Pengaturan View Digitasi Peta

Gambar 4.2.3.2 Jendela View Properties 2 Menuliskan judul viewpeta pada kolom di samping name. 3 Menuliskan pembuat peta pada kolom di samping creator. 4 Memilih meter pada kolom di samping map units dan distances units. 5 Mengklik OK.

4.2.4 Digitasi Peta

Kemudian membuat dan mendigitasi theme-theme baru yang diperlukan baik itu yang berbentuk point, line maupun polygon seperti kantor, garis pantai, batas kabupaten, batas kecamatan, batas desa, jalan, rel kereta api dan wilayah Kabupaten Batang. Langkah-langkahnya yaitu : Gambar 4.2.4.1 Jendela View Properties 1 Mengklik View – New Theme. Gambar 4.2.4.2 Jendela New Theme 2 Memilih Polygon, lalu mengklik OK. Gambar 4.2.4.3 Menyimpan Theme 3 Menuliskan nama judul theme pada File Name. 4 Memilih direktori D pada Drives. 5 Memilih direktori kerja yang telah ditentukan. 6 Mengklik OK. Gambar 4.2.4.4 Start dan Stop Editing 7 Jika ingin berhenti mengedit maka mengklik Theme – Stop Editing, lalu memilih Yes. 8 Dan jika ingin memulai kembali maka mengklik Theme – Start Editing. Gambar 4.2.4.5 Memulai digitasi Kabupaten Batang 9 Mengklik icon Draw Polygon untuk memulai digitasi wilayah Kabupaten Batang. 10 Mendigitasi mengikuti batas Kabupaten Batang dengan penuh hati-hati dan teliti hingga bertemu kembali ke titik awal, lalu mendouble klik untuk mengakhiri digitasi, seperti pada gambar 4.2.4.6. 11 Mendigitasi wilayah kecamatan-kecamatan dan desa-desa di dalam Kabupaten Batang dengan memotong polygon menggunakan Draw Line to Split Polygon hingga tampak seperti pada gambar 4.2.4.7. 12 Jangan lupa setelah selesai sering-seringlah mengklik Stop Editing atau icon Save kemudian Yes, agar selalu aman dan pekerjaan tersimpan. Gambar 4.2.4.6 Mendigitasi Kabupaten Batang Gambar 4.2.4.7 Hasil dari digitasi wilayah Kabupaten Batang Langkah selanjutnya adalah mengisi tabel dan membedakan warna yang berbeda tiap kecamatan dan desa, yaitu : Gambar 4.2.4.8 Icon Open Theme Table 1 Mengklik ikon Open Theme Table. 2 Mengklik Table – Start Editing. 3 Mengklik Window – Tile hingga tampak seperti pada gambar 4.2.4.9. Gambar 4.2.4.9 Jendela view dan tabel 4 Jika ingin menambah kolom maka mengklik Edit – Add Field. Kemudian mengisi nama kolomnya pada Name, jenisnya pada Type, dan lebar kolomnya pada Width. Setelah itu mengklik OK. 5 Jika ingin mengisi kolom tersebut dengan tulisan baik itu angka maupun huruf maka mengklik ikon Edit lalu tuliskan saja pada kolom yang diinginkan. 6 Jika ingin memilih kolom mana agar terhubung dengan tampilan pada view maka mengklik ikon Select kemudian pilih saja kolom yang diinginkan. Biasanya yang terpilih akan berwarna kuning seperti tampak pada gambar 4.2.4.9. 7 Jika ingin memilih semua kolom maka mengklik ikon Select All . 8 Jika tidak ingin memilih semua kolom maka mengklik ikon Select None . 9 Setelah selesai mengisi semua kolom maka akan tampak tabel seperti pada gambar 4.2.4.10. Gambar 4.2.4.10 Jendela tabel 10 Menutup tabel dengan cara mengklik close di sudut kanan atas. 11 Mendouble klik pada theme Kabupaten Batang . Gambar 4.2.4.11 Jendela Legend Editor 12 Memilih Single Symbol pada Legend Type. 13 Mendouble klik kotak di bawah tulisan Symbol. Maka akan keluar jendela Fill Palette di samping jendela Legend Editor. 14 Mengklik ikon . Kemudian memilih None pada Outline. 15 Jika ingin mengganti warna sesuai dengan yang diinginkan maka mengklik ikon . 16 Jika sudah semua maka mengklik Apply. Sehingga akan tampak pada gambar 4.2.4.12. Gambar 4.2.4.12 Tampilan theme Kabupaten Batang Selanjutnya adalah membuat theme baru yang berbentuk line garis. Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1 Mengklik View – New Theme. 2 Memilih Line pada Feature type, lalu mengklik OK. 3 Menuliskan nama theme pada File Name. 4 Mencari direktori kerja seperti biasanya, kemudian mengklik OK. 5 Menonaktifkan theme Kabupaten Batang dengan cara menghilangkan tanda centang menjadi . Hal ini dimaksudkan supaya fokus, tidak membingungkan dan mempermudah untuk digitasi theme baru berikutnya. 6 Mengganti bentuk garis dengan cara mengklik View – TOC Style menjadi . 