpin oleh Walikota Medan dengan tugas memimpin dan menggerakkan jalannya roda pemerintahan, diantaranya
(29)
24
memiliki fungsi sebagai pemberian pelayanan, fungsi pengaturan (penetapan peraturan daerah), fungsi pembangunan, fungsi perwakilan, serta fungsi koordinasi dan perencanaan pembangunan kota (Kansil, 1996).
B. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PERSPEKTIF DALAM MEMILIH PEMIMPIN
Dalam memilih pemimpin, perspektif seseorang turut dipengaruhi beberapa faktor dalam pengkategorian responden, antara lain (Ross dalam Siagian, 1999):
1. Usia
Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi partisipasi seseorang dalam memilih pemimpin. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral kepada nilai dan norma lingkungan yang lebih kuat, cenderung lebih banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya.
2. Jenis Kelamin
Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai bangsa mengatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan adalah “di dapur” yang berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga. Akan tetapi, semakin berkembang zaman peran perempuan telah bergeser kearah yang baik melalui adanya gerakan emansipasi dan pendidikan. Jenis kelamin laki-laki menjadi faktor dominan dalam menyuarakan pemilihan pemimpin di wilayahnya.
(30)
25 3. Status Tempat Tinggal
Lingkungan dimana seseorang tinggal dianggap dapat menjadi pengaruh untuk mengetahui situasi yang terjadi di sekitarnya sehingga akan berpengaruh pada partisipasi seseorang dalam memilih pemimpin. Seseorang yang tinggal sendiri kurang memperoleh masukan dan informasi tentang kondisi di wilayahnya terutama tentang karakteristik pemimpin, beda dengan seseorang yang tinggal bersama orangtua yang akan banyak mendapatkan informasi tentang pemimpin baik yang telah memimpin dan pemimpin yang diharapkan untuk kedepannya dengan cara memberikan pandangan bahkan saling berdiskusi diantara keluarga. Sedangkan yang tinggal kost memiliki waktu terbatas dan kadangkala berpindah-pindah atau tidak tinggal lama sehingga informasi pun kurang diperoleh.
4. Lama Tinggal
Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dapat menjadi pengaruh. Hal ini dikarenakan individu tersebut mengetahui situasi yang terjadi di sekitarnya dan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang dalam memilih pemimpin. Semakin lama ia tinggal dalam lingkungan tertentu, maka rasa memiliki terhadap lingkungan cenderung lebih terlihat dan ada rasa keinginan dan harapan memilih pemimpin yang terbaik untuk memimpin daerahnya tersebut.
(31)
26
C. MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2004), mahasiswa adalah individu atau sekelompok orang yang bekerja aktif mendorong, pelaksana sesuatu di berbagai bidang. Mahasiswa sebagai agent of change dan agent of social control adalah penyambung lidah rakyat (Koran Media Indonesia, 2009: 8). Kata Mahasiswa, yang terdiri dari dua komponen yaitu maha dan siswa. Maha memiliki makna “di atas“( sifat ) dan siswa yang memiliki makna “orang yang terpelajar,”. Dari dua komponen kata di atas di gabung menjadi kata “mahasiswa” yang dapat kita terjemahkan dalam pemahaman yang sederhana yaitu sekelompok orang yang memperoleh tingkat pendidikan yang paling atas (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007). Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa merupakan orang terpelajar yang dapat mengecap pendidikan yang tertinggi dalam tingkatan pendidikan formal.
Di Universitas Sumatera Utara terdapat lebih dari 33.000 orang mahasiswa yang terbagi di 14 fakultas yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Ilmu Komunikasi (Website USU, 2013).
(32)
27
D. KARAKTERISTIK PEMIMPIN KOTA MEDAN DALAM
PERSPEKTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Mahasiswa sebagai kalangan akademik, khususnya di Universitas Sumatera Utara, diharapkan untuk lebih selektif dan lebih teliti lagi dalam menentukan karakteristik pemimpinnya (Burns dalam Gabriel, 2003). Hal ini menjadi penting demi kemajuan pembangunan dan mengubah sistem di kota Medan menjadi lebih baik dan terarah. Khususnya mahasiswa sebagai agent of change dapatmelakukan pembaharuan di segala bidang terlebih memberi sumbangan pemikiran untuk mewujudkan pemimpin yang memiliki karakteristik pemimpin dalam kebaikan dan kebenaran (Koran Online Media Indonesia, 2011). Hal ini menjadi sejalan dengan perlunya perspektif terhadap keseluruhan karakteristik pemimpin untuk mewujudkan pemimpin yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, khususnya dalam perspektif mahasiswa Universitas Sumatera Utara sebagai bagian dari masyarakat Kota Medan (Sumutpos, 2011).
(33)
28 KERANGKA BERPIKIR PEMIMPIN KOTA MEDAN PERSPEKTIF MAHASISWA KARAKTERISTIK PEMIMPIN
Permasalahan Kota Medan terkait Kepemimpinan
Pemimpin menjamin
kebebasan masyarakat untuk beribadah.
Dengan adanya pemimpin
kemamanan lingkungan dapat terjaga dari aksi-aksi premanisme.
