Indikator untuk Mengukur Kematangan Fisik dan Fisiologis Anak Perkembangan Ukuran dan Proporsi Tubuh

Pertumbuhan dan tingkat kematangan fisik dan fisiologis membawa dampak pada perkembangan kemampuan fisik. Pada masa anak besar terjadi perkembangan kemampuan fisik yang semakin jelas, terutama dalam hal kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Ada beberapa indikator yang dikemukakan Sugiyanto 2001: 4.4 untuk menaksir kematangan fisik dan fisiologis, serta pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik:

1. Indikator untuk Mengukur Kematangan Fisik dan Fisiologis Anak

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur kematangan fisik dan fisiologis anak usia dini, misalnya dapat dilihat dari pertumbuhan tulang, pertumbuhan gigi, pertumbuhan tanda-tanda kelamin sekunder, pertumbuhan ukuran tubuh. Sesuai dengan beberapa maca indikator tersebut, ada beberapa macam usia perkembangan kematangan fisiologis, yaitu: usia skeletal, usia dental, usia sifat kelamin sekunder, dan usia morfologis. a. Usia Skeletal Usia skeletal adalah usia perkembangan kematangan yang didasarkan pada pertumbuhan tulang. b. Usia Dental Usia dental adalah usia perkembangan kematangan yang didasarkan pada tumbuh dan tanggalnya gigi. c. Usia Sifat Kelamin Sekunder Usia sifat kelamin sekunder adalah usia perkembangan kematangan yang didasarkan pada pertumbuhan dan perkembangan sifat-sifat kelamin sekunder, yaitu dengan mengetahui tingkat kematangan genital, tumbuhnya rambut kemaluan dan perkembangan dada. d. Usia Morfologis Usia morfologis adalah usia perkembangan kematangan yang didasarkan pada ukuran tinggi dan berat badan, serta berbagai pengukuran antropometrik lainnya dalam hubungannya dengan usia kronologis.

2. Perkembangan Ukuran dan Proporsi Tubuh

Pertumbuhan dan proporsi tubuh anak usia dini relatif lebih lambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada masa bayianak kecil dan pada masa remajaadolesensi. Pertumbuhan yang paling mudah untuk diamati pada masa ini adalah pertumbuhan ukuran tungkai yang lebih panjang dibanding dengan ukuran togok karena pertumbuhan tangan dan tungkai anak usia dini lebih cepat dibanding pertumbuhan anggota tubuh yang lain. Pada umur 6 tahun, panjang tungkai sekitar 45 dari panjang tubuhnya, sedangkan pada umur 11 tahun, panjang tungkai mencapai 47 dari panjang tubuhnya. Bertambah panjangnya pertumbuhan tungkai anak besar ada masanya memasuki penurunan, artinya pertumbuhan yang lebih dominan adalah panjang togoknya dibanding dengan pertumbuhan tungkai. Pada anak perempuan, mulai usia 11 tahun pertumbuhan tungkai akan menurun dan digantika pertumbuhan togok, menjadikan ukuran dan proporsi tubuh anak menjadi seimbang. Sedangkan pada anak laki-laki hal ini terjadi mulai usia 14 tahun. Secara umum, pertumbuhan anak besar antara anak laki-laki dan anak perempuan relatif sama, meskipun dapat terjadi lebih cepat anak perempuan ataupun anak laki-laki. Namun memasuki usia remaja pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat terjadi dibanding pertumbuhan anak perempuan. Pertumbuhan anak laki-laki memasuki masa remaja dapat dilihat dari bertambah lebarnya ukuran bahu, dan perempuan bertambah lebarnya ukuran pinggul.

3. Perkembangan Kemampuan Fisik