Evaluasi Kualitas Fisik dan Bilangan Asam Pakan Mengandung Tepung Inti Sawit yang Ditambah Pollard atau Dedak selama Penyimpanan

EVALUASI KUALITAS FISIK DAN BILANGAN ASAM PAKAN
MENGANDUNG TEPUNG INTI SAWIT YANG DITAMBAH
POLLARD ATAU DEDAK SELAMA PENYIMPANAN

NANDINI WIDYADHARI

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Evaluasi Kualitas Fisik
dan Bilangan Asam Pakan Mengandung Tepung Inti Sawit yang Ditambah
Pollard atau Dedak selama Penyimpanan adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2013
Nandini Widyadhari
NIM D24080373

ABSTRAK
NANDINI WIDYADHARI. Evaluasi Kualitas Fisik dan Bilangan Asam Pakan
Mengandung Tepung Inti Sawit yang Ditambah Pollard atau Dedak selama
Penyimpanan. Dibimbing oleh NAHROWI dan PANCA DEWI M.H.K.
Produksi yang tinggi dalam industri minyak kelapa sawit membuka peluang
dalam pemanfaatan inti sawit menjadi bahan pakan. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui karakter fisik dan bilangan asam pakan mengandung tepung inti sawit
yang disimpan pada suhu kamar. Analisis percobaan yang digunakan yakni RAL
Faktorial (2 x 3) dengan faktor A adalah perlakuan pakan yakni R1 (pakan
mengandung tepung inti sawit + pollard) dan R2 (pakan mengandung tepung inti
sawit + dedak padi), faktor B adalah waktu penimpanan (0, 3, dan 6 minggu)
dengan tiga kali ulangan. Karakter fisik yang diamati meliputi berat jenis,
kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan, ukuran
partikel, daya tahan pellet terhadap benturan, daya ambang, organoleptik dan

kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan tidak
berpengaruh nyata terhadap berat jenis, kerapatan tumpukan, sudut tumpukan,
ukuran partikel, dan daya ambang. Peningkatan bilangan asam dan penurunan
daya tahan pellet terhadap benturan terjadi pada minggu ke- 3 penyimpanan
Kesimpulan penelitian ini adalah kedua pakan tidak dapat disimpan selama lebih
dari 3 minggu pada suhu kamar.
Kata kunci: bilangan asam, kualitas fisik, penyimpanan, tepung inti sawit

ABSTRACT
NANDINI WIDYADHARI. Evaluation of Physical Properties and Acid Value of
Diets Containing Palm Kernel Powder Which Added Pollard or Rice Brand
during Storage. Supervised by NAHROWI and PANCA DEWI M.H.K.
High production in palm kernel oil industry may open opportunities in the
utilization of palm kernel into feed ingredients. The study was aimed to determine
physical properties and acid value of diets containing palm kernel powder in room
temperature. The analysis of experiment which have been used is CRD Factorial (2 x 3)
with factor A were (feed containing palm kernel powder + pollard) and R2 (feed
containing palm kernel + rice bran), factor B was storage time (0, 3, 6 weeks) with three
repetition. The physical properties evaluated were density, bulk density, compacted bulk
density, angle of respose, particle size, pellet durability, treshold energy, organoleptic,

and water content. The results showed that R1 had a higher compacted bulk density than
R2. The diet treatments did not significantly affect the density, bulk density, angle of
respose, particle size, and treshold energy. An increase of acid value and decrease of
pellet durability was occurred at the 3rd week of storage. In concluded that both of diets
could not be stored for more than three weeks at room temperature.

Keywords: acid value, palm kernel powder, physical properties, storage

EVALUASI KUALITAS FISIK DAN BILANGAN ASAM PAKAN
MENGANDUNG TEPUNG INTI SAWIT YANG DITAMBAH
POLLARD ATAU DEDAK SELAMA PENYIMPANAN

NANDINI WIDYADHARI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Peternakan
pada
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan


DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Judul Skripsi:Evaluasi Kualitas Fisik dan Bilangan Asam Pakan Mengandung
Tepung Inti Sawit yang Ditambah Pollard atau Dedak selama
Penyimpanan
: Nandini WidyadJlari
Nama
: D24080373
NIM

Disetujui oleh

Prof Dr Ir NahrowL MSc
Pembimbing I

anca DewL MSi

Pembimbing n

Ketua Departemen

Tangga\ Lulus:

I..

v ..