Perhatian pemimpin kepada
masyarakat perkotaan maupun pedesaan
Pembangunan yang dapat
memperhatikan kehidupan masyarakat. Cth:perbaikan jalan, pengasrian lingkungan,dsb. KARAKTERISTIK PEMIMPIN MENURUT PERSPEKTIF MAHASISWA/I USU Dipengaruhi oleh: Usia Jenis Kelamin Status Tempat Tinggal Lama Tinggal Menginginkan pemimpin yang berkarakter pemimpin Lebih selektif, kritis sebagai upaya perubahan di Kota Medan Penyambung lidah rakyat, sebagai kalangan terpelajar mengharapkan kehadiran seorang pemimpin Kharisma Bermoral Berani Berpengaruh Motivator Mediator Kreatif Humoris
(34)
29 BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah elemen penting dalam penelitian, sebab metode penelitian membatasi penelitian dengan garis-garis yang sangat cermat untuk menjaga agar pengetahuan yang dicapai dari penelitian dapat memiliki keilmiahan yang tinggi (Hadi, 2000). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif, karena penelitian ini merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang ada, di mana data yang ada dikumpul, dihitung kemudian diklasifikasikan dan selanjutnya dianalisa (Azwar , 2009) dengan tujuan untuk menguji variabel karakteristik pemimpin.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Identifikasi variabel utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif mahasiswa terhadap karakteristik pemimpin.
B. DEFINISI VARIABEL PENELITIAN
Definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah perspektif mahasiswa tentang karakteristik pemimpin. Pemimpin yang memiliki karakteristik dapat tercermin dalam sifat, watak, perilaku, tindakan serta karakteristik terbanyak lainnya yang diharapkan mahasiswa Universitas Sumatera Utara sebagai responden penelitian. Cara pengukurannya adalah responden diberikan angket yang terdiri dari beberapa pernyataan dengan pilihan jawaban sesuai
(35)
30
dengan karakteristik pemimpin diantaranya yaitu memiliki kharisma, keberanian, kemampuan mempengaruhi orang lain, mampu membuat strategi, memiliki moral yang tinggi, mampu menjadi mediator, motivator serta memiliki rasa humor.
C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama. Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama (Hadi, 2000).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Namun karena keterbatasan peneliti dan luasnya keseluruhan populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi, yang disebut dengan sampel. Sampel ditentukan dengan cara memilih siapa saja yang ditemui pada saat penelitian atau pengumpulan data berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh peneliti sampai memenuhi jumlah sampel minimum berdasarkan ketentuan hasil perhitungan jumlah sampel.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah
(36)
31
yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar benar-benar mewakili populasi (Hadi, 2000).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dimana masing-masing anggota populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
Adapun karakteristik sampel yang ditentukan oleh peneliti yang harus dipenuhi yaitu:
1. Mahasiswa yang masih aktif berkuliah di Universitas Sumatera Utara (minimal 17 tahun) baik yang tergabung dalam organisasi PEMA maupun tidak.
2. Bertempat tinggal di kota medan (perempuan dan laki-laki). Hal ini didasari harapan bahwa dengan latar belakang daerah tempat ini subjek mampu mengetahui karakteristik pemimpin di Kota Medan dan sudah cukup mampu memahami pernyataan yang diajukan dan mengkomunikasikan jawaban dengan kemampuan verbal yang baik.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket dalam teknik survey. Hadi (2000) mengemukakan bahwa teknik survey mendasarkan diri pada laporan-laporan pribadi (self report). Pengumpulan data dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat dan memadai. Angket adalah teknik pengumpulan data yang
(37)
32
berisi peryataan-peryataan berstruktur dalam bentuk pernyataan-pernyataan semi terbuka yang diajukan secara tertulis pada responden untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Hadi, 2000). Pernyataan dibuat menjabarkan indikator variabel yang diteliti, sesuai dan relevan dengan topik penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang karakteristik pemimpin terbanyak yang diharapkan dari responden pada masing-masing fakultas di Universitas Sumatera Utara.
E. UJI VALIDITAS ALAT UKUR
Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukur artinya alat ukur memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur (Hadi, 2000). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah isi atau content validity, yaitu sejauh mana alat tes yang digunakan dilihat dari segi isi adalah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur (Hadi, 2000). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah professional judgement, pendapat professional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
F. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
Prosedur pelaksanaan penelitian akan diuraikan ke dalam beberapa tahap sebagai berikut :
(38)
33 1. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan ini, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu di beberapa fakultas Universitas Sumatera Utara.
2. Tahap Perizinan
Pada tahap ini peneliti meminta izin untuk melakukan penelitian dengan memberikan surat izin penelitian yang telah disediakan oleh pihak kampus untuk tiap-tiap fakultas di Universitas Sumatera Utara.
3. Tahap Pelaksanaan
Peneliti melakukan penelitian dengan cara menyebarkan angket kepada responden.
4. Tahap Pasca Pelaksanaan
Merupakan tahap akhir yaitu terdiri dari tahap pengolahan data yang diperoleh melalui angket. Dalam hal ini peneliti akan melakukan kegiatan berikut :
a. Melakukan verifikasi data dengan memeriksa kelengkapan jumlah angket yang terkumpul, dan kelengkapan pengisian angket yang telah diisi.
b. Melakukan skoring dan menilai setiap jawaban yang telah diisi dan menghitung skor total setiap subjek menggunakan kriteria penskoran yang telah dibuat.
c. Melakukan tabulasi seluruh data yang diperoleh dan kemudian melakukan analisis data dengan bantuan program SPSS version 17.0 for Windows.
(39)
34
d. Melakukan kategorisasi data dengan mengelompokkan data-data yang telah dibuat untuk masing-masing karakteristik.
G. METODE ANALISIS DATA
Metode analisis data merupakan suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data untuk melihat bagaimana menginterpretasikan data, kemudian menganalisis data dari hasil yang sudah ada pada tahap hasil pengolahan data (Azwar, 2009). Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan :
1. Pemeriksaan akan kelengkapan jawaban
Pada tahap ini data yang diperoleh diperiksa kembali untuk mencari jawaban dari angket yang tidak lengkap.
