Kelemahan Siklus I Hasil Penelitian Siklus II

3 Guru kurang baik dalam menyampaikan materi pembelajaran dan kurang memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. 4 Guru kurang mampu mengkondisikan kelas dengan baik, sehingga siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. 5 Guru kurang mampu menutup pembelajaran dengan baik, sehingga siswa cenderung membubarkan sendiri. 6 Siswa kurang memahami lompat jauh gaya jongkok dengan benar.

4.1.2 Kelemahan Siklus I

a. Persiapan sarana dan prasarana kurang b. Siswa lebih menyukai permainan c. Siswa kurang memahami materi lompat jauh d. Siswa merasa takut dalam melompat e. Ada dua siswa yang memiliki berat badan lebih, mereka merasa takut dan menangis.

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II

Penelitian pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 04 Juni 2012 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Tahap- tahap yang dilaksanakan pada siklus II ini sebagai berikut : a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I maka peneliti menyusun Rencana Pembelajaran II. Pada siklus II guru harus lebih mengoptimalkan pembelajaran agar siswa lebih termotivasi. Guru juga harus lebih matang dalam mempersiapkan materi yang akan diajarkan, agar saat pembelajaran siswa dapat menerima dan memahami materi dengan mudah serta guru harus mampu menguasai kelas. Tahap perencanaan tersebut meliputi : menyusun rencana pembelajaran II, membuat skenario pembelajaran, serta menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam proses pembelajaran II. b. Pelaksanaan Pelaksaan penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan di SD N 2 Somogede pada tanggal 04 Juni 2012, pada kelas IV yang berjumlah 23 siswa. Tahap Pelaksanaan pada siklus II ini meliputi : a. Kegiatan awal Pada tahap awal hal-hal yang dilakukan guru adalah sebagai berikut: a Membariskan siswa menjadi empat saf b Guru mengucapkan salam c Guru memimpin do’a d Melakukan presensi e Guru mengingatkan siswa yang tidak rapi, untuk semua baju dimasukkan. f Guru menjelaskan tujuan penggunaan jerami. g Guru menjelaskan media yang akan dilakukan dalam lompat jauh adalah jerami. h Guru memberi motivasi kepada siswa bahwa lompat jauh itu tidak sulit. i Siswa yang mempunyai berat badan lebih diberi perhatian lebih, sehingga siswa lebih percaya diri. j Guru menjelaskan bagaimana lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan jerami. b. Kegiatan inti a Guru membagi siswa menjadi dua putra dan putri b Guru menjelaskan lompat jauh gaya jongkok c Guru menjelaskan lompat jauh gaya jongkok menggunakan jerami d Guru menjelaskan serta memberikan contoh bagaimana melakukan lompat jauh gaya jongkok. e Guru menjelaskan jenis gaya dalam lompat jauh f Siswa melakukan lompat jauh dengan menggunakan jerami g Guru mengawasi dan member tahu bila ada gerakan yang belum benar. c. Kegiatan akhir a Guru memimpin melakukan gerakan pendinginan melakukan tanya jawab b Guru mengarahkan siswa untuk mencuci tangan kemudian istirahat. c. Pengamatanobservasi siklus II Dalam melaksanakan observasi peneliti dibantu oleh dua orang observer yang melakukan pengamatan dengan mencatat dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama tindakan berlangsung. Hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut : a Hasil pengamatan keterampilan guru dalam mengajar Lembar observasi ini berfungsi sebagai panduan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengajar selama proses pembelajaran berlangsung dari awal pelajaran sampai akhir pelajaran, cara melakukan evaluasi dan lain sebagainya. Tabel 4. Hasil observasi untuk Guru No Aspek Kemampuan Penilaian Rata- rata P1 P2 1 Kemampuan guru dalam menyusun RPP yang sesuai dengan penelitian dan pembelajaran 4 4 4 2 Persiapan pembelajaran yang dilakukan guru 4 3 3,5 3 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran 5 5 5 4 Kemampuan guru dalam menjelaskan pembelajaran 4 4 4 5 Kemampuan guru dalam memberikan contoh gerakan 4 4 4 6 Kemampuan guru dalam memberikan motivasi siswa dalam bermain 5 4 4,5 7 Variasi guru dalam mengajar 3 4 3,5 8 Pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran 4 4 4 9 Kemampuan guru dalam melakukan diskusi terhadap siswa 3 5 4 10 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran 4 5 4,5 Jumlah 40 42 41 Perolehan skor kemampuan guru dalam mengajar dari hasil pengamatan yang diberikan kedua tim ahli pembelajaran adalah sebagai berikut : Perolehan skor yang diberikan pengamat 1 dan pengamat 2 kriteria keberhasilan pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut : Kriteria Keberhasilan = Pengamat 1 : = 80 Pengamat 2 : = 84 Skor rata-rata : = 82 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh kedua observer pada siklus II, pengamat 1 memberikan nilai 40, dapat dinyatakan sudah mencapai standar klasikal minimum yang telah di tentukan sehingga dapat dinyatakan keterampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung dinyatakan sudah berhasil yaitu mencapai 80 dengan kriteria baik. Sedangkan hasil observasi yang dilakukan oleh pengamat 2 memberikan nilai 42, dapat dinyatakan sudah mencapai standar klasikal minimum yang telah di tentukan sehingga dapat dinyatakan keterampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung dinyatakan sudah berhasil yaitu mencapai 84 dengan kriteria sangat baik. Nilai skor rata-rata 41 atau sebanyak 82. b Hasil pengamatan keterampilan siswa Tabel 5. Hasil observasi untuk Siswa No Aspek- Aspek Yang Diamati Penilaian Rata- Rata P1 P2 a. Aspek Kognitif 1 Memahami pengertian lompat jauh 4 5 4,5 2 Kemampuan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan 5 5 5 3 Memahami lompat jauh gaya jongkok 4 4 4 4 Dapat berfikir berpengalaman dari kesalahan 4 4 4

b. Aspek Afektif

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 45

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 45

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN PAKARANJANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LENGKONG 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

2 37 108

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KANDANGWANGI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

0 3 61

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERANGKAI 4 POS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 101866 BATANG KUIS TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 27

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PUCANGAN KECAMATAN SADANG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 BEJEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012.

1 7 16

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MODEL BERMAIN BOX TO BOX DI KELAS V SD N 2 SOKARAJA KULON

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MODEL BERMAIN BOX TO BOX DI KELAS V SD N 2 SOKARAJA KULONUPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MODEL BERMAIN BOX TO BOX DI KELAS V SD N 2 SOKARAJA KULON - repository p

0 0 14