dalam penggunaan injector tester, sehingga dapat diperoleh hasil hasil belajar dari
mahasiswa tersebut.
3. Pengujian Injector pada Kendaraan EFI Pengujian Injector pada Kendaraan EFI adalah salah satu materi yang
diajarkan pada mata kuliah kuliah praktik motor bensin dan diesel. Mata kuliah ini berisi tentang OverHoulOH, perawatan, dan penngujian komponen mesin
diesel dan mesin bensin. Pada penelitian ini, fokus meteri yang akan digunakan saat pembelajaran yaitu penggunaan Injector tester pada pengujian injektor pada
kendaraan EFI.
D. Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk menguji kelayakan multimedia yang dikembangkan 2. Untuk menganalisis peningkatan hasil belajar mahasiswa dalam pengujian
injektor pada kendaraan EFI dengan menggunakan injector tester. Penelitan ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberi manfaat yaitu:
1. Bagi mahasiswa : a. Dapat digunakan sebagai bahan belajar dalam materi menggunakan injector
tester. b. Dapat
belajar secara mandiri
dengan menggunakan
multimedia pembelajaran
c. Dapat mengetahui nama dan fungsi bagian – bagian yang ada pada injector
tester d. Dapat mengevaluasi secara mandiri apa yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Bagi dosen, sebagai tambahan bahan ajar, yang dapat digunakan pada mata kuliah praktik motor bensin dan diesel terutama pada materi pengujian
injektor pada kendaraan EFI dengan menggunakan injector tester. 3. Bagi peneliti, sebagai pengalaman berharga bagi seorang calon pendidik
profesional yang
selanjutnya dapat
dijadikan masukan
untuk mengembangkan mediamultimedia pembelajaran.
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Multimedia
a. Definisi Media dan Multimedia
Menurut Bovee dalam Rusman, 2013:140 “media adalah sebuah alat
yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan ”. Sedangkan menurut Criticos
dalam Daryanto, 2013:4 “media merupakan salah satu komponen komunikasi,
yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan ”. Jadi dapat
diartikan media dalam pembelajaran adalah penghubung atau perantara antara dosen sebagai penyampai materi dan mahasiswa sebagai yang menerima materi.
Ada beberapa peranan penting media bagi proses belajar mengajar, sebagaimana disampaikan oleh Hamalik dalam Rusman, 2013:140 :
Media dalam proses belajar memiliki dua peranan penting, yaitu 1 media sebagai alat bantu mengajar atau disebut sebagai dependent media karena
posisi media disini sebagai alat bantu efektivitas dan 2 media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh peserta didik secara mandiri
atau disebut dengan independent media. Inpendent media dirancang secara sistematis agar dapat menyalurkan informasi secara terarah untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Menurut Rusman 2013:150 “Multimedia dapat diartikan sebagai
penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, animasi dan video
.”. Jadi dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah gabungan dari banyaknya media
untuk menyampaikan informasi dan untuk sarana komunikasi.