2. Tally, yaitu menghitung jumlah atau frekuensi dari masing-masing jawaban dalam angket.
3. Menghitung persentase jawaban responden dalam bentuk tabel tunggal (Azwar, 2009) melalui distribusi frekuensi dan persentase. dengan menggunakan rumus :
Keterangan : P : Persentase
f : Frekuensi data
(40)
35
Adapun langkah yang ditetapkan dalam menggunakan rumus persentase skor adalah memberikan bobot untuk setiap alternatif jawaban, menghitung skor total tiap karakteristik dan menghitung total nilai skor rata-rata dengan tolok ukur.
(41)
36 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN LOKASI DAN RESPONDEN PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara terletak di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru dan telah digunakan sejak tahun 1957. Kampus USU memiliki luas sekitar 122 Ha, dengan zona akademik seluas sekitar 100 Ha yang berada ditengahnya. Universitas Sumatera Utara memiliki 14 fakultas yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Ilmu Komunikasi.
2. Karakteristik Responden
Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 255 orang. Responden memiliki beberapa karakteristik berbeda sperti jenis kelamin, rentang usia, status tempat tinggal, lama tinggal dan fakultas masing-masing responden.
(42)
37
Berdasarkan tabel 4.1., jumlah responden berdasarkan jenis kelamin hampir sama. Responden laki-laki berjumlah 129 (50,6%) orang dan responden perempuan berjumlah 126 (49,4%) orang.
Berdasarkan rentang usia, sebagian besar responden pada penelitian ini adalah mahasiswa dengan rentang usia 18-20 tahun yaitu sebanyak 140 (54,9%) orang. Sedangkan sisanya adalah mahasiswa dengan rentang usia 21-23 tahun yaitu sebanyak 115 (45,1%) orang.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
Laki-Laki 129 50.6
Perempuan 126 49.4
Total 255 100.0
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Rentang Usia
Rentang Usia Jumlah (orang) Persentase (%)
18-20 tahun 140 54.9
21-23 tahun 115 45.1
(43)
38
Berdasarkan lama tinggal di kota Medan, sebanyak 105 (41,2%) orang telah tinggal di kota Medan lebih dari 6 tahun. Sedangkan sisanya, 79 (31%) orang telah tinggal 3 hingga 6 tahun dan 71 (27,8%) orang tinggal di kota Medan kurang dari 3 tahun.
Berdasarkan status tempat tinggal rsponden, jumlah responden yang tinggal bersama orang tua hampir sama dengan responden yang tinggal di kost. Jumlah responden yang tinggal di kost adalah sebanyak 120 (47,1%) orang. Sedangkan responden yang tinggal bersama orang tua adalah sebanyak 110 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tinggal
Lama Tinggal Jumlah (orang) Persentase (%)
< 3 tahun 71 27.8
3 - 6 tahun 79 31.0
> 6 tahun 105 41.2
Total 255 100.0
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal
Status Tempat Tinggal Jumlah (orang) Persentase (%)
Kost 120 47.1
Tinggal Sendiri 25 9.8
Bersama Orang Tua 110 43.1
(44)
39
(43,1%) orang. Dan yang paling sedikit adalah responden yang tinggal sendiri, yaitu sebanyak 25 (9,8%) orang.
Berdasarkan status organisasinya, sebagian besar responden adalah mahasiswa yang berstatus sebagai pengurus Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) yakni sebanyak 195 (76,5%) orang. Sedangkan sisanya adalah mahasiswa yang bukan merupakan pengurus PEMA (Non-PEMA), yaitu sebanyak 60 (23,5%) orang.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Status Organisasi
Status Organisasi Jumlah (orang) Persentase (%)
PEMA 195 76.5
Non-PEMA 60 23.5
(45)
40
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas
Fakultas Jumlah (orang) Persentase (%)
Kedokteran 31 12.2
Psikologi 29 11.4
Keperawatan 18 7.1
Kesehatan Masyarakat 19 7.5
Kedokteran Gigi 20 7.8
Ilmu Komunikasi 17 6.7
Teknik 6 2.4
Ilmu Budaya 6 2.4
Hukum 25 9.8
Ekonomi 15 5.9
Farmasi 12 4.7
Matematika dan IPA 26 10.2
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 20 7.8
Pertanian 11 4.3
Total 255 100.0
Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa dari 14 fakultas yang ada di Universitas Sumatera Utara. Jumlah responden yang terbanyak adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran sebanyak 31 (12,2%) orang, diikuti oleh mahasiswa Fakultas Psikologi sebanyak 29 (11,4%) orang dan mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA sebanyak 26 (10,2%) orang.
Jumlah responden yang paling sedikit adalah mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Budaya yaitu sebanyak 6 (2,4%) orang. Jumlah responden
(46)
41
dari Fakultas Hukum adalah 25 (9,8%) orang, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik masing-masing sebanyak 20 (7,8%) orang. Selain itu, responden dari Fakultas Kesehatan Masyarakat adalah 19 (7,5%) orang, mahasiswa Fakultas Keperawatan sebanyak 18 (7,1%) orang, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi sebanyak 17 (6,7%) orang, mahasiswa Fakultas Ekonomi sebanyak 15 (5,9%) orang, mahasiswa Fakultas Farmasi sebanyak 12 (4,7%) orang dan mahasiswa Fakultas Pertanian sebanyak 11 (4,3%) orang.
