Mencari Panjang pada line dan Luasan pada polygon Mengekspor ke format html

3 Memilih theme mana saja yang akan dicari panjang atau luasannya dengan cara mengklik theme tersebut, kemudian mengklik OK. 4 Jika tabel dari masing-masing theme yang telah terhitung panjang dan luasannya tadi dibuka, maka akan tampak seperti gambar di bawah ini. Gambar 4.2.5.2 Tampilan tabel pada Garis pantai Gambar 4.2.5.3 Tampilan tabel pada Jalan Gambar 4.2.5.4 Tampilan tabel pada Rel kereta api Gambar 4.2.5.5 Tampilan tabel pada Kabupaten Batang Gambar 4.2.5.6 Tampilan tabel pada Kabupaten Batang 2 Gambar 4.2.5.7 Tampilan tabel pada Jawa Tengah Dari tabel-tabel tersebut di atas, maka dapat diketahui informasi tentang luas wilayah masing-masing desa, kecamatan serta kabupaten, panjang rel kereta api, garis pantai serta masing-masing jalan.

4.2.6 Mengekspor ke format html

Pada langkah ini jendela view “SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JARINGAN JALAN DI KABUPATEN BATANG ” yang telah dibuat akan diekspor ke format html yang nantinya bisa disebut dengan halaman web yang lebih interaktif. Sebelum melangkah lebih jauh, harus dipastikan bahwa program ArcView ini sudah mempunyai extensions mapview svg. Jika belum mempunyai, maka komputer tersebut harus diinstal program mapview svg terlebih dahulu yang nantinya secara otomatis akan masuk ke dalam extensions ArcView. Dan langkah- langkahnya adalah sebagai berikut: 1 Mengklik File – Extensions. 2 Memilih , lalu mengklik OK. 3 Mengklik ikon MapViewSVG pada toolbar ArcView. Gambar 4.2.6.1 Jendela MapView SVG Export Wizard 4 Memilih Internet Explorer HTML Solution, kemudian mengklik Next. Gambar 4.2.6.2 Jendela MapView Layout 5 Memilih model layout sesuai dengan yang diinginkan. Di sini menggunakan model Web2, lalu mengklik Next. Gambar 4.2.6.3 Jendela MapView Components 6 Memilih semua komponen yang ada kecuali Logo. 7 Memilih Jalan pada Theme. 8 Memilih Nama Ruas Jalan pada Field. 9 Mengklik Next. Gambar 4.2.6.4 Jendela MapView Design 10 Mengisi ukuran Width dan Height pada Map Extent Pixels sesuai dengan yang diinginkan. Di sini menggunakan ukuran 900 x 535. 11 Memilih Jawa Tengah.shp pada Overview Map, kemudian mengklik Next. Gambar 4.2.6.5 Jendela Information about Features Kantor Gambar 4.2.6.6 Jendela Information about Features Garis pantai Gambar 4.2.6.7 Jendela Information about Features Batas kabupaten Gambar 4.2.6.8 Jendela Information about Features Batas kecamatan Gambar 4.2.6.9 Jendela Information about Features Batas desa Gambar 4.2.6.10 Jendela Information about Features Jalan Gambar 4.2.6.11 Jendela Information about Features Rel kereta api Gambar 4.2.6.12 Jendela Information about Features Kabupaten Batang Gambar 4.2.6.13 Jendela Information about Features Kabupaten Batang 2 Gambar 4.2.6.14 Jendela Information about Features Jawa Tengah 12 Memilih semua informasi kecuali Hot Link. 13 Mengklik Next. Gambar 4.2.6.15 Jendela Author and Copyright Informations 14 Menulis nama pembuat pada Author. 15 Memilih Institution, menuliskan nama institusi yang dikehendaki. 16 Menulis alamat e-mail yang diinginkan. 17 Menuliskan proyeksi peta pada Projection. 18 Memberi tanda centang pada Add Link to Download SVG Viewer. 19 Lalu mengklik Next. 20 Menyimpan file SVG ke dalam folder dan direktori yang diinginkan. 21 Menyimpan settingnya ke dalam folder dan direktori yang sama seperti menyimpan file SVG. 22 Proses penyimpanan tidak harus ke dalam direktori kerja seperti biasanya. Artinya boleh membuat folder baru lagi untuk menyimpan khusus hasil ekspor tersebut. Hal ini dimaksudkan agar tertata dengan baik dan tidak tercampur dengan file-file yang lain. Gambar 4.2.6.16 Jendela penyimpanan SVG files Gambar 4.2.6.17 Jendela penyimpanan Settings 23 Yang terakhir adalah mengklik Create SVG. Lalu menunggu sebentar hingga proses ekspor benar-benar selesai sempurna. 24 Maka akan muncul pesan konfirmasi. Dan mengklik Yes atau No, tergantung kehendak masing-masing individu. Jika Yes maka Internet Explorer akan langsung membuka file index.html secara otomatis. Namun jika No maka tidak akan membuka file tersebut secara otomatis. 25 Kemudian akan dihasilkan beberapa folder yaitu seperti tampak pada gambar 4.2.6.18. Gambar 4.2.6.18 Folder-folder hasil ekspor MapViewSVG 26 Pada gambar di atas terdapat 3 folder pendukung yaitu embfiles, images, dan pictures. Selain itu yang paling penting adalah file index.html yang merupakan file paling utama. Berikut adalah tampilan dari index.html dengan Internet Explorer: Gambar 4.2.6.19 Tampilan index.html Pada halaman ini tampilan browser, para pengguna dapat menggunakan tool-tool yang ada layaknya aplikasi SIG berbasis web. Sampai di sini, diharapkan para pembaca telah memahami konsep dan implementasi aplikasi web-GIS. Berikut fungsi dari masing-masing tool: 1 Zoom In : untuk memperbesar tampilan peta. 2 Zoom Out : untuk memperkecil tampilan peta. 3 Back to Original View : untuk mengembalikkan tampilan awal peta default. 4 Coordinate read-out : untuk menampilkan koordinat UTM suatu titik pada peta. 5 Measure : untuk menampilkan panjang jarak suatu objek berbentuk garisline dalam satuan meter. 6 Help : untuk menampilkan informasi bantuan tentang cara penggunaannya terkait dengan fungsi dari masing-masing tool. 7 : untuk menentukan skala peta sesuai yang diinginkan. 8 : untuk memilih nama jalan yang akan ditampilkan secara khusus pada peta sesuai dengan yang diinginkan.

4.3 Hasil Kegiatan

4.3.1 Peta Jaringan Jalan Kabupaten Batang Berdasarkan Fungsi Jalan

1 Jalan Arteri 2 Jalan Kolektor 3 Jalan Lokal 4 Jalan Lingkungan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3.1.1.

4.3.2 Peta Jaringan Jalan Kabupaten Batang Berdasarkan Administrasi

Pemerintahan 1 Jalan Nasional 2 Jalan Provinsi 3 Jalan Kabupaten 4 Jalan Kota 5 Jalan Desa Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3.1.2.

4.3.3 Peta Jaringan Jalan Kabupaten Batang Berdasarkan Muatan Sumbu

1 Jalan Kelas I 2 Jalan Kelas III A 3 Jalan Kelas III B 4 Jalan Kelas III C Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3.1.3. Kemudian untuk melihat database jaringan jalan di Kabupaten Batang dapat dilihat pada tabel 4.3.1.1.