Gambar 2. EFI type L Sumber : Ruswid 2008:6.
d. Komponen-komponen System EFI
Kompnen-komponen EFI terdiri dari pompa bensin, ECU, data link conector, variabel resistor, speed sensor,pressure sensor, throttle sensor, idle
speed control, injektor, cam angle sensor, temperatur sensor, crank angle sensor, knocking sensor. Berikut ini fungsi-fungsi komponen menurut Ruswid 2008:6 :
Tabel 1. Fungsi Komponen EFI
Nama Komponen Fungsi Komponen
Pompa Bensin ECU
Data Link Conector Variable Resistor
Speed Sensor Pressure Sensor
Throttle Sensor Idle Speed Control
Injektor Cam Angle Sensor
Temperatur Sensor Crank Angle Sensor
Knocking Sensor Untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke delivery line untuk siap diinjeksikan Mengolah data yang diterima dari sensor dan
memberikan perintah kerja pada komponen. Untuk mendiagnostic kerja dari system
Untuk mengatur tingkat campuran bahan bakar dan udara
Untuk mendeteksi kecepatan kendaraan Untuk mendeteksimengukur besarnya tekanan pada
intake manifold Untuk mendeteksi besarkecilnya pembukaan katup
gas Untuk mengatur putaran idle engine
Menerima perintah untuk menginjeksikan banyak sedikitnya bahan bakar
Untuk mengetahui besarkecilnya sudut cam Untuk mengetahui tinggi dan rendahnya temperatur air
Untuk mengetahui tinggi rendahnya putaran mesin
Untuk mendeteksi terjadinya engine knock Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3. Komponen EFI Sumber : Ruswid 2008:7
b. Injektor
Injektor adalah salah satu bagian dari sistem bahan bakar yang akan mengabutkan bahan bakar agar terjadi proses percampuran yang homogen
antara udara dan bahan bakar.
Gambar 4. Injektor Sumber : Ruswid 2008:13
“Injektor dilengkapi dengan plunger yang akan membuka dan menutup saluran bahan bakar dan kerja plunger dikontrol
oleh solenoid yang mendapat instruksi dari ECU. Pengaturan campuran bahan bakar gemuk, kurus dan saat kapan mulai
diinjeksikan tergantung dari sinyal yang dikirim oleh ECU. ”
Ruswid, 2008:13.
c. Troubelshooting Injektor