B. HASIL PENELITIAN
Hasil pengumpulan data primer responden melalui angket, yang berisi pilihan karakter-karakter yang harus dipilih responden tentang karakter yang harus dimiliki pemimpin. Ada 8 karakter yang dapat dipilih oleh responden, yaitu kharisma, kreatif, berani, berpengaruh, netral, bermoral, motivator dan humoris. Selain delapan karakter tersebut di atas, responden juga dapat menambahkan karakter lainnya. Karakter tambahan yang dicantumkan oleh responden adalah nasionalis, revolusioner, menarik, sederhana, beriman dan adil. Tanpa memandang urutan, seluruh karakter yang dicantumkan oleh responden dihitung dan dijumlahkan yang kemudian akan dibagi berdasarkan status organisasinya. Selain itu, jawaban yang telah dicantumkan oleh responden akan dibagi kembali berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti seperti jenis kelamin, rentang usia, status tempat tinggal dan lama tinggal serta tetap berpedoman pada status organisasi responden.
(47)
42 1. Hasil Penelitian Utama
Tabel 7. Karakter Pemimpin Menurut Seluruh Responden
Karakter Mahasiswa USU Persentase
Bermoral 232 90,98
Kreatif 205 80,39
Berani 201 78,82
Kharisma 187 73,33
Netral 174 68,23
Motivator 147 57,64
Berpengaruh 132 51,76
Jujur 85 33,33
Beriman 72 28,23
Humoris 63 24,71
Adil 63 24,71
Menarik 32 12,54
Sederhana 31 12,15
Nasionalis 26 10,19
Revolusioner 23 9,02
Berdasarkan tabel 7., urutan karakter pemimpin yang dipilih oleh seluruh responden adalah : (1) “bermoral” dipilih oleh 232 (90,98%) orang; (2) “kreatif” dipilih oleh 205 (80,39%) orang; (3) “berani” dipilih oleh 201 (78,82%) orang; (4) “kharisma” dipilih oleh 187 (73,33%) orang; (5) “netral” dipilih oleh 174 (68,23%); (6) “motivator” dipilih oleh 147 (57,64%) orang; (7) “berpengaruh” dipilih oleh 132 (51,76%) orang; (8) “jujur” dipilih oleh 85 (33,33%) orang; (9) “beriman” dipilih oleh 72 (28,23%) orang; (10) “humoris” dan “adil” masing -masing dipilih oleh 63 (24,71%) orang; (11) “menarik” dipilih oleh 32 (12,54%)
(48)
43
orang; (12) “sederhana” dipilih oleh 31 (12,15%) orang; (13) “nasionalis” dipilih oleh 26 (10,19%) orang; dan (14) “revolusioner” dipilih oleh 23 (9,02%) orang.
Tabel 8. Karakter Pemimpin Menurut Responden PEMA
Karakter PEMA Persentase
Bermoral 175 89,74
Berani 153 78,46
Kreatif 149 76,41
Kharisma 142 72,82
Netral 128 65,64
Motivator 115 58,97
Berpengaruh 102 52,31
Jujur 66 33,84
Beriman 56 28,71
Adil 54 27,69
Humoris 52 26,67
Menarik 20 10,25
Sederhana 20 10,25
Nasionalis 16 8,2
Revolusioner 10 5,12
Berdasarkan tabel 8. di atas, menurut mahasiswa yang aktif dalam Pemerintahan Mahasiswa (PEMA), sebanyak 175 (89,74%) orang menyatakan bahwa karakter utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah karakter “bermoral”. Selain bermoral, sebanyak 153 (78,46%) orang juga menyatakan pemimpin juga harus memiliki “keberanian”, sebanyak 149 (76,41%) orang menyatakan pemimpin harus “kreatif” dan sebanyak 142
(49)
44
(72,82%) orang menyatakan pemimpin harus memiliki “kharisma”. Selain itu, pemimpin yang bersifat “netral” dipilih oleh 128 (65,64%) orang, pemimpin yang menjadi motivator dipilih oleh 115 (58,97%) orang, pemimpin yang berpengaruh dipilih oleh 102 (52,31%) orang dan sebanyak 66 (33,84%) orang menyatakan pemimpin harus berlandaskan “kejujuran”. Sebanyak 56 (28,71%) orang mengatakan pemimpin adalah orang yang “beriman”, pemimpin yang adil diinginkan oleh 54 (27,69%) orang, dan pemimpin yang “humoris” disukai oleh 52 (26,67%) orang. Karakter “menarik” dan “sederhana” masing-masing dipilih oleh 20 (10,25%) orang dan sebanyak 16 (8,2%) orang mengharapkan pemimpin yang “nasionalis” serta 10 (5,12%) orang memilih pemimpin yang “revolusioner”.
(50)
45
Tabel 9. Karakter Pemimpin Menurut Responden Non-PEMA
Karakter NONPEMA Persentase
Bermoral 57 95
Kreatif 56 93,33
Berani 48 80
Netral 46 76,67
Kharisma 45 75
Motivator 32 53,33
Berpengaruh 30 50
Jujur 19 31,67
Beriman 16 26,67
Revolusioner 13 21,67
Menarik 12 20
Humoris 11 18,33
Sederhana 11 18,33
Nasionalis 10 16,67
Adil 9 15
Berdasarkan tabel 9., menurut mahasiswa dalam kategori mahasiswa non-PEMA, karakter “bermoral” dipilih oleh 57 (95,00%) orang, sebanyak 56 (93,33%) orang memilih karakter “kreatif”, sebanyak 48 (80,00%) orang memilih karakter “berani”, sebanyak 46 (76,67%) orang memilih karakter “netral” dan 45 (75,00%) orang memilih karakter “kharisma”. Secara berurutan, karakter lain yang dipilih oleh responden meliputi karakter “motivator” oleh 32 (53,33%) orang, karakter “berpengaruh” oleh 30 (50,00%) orang, karakter “jujur” oleh 19 (31,67%), karakter “beriman” oleh 16 (26,67%) orang dan karakter “revolusioner” oleh 13 (21,67%) orang. Sebanyak 12 (20,00%) orang
(51)
46
menyukai pemimpin yang “menarik”, pemimpin yang “humoris” dan “sederhana” masing-masing disukai oleh 11 (18,33%) orang. Sedangkan karakter “nasionalis” dipilih oleh 10 (16,67%) orang dan karakter “adil” dipilih oleh 9 (15,00%) orang.