7 Memilih Flat pada Line flatness, lalu mengklik Apply dan Close. Hal ini dimaksudkan agar menyesuaikan dengan aturan-aturan simbolisme yang benar dalam peta. 8 Perlu diingat kembali, memulai kerja digitasi harus Start editing dan mengakhirinya harus Stop editing. Gambar 4.2.4.13 Tool untuk edit line 9 Jika ingin membuat garis maka dengan mengklik ikon . 10 Jika ingin memotong garis maka dengan mengklik ikon . 11 Perlu diingat kembali, bahwa jika memulai digitasi area maupun garis maka langkah pertama adalah klik dan klik, dan jika mengakhiri digitasinya maka langkah terakhir adalah double klik. 12 Setelah selesai mendigitasi jalan maka akan tampak seperti pada gambar 4.2.4.15. Gambar 4.2.4.14 Tampilan memberi identitas garis 13 Mendouble klik theme jalan.shp. 14 Maka akan keluar seperti gambar 4.2.4.14, memilih Unique Value pada Legend Type. 15 Memilih salah satu sesuai yang diinginkan pada Values Field. 16 Mendouble klik tepat pada garis di bawah tulisan Symbol. 17 Jika ingin mengubah warna, langkahnya sama dengan cara mengubah warna pada polygonarea yang telah dilakukan sebelumnya. 18 Jika ingin mengubah tebal garis maka mengklik ikon . Memilih ukuran tebalnya pada Size. 19 Kemudian mengklik Apply. Gambar 4.2.4.15 Tampilan theme jalan Berikutnya untuk membuat theme rel kereta api, batas administrasi batas kabupaten, kecamatan, dan desa dan garis pantai langkahnya sama dengan membuat theme jalan, karena sama-sama bertipe garisline. Mungkin hanya warna, tebal, dan model garisnya yang harus berbeda supaya para pembaca bisa dengan mudah membedakan arti dari simbol-simbol tersebut. Dan harus dicermati juga, bahwa tabel dari tiap-tiap theme harus diisi supaya mempunyai identitas yang sesuai dengan kondisi aslinya. Berikut tampilan tabel masing-masing theme: Gambar 4.2.4.16 Tampilan tabel dari tiap-tiap theme Setelah semua theme yang bertipe garisline telah terdigitasi dan terisi tabelnya maka akan tampak seperti gambar 4.2.4.17. Gambar 4.2.4.17 Tampilan theme-theme bertipe garisline Langkah yang terakhir adalah membuat theme baru bertipe titikpoint seperti kantor desa, kantor kecamatan dan kantor kabupaten. Kantor-kantor tersebut dapat dibuat dalam satu theme maupun tiga theme. Sementara pada penelitian ini membuatnya dalam satu theme. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1 Mengklik View – New Theme. 2 Memilih Point pada Feature type, lalu mengklik OK. 3 Menamainya pada File Name. Mencari direktori kerja seperti biasanya. Kemudian mengklik OK. 4 Mengklik ikon Draw Point pada toolbar ArcView. 5 Mendigitasi titik dengan cara mengklik tepat di atas kantor kabupaten, kantor kecamatan maupun kantor desa yang sudah terdapat di peta dasarnya peta RBI. 6 Mengisi tabelnya sehingga menjadi seperti gambar 4.2.4.18. Gambar 4.2.4.18 Tampilan tabel pada Kantor 7 Kemudian mengubah ukuran dan warna titik kantor tersebut. Jika mengubah ukuran maka mengklik ikon . Dan jika mengubah warna, langkahnya sama dengan mengubah warna pada tipe linegaris dan areapolygon. Gambar 4.2.4.19 Tampilan mengubah ukuran dan warna titik Setelah semua theme selesai, baik itu yang bertipe titikpoint, garisline maupun areapolygon, maka view tersebut akan tampak seperti pada gambar 4.2.4.20. Ini artinya bahwa proses digitasi telah selesai. Namun, di samping itu theme-theme yang bertipe garis dan area harus dicari panjang dan luasannya. Jika panjang maka satuannya meter, dan jika luas maka satuannya hektar. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan untuk menambah informasi pada masing-masing theme supaya lebih lengkap dan akurat. Gambar 4.2.4.20 Tampilan view Kabupaten Batang setelah selesai

4.2.5 Mencari Panjang pada line dan Luasan pada polygon

Langkah-langkah untuk mencari luasan dan panjang adalah sebagai berikut: 1 Mengaktifkan Extensions XTools dengan cara mengklik File – Extensions. Memilih , lalu mengklik OK. 2 Mengklik XTools – Update Area, Perimeter, Hectares and Length pada menubar. Gambar 4.2.5.1 Jendela Calculate Feature Size 3 Memilih theme mana saja yang akan dicari panjang atau luasannya dengan cara mengklik theme tersebut, kemudian mengklik OK. 4 Jika tabel dari masing-masing theme yang telah terhitung panjang dan luasannya tadi dibuka, maka akan tampak seperti gambar di bawah ini. Gambar 4.2.5.2 Tampilan tabel pada Garis pantai Gambar 4.2.5.3 Tampilan tabel pada Jalan Gambar 4.2.5.4 Tampilan tabel pada Rel kereta api