Judul Skripsi : Evaluasi Kualitas Fisik dan Bilangan Asam Pakan Mengandung
Tepung Inti Sawit yang Ditambah Pollard atau Dedak selama
Penyimpanan
Nama
: Nandini Widyadhari
NIM
: D24080373

Disetujui oleh


Prof Dr Ir Nahrowi, MSc
Pembimbing I

Dr Ir Panca Dewi, MSi
Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir Idat Galih Permana, MScAgr
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya, sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan dengan judul
Evaluasi Kualitas Fisik dan Bilangan Asam Pakan Mengandung Tepung Inti
Sawit yang Ditambah Pollard atau Dedak selama Penyimpanan.
Potensi produksi inti sawit yang sangat tinggi di Indonesia membuka
peluang dalam pemanfaatan inti sawit menjadi bahan pakan broiler berupa tepung

inti sawit. Kandungan lemak kasar yang tinggi pada tepung inti sawit dapat
mempengaruhi kualitas fisik dan bilangan asam pakan, sehingga perlu dilakukan
kajian kualitas fisik dan bilangan asam pakan mengandung inti sawit selama
penyimpanan. Besar harapan begi penulis agar penelitian ini dapat beranfaat bagi
penelitian selanjutnya sebagai acuan dalam pengujian kulaitas fisik dan bilangan
asam pakan mengandung tepung inti sawit selama penyimpanan. Produksi inti
sawit yang melimpah di Indonesia diharapkan dapat digunakan oleh peternak
sebagai bahan pakan lokal dan membantu pemerintah dalam mengurangi
ketergantungan bahan pakan impor.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat

Bogor, Juni 2013
Nandini Widyadhari

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR


vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

METODE

2

Bahan

2

Alat


2

Lokasi dan Waktu Penelitian

2

Prosedur Percobaan

2

Persiapan pakan

2

Perlakuan Pakan

3

Penyimpanan


4

Pengamatan

4

Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN

4
5

Kadar Air

5

Uji Organoleptik

5


Kualitas Fisik

6

Berat Jenis

6

Kerapatan Tumpukan

7

Kerapatan Pemadatan Tumpukan

7

Sudut Tumpukan

8

Ukuran Partikel

9

Daya Ambang

9

Bilangan Asam

11

SIMPULAN

12

DAFTAR PUSTAKA

13

LAMPIRAN

16

RIWAYAT HIDUP

18

UCAPAN TERIMA KASIH

18

DAFTAR TABEL
1.
2.
3.
4.
5.

Susunan pakan broiler penelitian
Kandungan nutrien pakan penelitian (% BK)
Data kadar air pakan selama penelitian
Data hasil uji organoleptik pakan
Pengaruh perlakuan pakan dan lama penyimpanan terhadap berat jenis
pakan (gram mL-1)
6. Pengaruh perlakuan pakan dan lama penyimpanan terhadap kerapatan
tumpukan pakan (gram mL-1)
7. Pengaruh perlakuan pakan dan lama penyimpanan terhadap kerapatan
pemadatan tumpukan pakan (gram mL-1)
8. Pengaruh perlakuan pakan dan lama penyimpanan terhadap sudut
tumpukan pakan (0)
9. Pengaruh perlakuan pakan dan lama penyimpanan terhadap ukuran
partikel pakan (mm)
10. Pengaruh perlakuan pakan dan lama penyimpanan terhadap daya
ambang pakan (m s-1)
11. Pengaruh perlakuan pakan dan lama penyimpanan terhadap durability
pellet (%)
12. Pengaruh perlakuan pakan dan lama penyimpanan terhadap bilangan
asam

3
4
5
6
6
7
8
8
9
10
11
12

DAFTAR GAMBAR
1. Alur pembuatan pakan
2. Reaksi oksidasi pada minyak menurut Winarno (1992)

3
12

DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Hasil analisis ragam berat jenis
Hasil analisis ragam kerapatan tumpukan
Hasil analisis ragam kerapatan pemadatan tumpukan
Hasil analisis ragam sudut tumpukan
Hasil analisis ragam ukuran partikel
Hasil analisis ragam daya ambang
Hasil analisis ragam durability
Hasil analisis ragam bilangan asam