2. Hasil Penelitian Tambahan
Tabel 10. Karakter Pemimpin Menurut Seluruh Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakter
Mahasiswa USU
Laki-laki % Perempuan %
Kharisma 88 68,22 99 78,57
Kreatif 112 86,82 93 73,81
Berani 108 83,72 93 73,81
Berpengaruh 69 53,49 63 50
Netral 91 70,54 83 65,87
Bermoral 122 94,57 110 87,3
Motivator 68 52,71 74 62,7
Humoris 31 24,03 32 25,4
Nasionalis 7 5,43 19 15,08
Revolusioner 12 7,5 11 8,73
Menarik 19 14,73 13 10,32
Sederhana 21 16,28 10 7,94
Jujur 38 29,46 47 37,3
Beriman 32 24,81 40 31,75
Adil 23 17,83 40 31,75
Berdasarkan tabel 10., urutan karakter pemimpin yang dipilih oleh seluruh responden laki-laki adalah : (1) “bermoral” dipilih oleh 122 (94,57%) orang; (2)
(52)
47
“kreatif” dipilih oleh 112 (86,82%) orang; (3) “berani” dipilih oleh 108 (83,72%) orang; (4) “netral” dipilih oleh 91 (70,54%) orang; (5) “kharisma” dipilih oleh 88 (68,22%) orang; (6) “berpengaruh” dipilih oleh 69 (53,49%) orang; (7) “motivator” dipilih oleh 68 (52,71%) orang; (8) “jujur” dipilih oleh 38 (29,46%) orang; (9) “beriman” dipilih oleh 32 (24,81%) orang; (10) “humoris” dipilih oleh 31 (24,03%) orang; (11) “adil” dipilih oleh 23 (17,83%) orang; (12) “sederhana” dipilih oleh 21 (16,28%) orang; (13) “menarik” dipilih oleh 19 (14,73%) orang; (14) “revolusioner” dipilih oleh 12 (7,5%) orang dan (15) “nasionalis” dipilih oleh 7 (5,43%) orang.
Sedangkan pada seluruh responden perempuan memilih karakter “bermoral” sebagai karakter utama, yakni dipilih sebanyak 110 (87,3%) orang. Sebanyak 99 (78,57%) orang memilih pemimpin yang “berkharisma”, sebanyak 93 (73,81%) orang masing-masing memilih karakter “berani” dan “kreatif”, sebanyak 83 (65,87%) orang memilih karakter “netral”, sebanyak 74 (62,7%) orang memilih karakter “motivator”, sebanyak 63 (50,00%) orang memilih karakter “berpengaruh” dan sebanyak 47 (37,3%) orang memilih karakter “jujur”. Karakter “beriman” dan “adil” masing-masing dipilih oleh 40 (31,75%) orang, karakter “humoris” dipilih oleh 32 (25,4%) orang, karakter “nasionalis” dipilih oleh 19 (15,08%) orang, karakter “menarik” dipilih oleh 13 (10,32%) orang, karakter “revolusioner” dipilih oleh 11 (8,73%) orang dan karakter “sederhana” dipilih oleh 10 (7,94%) orang.
(53)
48
Tabel 11. Karakter Pemimpin Menurut Responden PEMA Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakter PEMA
Laki-laki % Perempuan %
Kharisma 69 71,1 73 74,5
Kreatif 83 85,6 66 67,3
Berani 85 87,6 68 69,4
Berpengaruh 53 54,6 49 50
Netral 71 73,2 57 58,2
Bermoral 93 95,9 82 83,7
Motivator 54 55,7 61 62,2
Humoris 28 28,9 24 24,5
Nasionalis 6 6,2 10 10,2
Revolusioner 7 7,2 3 3,1
Menarik 13 13,4 7 7,1
Sederhana 14 14,4 6 6,1
Jujur 32 32,9 34 34,7
Beriman 28 28,9 28 28,6
Adil 19 19,6 35 35,7
Pada tabel 11., menurut responden dengan kategori PEMA dan berjenis kelamin laki-laki, pemimpin harus memiliki karakter “bermoral”. Karakter ini dipilih oleh responden sebanyak 93 (95,9%) orang. Sebanyak 85 (87,6%) orang memilih karakter “berani”, karakter “kreatif” dipilih oleh 83 (85,6%) orang, sebanyak 71 (73,2%) orang memilih karakter “netral” dan karakter “kharisma” dipilih oleh 69 (71,1%) orang. Kemudian, 54 (55,7%) orang memilih karakter “motivator”, sebanyak 53 (54,6%) orang memilih karakter “berpengaruh”, 32 (32,9%) orang memilih karakter “jujur” dan sebanyak 28 (28,9%) orang masing
(54)
-49
masing memilih karakter humoris dan beriman. Selain itu, karakter “adil” dipilih oleh 19 (19,6%) orang, 14 (14,4%) orang memilih karakter “sederhana”, 13 (13,4%) orang memilih karakter “menarik” dan 7 (7,2%) orang memilih “revolusioner” serta 6 (6,2%) memilih “nasionalis”.
