Data primer Data Skunder

3.5 Sumber Data

3.5.1 Data primer

Sumber data utama atau primer yaitu didapat dari kata kata atau tindakan orang orang yang diamati Moleong, 2009:157. Data yang diperoleh langsung dari masyarakat melalui observasipengamatan, interview atau wawancara. Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari para responden dan narasumber tentang obyek yang akan diteliti yaitu anggota Balegda Kabupaten Grobogan melalui wawancara atau tanya jawab. Narasumber dalam penelitian ini di peroleh dari: 1. Bambang Guritno ,SH, MM. selaku ketua merangkap anggota Badan Legislasi Daerah DPRD Kabupaten Grobogan; 2. Amin Rois Abdul Ghoni, SE selaku anggota Badan Legislasi Daerah DPRD Kabupaten Grobogan.

3.5.2 Data Skunder

Sumber data sekunder adalah data – data yang diperoleh berupa data tertulis. Dilihat dari sumber data, bahan tambahan dan dari sumber tertulis bagi atas sumber buku, majalah, literatur, karya ilmiah, artikel – artikel dan dokumen resmi Nasution,2003:83. Data sekunder tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Bahan hukum primer, yang merupakan bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat, yaitu peraturan perundang- undangan yang terkait dengan Legislasi Daerah, terdiri dari : a. UUD 1945 b. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah. c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2014 tentang prosedur penyusunan produk hukum Daerah d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakkyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah e. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peaturan perundang-undangan 2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa bahan hukum primer yaitu buku-buku, makalah-makalah dan hasil- hasil penelitian terdahulu. 3. Bahan hukum tersier, merupakan bahan-bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder.

3.6 Tehnik Pengumpulan Data