16
16
16
16
17
17
17
17

1

PENDAHULUAN
Inti kelapa sawit adalah bagian dari buah tanaman kelapa sawit (Elaeis
guineensis Jacq) yang telah dipisahkan dari daging buah dan tempurung serta
dikeringkan (SNI 01-0002-1987). Inti sawit termasuk bagian yang paling rendah
yakni sebesar 4%-5% dari tanda buah segar (Aritonang 1984).
Produksi buah inti sawit di Indonesia sangat tinggi. Departemen Pertanian
(2012) menyatakan bahwa, produksi kelapa sawit di Indonesia mencapai
23.521.071 ton atau 1.176.054 ton buah inti sawit. Potensi yang dimiliki Indonesia
dalam menghasilkan buah inti sawit dapat membuka peluang dalam pemanfaatan
buah inti sawit menjadi tepung inti sawit sebagai bahan pakan broiler.
Menurut Saputra (2012), tepung inti sawit mengandung protein kasar
9,02%; lemak kasar 43,88%; serat kasar 27,75%; dan energi 6294 kkal kg-1.
Tepung inti sawit mengandung 15,54% lemak kasar lebih tinggi dibandingkan
dengan bungkil inti sawit. Kandungan lemak kasar yang tinggi pada tepung inti
sawit dapat mempengaruhi kualitas fisik dan bilangan asam pakan selama
penyimpanan. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Syamfitri (2012),
semakin lama penyimpanan kualitas fisik tepung inti sawit akan semakin
menurun. Selanjutnya menurut Saputra (2012), semakin lama proses penyimpanan
maka kadar ketengikan tepung inti sawit akan semakin tinggi. Ketengikan yang
terjadi pada bahan mengandung minyak dan lemak yaitu ketengikan hidrolisis dan
ketengikan oksidasi yang berbeda alam mekanismenya (Gunawan dan
Tangendjaja 1986)
Kandungan asam lemak bebas pada tepung inti sawit mencapai 3.5% (Fauzi
et al. 2006). Asam lemak bebas akan terhidrolisis dan teroksidasi sehingga terjadi
ketengikan sebagai tanda dari kerusakan lemak. Terjadinya kerusakan lemak
akibat dari proses oksidasi selama penyimpanan juga dapat ditandai dengan
kenaikan bilangan asam. Bilangan asam adalah banyaknya milliliter KOH 0,1 N
yang diperlukan untuk menetralkan 10 gram minyak atau lemak (Ketaren 2005).
Penambahan tepung inti sawit yang memiliki lemak kasar tinggi ke dalam
pakan dapat mempengaruhi kualitas fisik dan bilangan asam pakan selama
penyimpanan. Kajian kualitas fisik dan bilangan asam pakan mengandung tepung
inti sawit selama penyimpanan belum pernah dilaporkan sebelumnya, sehingga
kajian kualitas fisik dan bilangan asam pakan mengandung tepung inti sawit
selama penyimpanan perlu dilakukan, agar kelayakan pakan pada saat diberikan
kepada ternak tetap terjaga, dan kerugian akibat kesalahan penanganan pakan
dapat dihindari.
Kandungan asam lemak bebas pada pollard dan dedak ditambah dengan
kandungan lemak kasar yang tinggi pada tepung inti sawit, dapat mempengaruhi
kualitas fisik dan bilangan asam pakan selama penyimpanan. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan mengukur perubahan kualitas
fisik dan bilangan asam pakan mengandung tepung inti sawit yang ditambah
pollad atau dedak selama penyimpanan. Karakter fisik tersebut meliputi berat
jenis, kerapatan tumpukan, kerepatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan,
ukuran partikel, daya ambang, daya tahan pellet terhadap benturan, organoleptik,
dan kadar air.

2

METODE
Bahan
Bahan penyusun pakan yakni inti sawit, jagung, bungkil kedelai, MBM
(Meat Bone Meal), CGM (Corn Gluten Meal), DCP (Dicalsium Phosphate),
garam, metionin, dan antioksidan sintetik. Bahan yang digunakan untuk pengujian
kualitas fisik pakan yakni air.
Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan pakan yakni mesin giling (hammer
mill) dan mesin pencetak pellet. Karung plastik, jarum jahit, dan benang khusus
untuk karung digunakan untuk penyimpanan pakan. Timbangan, gelas ukur,
German the Sieve Analysis, stopwatch, seperangkat alat uji sudut tumpukan,
digunakan dalam uji kualitas fisik pakan.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Oktober 2012. Lokasi
pembuatan pakan dan penyimpanan dilakukan di Laboratorium Ilmu dan
Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Prosedur Percobaan
Persiapan pakan
Inti sawit dijemur panas matahari selama 7 hari, dengan lama penjemuran
setiap harinya ±6 jam, hingga didapat kadar air