Pada responden dengan kategori PEMA berjenis kelamin perempuan, 82 (83,7%) orang memilih karakter “bermoral”, 73 (74,5%) orang memilih karakter “kharisma”, 68 (69,4%) orang memilih karakter “berani”, 66 (67,3%) orang memilih karakter “kreatif”, 61 (62,2%) orang memilih karakter “motivator” dan 57 (58,2%) orang memilih karakter “netral”. Kemudian, karakter “berpengaruh” dipilih oleh 49 (50,0%) orang, karakter “adil” dipilih oleh 35 (35,7%) orang, karakter “jujur” dipilih oleh 34 (34,7%) orang, karakter “beriman” dipilih oleh 28 (28,6%) orang dan karakter “humoris” dipilih oleh 24 (24,5%) orang. Sisanya, 10 (10,2%) orang memilih karakter “nasionalis”, 6 (6,1%) memilih karakter “sederhana” dan 3 (3,1%) memilih karakter “revolusioner”.
(1)
97
##
EI LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Kedokteran Berani Berpengaruh Kreatif No Answer No Answer No Answer No Answer No Answer ##
EJ LK
21-23
tahun > 6 tahun Kost PEMA Kedokteran Berkharisma Kreatif Berani Berpengaruh No Answer No Answer No Answer No Answer ##
EK LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Berani Berpengaruh Berkharisma No Answer No Answer No Answer No Answer No Answer ##
EL LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Jujur Bermoral Berani Beriman Netral Sederhana Kreatif Berpengaruh ##
EM LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Kedokteran Berani Berpengaruh Netral No Answer No Answer No Answer No Answer No Answer ##
EN PR
18-20
tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Jujur Berpengaruh Bermoral Netral Motivator Kreatif Humoris Berani ## EO PR 21-23 tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Kreatif Berani Netral Motivator Humoris Berkharisma Bermoral Berpengaruh
##
EP PR
18-20
tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Berani Bermoral Kreatif Motivator Netral Berpengaruh Berkharisma Humoris ##
EQ PR
21-23
tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Netral Bermoral Jujur Nasionalis Humoris No Answer No Answer No Answer ##
ER PR
18-20
tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Bermoral Motivator Berpengaruh Kreatif Berani Berkharisma Netral Humoris ##
ES PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Kedokteran Berani Revolusioner Bermoral Berkharisma Berpengaruh Kreatif Motivator Netral ##
ET PR
18-20
tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Menarik Bermoral Berpengaruh Berkharisma Kreatif Berani Motivator Netral ##
EU PR
21-23
tahun > 6 tahun Tinggal Sendiri PEMA Kedokteran Sederhana Bermoral Netral Berkharisma Kreatif No Answer No Answer No Answer ##
EV PR
18-20
tahun < 3 tahun Kost PEMA Kedokteran Bermoral Kreatif Berani Berkharisma Motivator Netral Berpengaruh Humoris ##
EW PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Ekonomi Berkharisma Netral Kreatif Motivator Bermoral No Answer No Answer No Answer ## EX PR 18-20 tahun 3 - 6 tahun Kost PEMA Ekonomi Netral Bermoral Motivator Berani Berkharisma Berpengaruh No Answer No Answer
##
EY PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Ekonomi Motivator Netral Bermoral Kreatif Berpengaruh Berani Berkharisma Humoris ##
EZ PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Tinggal Sendiri PEMA Ekonomi Berkharisma Netral Berpengaruh Motivator Bermoral Jujur No Answer No Answer ##
FA PR
21-23
tahun < 3 tahun Kost PEMA Ekonomi Berkharisma Bermoral Kreatif Berani Motivator No Answer No Answer No Answer ##
FB LK
21-23 tahun
3 - 6
(2)
98
##
FC PR
18-20
tahun < 3 tahun Kost PEMA Pertanian Bermoral Berkharisma Berani Berpengaruh Beriman Netral Nasionalis Motivator ##
FD PR
21-23
tahun < 3 tahun Kost PEMA Pertanian Menarik Bermoral Berani Beriman Kreatif Motivator Netral Humoris ##
FE LK
18-20 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Pertanian Revolusioner Sederhana Netral Bermoral Berkharisma Jujur Kreatif Motivator ##
FF LK
21-23
tahun < 3 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Pertanian Adil Beriman Berkharisma Menarik Berani Kreatif Netral Bermoral ##
FG LK
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Pertanian Kreatif Jujur Adil Berkharisma Berani Humoris Motivator Berpengaruh ##
FH LK
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Pertanian Motivator Bermoral Berkharisma Berani Kreatif Netral Berpengaruh Humoris ## FI LK 18-20 tahun 3 - 6 tahun Bersama Orang Tua PEMA Pertanian Humoris Kreatif Berkharisma Berani Beriman Menarik Netral Jujur
##
FJ LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Pertanian Bermoral Berkharisma Kreatif Berani Berpengaruh No Answer No Answer No Answer ##
FK LK
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Pertanian Menarik Kreatif Bermoral Berani Berkharisma Netral Motivator Berpengaruh ##
FL LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Pertanian Revolusioner Nasionalis Jujur Bermoral Netral Berkharisma Kreatif Berani ##
FM LK
18-20 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Pertanian Sederhana Beriman Netral Adil Bermoral Berkharisma Kreatif No Answer ##
FN LK
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Psikologi Sederhana Adil Beriman Berani Jujur Berkharisma Bermoral Kreatif ##
FO LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Berani Sederhana Berkharisma Kreatif Menarik Berpengaruh Bermoral Netral ##
FP LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Berpengaruh Bermoral Berani Berkharisma Kreatif Netral Motivator No Answer ##
FQ PR
18-20
tahun < 3 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Beriman Nasionalis Berkharisma Revolusioner Berani Kreatif Berpengaruh Netral ## FR PR 18-20 tahun < 3 tahun Kost PEMA Psikologi Adil Jujur Bermoral Berkharisma Kreatif Netral Motivator Humoris
