Perkembangan Kemampuan Fisik Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini

Secara umum, pertumbuhan anak besar antara anak laki-laki dan anak perempuan relatif sama, meskipun dapat terjadi lebih cepat anak perempuan ataupun anak laki-laki. Namun memasuki usia remaja pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat terjadi dibanding pertumbuhan anak perempuan. Pertumbuhan anak laki-laki memasuki masa remaja dapat dilihat dari bertambah lebarnya ukuran bahu, dan perempuan bertambah lebarnya ukuran pinggul.

3. Perkembangan Kemampuan Fisik

a. Perkembangan Kekuatan Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk engangkat, menjinjing, menahan, mendorong, atau menarik beban. Semakin besar penampang lintang otot, akan semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan dari kerja otot tersebut. Sebaliknya, semakin kecil penampang lintang otot, akan semakin kecil pula kekuatan yang dihasilkan oleh otot. Secara umum yang terjadi pada anak perempuan, peningkatan kekuatan tercepatnya dicapai pada usia 9 sampai 10 tahun, sedangkan yang terjadi pada anak laki-laki peningkatan kekuatan tercepatnya terjadi pada usia 11 sampai 12 tahun. b. Perkembangan Fleksibilitas Fleksibilitas adalah keleluasaan gerak persendian. Setiap orang memiliki tingkat fleksibilitas yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini tergantung dengan banyak sedikitnya aktivitas gerak yang dilakukan. Fleksibilitas seseorang dapat ditingkatkan denga cara berlati secara rutin dan berkesinambungan. Secara alamiah, fleksibilitas yang dimiliki anak-anak jauh lebih besar dibanding dengan yang dimiliki oleh orang dewasa. Hal ini terjadi karena tulang anak-anak masih banyak yang tersusun oleh tulang muda. Selain itu, otot yang terbentuk juga masih alami, sehingga untuk melakukan suatu gerakan tidak kaku. c. Perkembangan Keseimbangan Keseimbangan dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh. Keseimbangan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu keseimbangan statis dan dinamis. Keseimbangan statis yaitu kemampuan mempertahankan posisi tubuh untuk tidak bergoyang atau roboh tanpa dimulai dengan gerakan atau posisi tubuh dalam keadaan diam. Sedangkan keseimbangan dinamis adalah kemampuan mempertahankan posisi tubuh untuk tidak jatuh pada saat melakukan gerakan. Sama halnya dengan fleksibilitas, besar kecilnya keseimbangan tubuh juga dapat dilatih. Sebagai contoh atlet senam artistik, untuk melakukan suatu gerakan yang baik, mereka harus mempunyai keseimbangan yang baik. Untuk itu, latihan yang diberikan harus sesuai dengan porsi dan macam latihan yang dibutuhkan sebagai langkah pencapaian hasil yang maksimal.

2.7 Pemassalan, Pembibitan, dan Pemanduan Bakat