##
FS PR
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Bermoral Adil Kreatif Berani Netral Berkharisma Motivator Adil ##
FT PR
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Jujur Beriman Bermoral Berkharisma Berani Kreatif Berpengaruh Adil ##
FU PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Berkharisma Bermoral Humoris Kreatif Motivator Berani Berpengaruh Netral ##
FW PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
(3)
99
##
FX PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Nasionalis Revolusioner Kreatif Bermoral Berani Netral Adil Beriman ##
FY PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Beriman Adil Jujur Bermoral Netral Kreatif Berkharisma Berani ##
FZ PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Berkharisma Kreatif Nasionalis Revolusioner Berani Bermoral Berpengaruh Motivator ##
GA PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Beriman Adil Bermoral Netral Berkharisma Kreatif Berani Berpengaruh ##
GB PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Berkharisma Berani Motivator No Answer No Answer No Answer No Answer No Answer ##
GC PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Psikologi Bermoral Berkharisma Netral Motivator Kreatif Berani No Answer No Answer ## GD LK 18-20 tahun 3 - 6 tahun Tinggal Sendiri PEMA Farmasi Berani Kreatif Netral Bermoral Berpengaruh Menarik Sederhana Berkharisma
##
GE LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Farmasi Berkharisma Adil Kreatif Berani Bermoral Netral Berpengaruh Motivator ##
GF LK
18-20 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Farmasi Kreatif Humoris Netral Bermoral Motivator Berani Berkharisma No Answer ##
GG LK
21-23
tahun < 3 tahun Kost PEMA Farmasi Bermoral Netral Motivator Kreatif Berani Berpengaruh Berkharisma Nasionalis ##
GH LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Farmasi Berani Kreatif Menarik Bermoral Motivator Revolusioner Humoris No Answer ##
GI PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Farmasi Sederhana Bermoral Netral Kreatif Berpengaruh Motivator Humoris Berani ##
GJ PR
21-23 tahun
3 - 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Farmasi Berani Bermoral Kreatif Netral Jujur Adil No Answer No Answer
##
GK PR
18-20 tahun
3 - 6 tahun
Bersama Orang
Tua PEMA Farmasi Beriman Berani Nasionalis Berpengaruh Bermoral Netral Kreatif Berkharisma ##
GL PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Farmasi Netral Humoris Berkharisma Berani Bermoral Motivator Kreatif Berpengaruh ## GM PR 21-23 tahun > 6 tahun Bersama Orang Tua PEMA Farmasi Bermoral Netral Motivator Kreatif Humoris Berani Berkharisma Berpengaruh
##
GN PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Farmasi Beriman Nasionalis Adil Bermoral Berani Kreatif Berkharisma Berpengaruh ##
GO PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost PEMA Farmasi Bermoral Berkharisma Berani Netral Kreatif Berpengaruh Motivator No Answer ##
GP PR
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Ekonomi Revolusioner Nasionalis Nasionalis Berkharisma Kreatif Bermoral Berpengaruh Berani ##
GQ PR
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
(4)
100
##
GR PR
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Jujur Bermoral Berani Kreatif Berpengaruh Motivator Netral Revolusioner ##
GS PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA Ekonomi Kreatif Bermoral Beriman Berkharisma Berani Motivator No Answer No Answer ##
GT PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA Psikologi Bermoral Kreatif Nasionalis Motivator Berani Berkharisma Berpengaruh No Answer ##
GU PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Berkharisma Humoris Revolusioner Menarik Beriman Kreatif Berpengaruh Bermoral ##
GV PR
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Berkharisma Netral Sederhana Bermoral Berpengaruh Kreatif Motivator No Answer ##
GW PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Jujur Berkharisma Bermoral Motivator No Answer No Answer No Answer No Answer ## GX PR 18-20 tahun > 6 tahun Bersama Orang Tua PEMA Non- Psikologi Berkharisma Bermoral Adil Menarik Sederhana Kreatif Berpengaruh Motivator
##
GY PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Bermoral Nasionalis Kreatif Netral Berani Adil Berkharisma Motivator ##
GZ PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Hukum Bermoral Berpengaruh Revolusioner Nasionalis Kreatif Berani Netral Berkharisma ##
HA PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Tinggal Sendiri
Non-PEMA Ekonomi Berkharisma Bermoral Kreatif Berani Motivator Netral Berpengaruh Sederhana ##
HB PR
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Ekonomi Menarik Berpengaruh Motivator Kreatif Berani Berkharisma Bermoral Netral ##
HC PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Kedokteran Kreatif Bermoral Berkharisma Berpengaruh Berani Motivator Humoris Netral ##
HD PR
18-20
tahun > 6 tahun Tinggal Sendiri
Non-PEMA Kedokteran Kreatif Bermoral Nasionalis Berkharisma Netral No Answer No Answer No Answer ##
HE PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA Ekonomi Menarik Jujur Beriman Berkharisma Bermoral Kreatif Netral Berani ##
HF PR
18-20
tahun < 3 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Hukum Nasionalis Nasionalis Revolusioner Berkharisma Berani Motivator Netral Bermoral ## HG PR 21-23 tahun > 6 tahun Bersama Orang Tua PEMA Non- Kedokteran Adil Jujur Bermoral Berkharisma Kreatif Nasionalis Berani No Answer
##
HH PR
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA Hukum Bermoral Berani Motivator Berpengaruh Netral Kreatif Revolusioner Berkharisma ##
HI PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Hukum Kreatif Bermoral Beriman Berkharisma Motivator Humoris Netral Berani ##
HJ PR
18-20
tahun < 3 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Hukum Bermoral Berpengaruh Motivator Berani Kreatif Netral No Answer No Answer ##
HK PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
(5)
101
##
HL PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA Ekonomi Beriman Adil Nasionalis Berkharisma Kreatif Berani Berpengaruh Netral ##
HM PR
21-23
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA Kedokteran Berani Berkharisma Motivator Kreatif Netral Bermoral No Answer No Answer ##
HN PR
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Kedokteran Bermoral Berkharisma Kreatif Jujur Netral Berani No Answer No Answer ##
HO PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA Hukum Beriman Adil Menarik Kreatif Berkharisma Netral Bermoral No Answer ##
HP PR
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA Ekonomi Jujur Kreatif Berani Berkharisma Netral Berpengaruh Bermoral Motivator ##
HQ PR
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA Hukum Bermoral Beriman Netral Kreatif Berpengaruh Adil No Answer No Answer ## HR LK 21-23 tahun 3 - 6 tahun Kost PEMA Non- Kedokteran Berani Berpengaruh Kreatif Netral Motivator Bermoral Berkharisma Humoris
##
HS LK
21-23
tahun > 6 tahun Tinggal Sendiri
Non-PEMA Psikologi Menarik Berkharisma Netral Motivator Jujur Bermoral Kreatif Berani ##
HT LK
21-23
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA FISIP Bermoral Jujur Kreatif Berkharisma Revolusioner Berani Sederhana No Answer ##
HU LK
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA FISIP Beriman Adil Sederhana Revolusioner No Answer No Answer No Answer No Answer ##
HV LK
18-20 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA FISIP Netral Sederhana Berani Kreatif Beriman Bermoral No Answer No Answer ##
HW LK
18-20
tahun < 3 tahun Tinggal Sendiri
Non-PEMA Hukum Bermoral Berani Berkharisma Kreatif Netral Motivator Berpengaruh No Answer ##
HX LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA Hukum Berani Bermoral Netral Berpengaruh Kreatif Sederhana Berkharisma Motivator ##
HY LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Bermoral Berkharisma Berpengaruh Berani Jujur Beriman Netral No Answer ##
HZ LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA Psikologi Kreatif Bermoral Berani Berkharisma Jujur Beriman Motivator Netral ## IA LK 18-20 tahun > 6 tahun Tinggal Sendiri Non-PEMA Hukum Jujur Netral Bermoral Beriman Humoris Kreatif Adil No Answer
##
IB LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Hukum Kreatif Bermoral Adil Netral Berani Berpengaruh Beriman Jujur ##
IC LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA Hukum Berkharisma Kreatif Berpengaruh Berani Motivator Netral Bermoral Humoris ##
ID LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Kedokteran Menarik Sederhana Jujur Kreatif Berani Motivator Netral Bermoral ##
IE LK
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
(6)
102
##
IF LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA FISIP Bermoral Berani Kreatif Netral Berkharisma Humoris Motivator No Answer ##
IG LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA FISIP Kreatif Netral Bermoral Menarik No Answer No Answer No Answer No Answer ##
IH LK
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA FISIP Netral Kreatif Berani Bermoral Motivator Humoris Berkharisma Revolusioner ##
IJ LK
21-23 tahun
3 - 6
tahun Kost
Non-PEMA FISIP Bermoral Motivator Berkharisma Kreatif No Answer No Answer No Answer No Answer ##
IK LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA FISIP Beriman Jujur Revolusioner Bermoral Netral Kreatif Berani No Answer ##
IL LK
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Kedokteran Netral Kreatif Humoris Berkharisma Bermoral Motivator No Answer No Answer ## IM LK 21-23 tahun > 6 tahun Tinggal Sendiri Non-PEMA Kedokteran Bermoral Berani Kreatif Berpengaruh Motivator No Answer No Answer No Answer
##
IN LK
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Kedokteran Bermoral Revolusioner Berani Berpengaruh Berkharisma Kreatif No Answer No Answer ##
IO LK
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Berkharisma Motivator Humoris Berpengaruh Kreatif Berani Netral Bermoral ##
IP LK
21-23 tahun
3 - 6
tahun Tinggal Sendiri
Non-PEMA Ekonomi Bermoral Berani Kreatif No Answer No Answer No Answer No Answer No Answer ##
IQ LK
21-23
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA FISIP Jujur Bermoral Motivator Kreatif Berani Netral No Answer No Answer ##
IR LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA Hukum Berkharisma Kreatif Berani Berpengaruh Netral Bermoral No Answer No Answer ##
IS LK
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Berkharisma Berpengaruh Netral Kreatif Motivator Bermoral Berani Menarik ##
IT LK
18-20
tahun < 3 tahun Kost
Non-PEMA Hukum Beriman Bermoral Kreatif Berani Menarik Netral No Answer No Answer ##
IU LK
18-20
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Psikologi Bermoral Berkharisma Kreatif Sederhana Menarik Berani Netral Sederhana ## IV LK 18-20 tahun 3 - 6 tahun Kost PEMA Non- Kedokteran Jujur Berani Berkharisma Bermoral Kreatif Humoris Netral No Answer
##
IW LK
21-23
tahun > 6 tahun
Bersama Orang Tua
Non-PEMA Kedokteran Berani Jujur Revolusioner Bermoral Berkharisma Netral Kreatif Revolusioner ##
IX LK
18-20 tahun
3 - 6
tahun Kost