Anamnesis Pemeriksaan fisik SISTEM PERNAPASAN

Pengukuran Tekanan Darah Palpasi - Pasien berbaring dalam posisi supinasi dengan nyaman - Kantong manset diletakkan di atas arteri brakialis kanan - Jika lengannya terlalu gemuk, pakailah manset paha - Lengan sedikit difleksikan, dan disokong kira-kira setinggi jantung - Untuk menentukan tekanan darah sistolik secara memadai, mula-mula tekanan darah diperiksa dengan cara palpasi. - Arteri brakialis atau radialis dipalpasi sementara manset dipompa di atas tekanan nadi yang diperlukan untuk menghilangkan denyut nadi - Sekrup yang dapat diputar dibuka perlahan-lahan untuk mengurangi tekanan di dalam kantong karet secara lambat - Tekanan sistolik diketahui dengan timbulnya kembali denyut brakial - Segera setelah denyut teraba, sekrup itu dibuka untuk mengurangi tekanan kantong karet dengan cepat. Pengukuran Tekanan Darah Auskultasi - Memompa manset kira-kira 20 mmHg di atas tekanan sistolik yang ditentukan dengan palpasi - Diafragma stetoskop harus diletakkan di atas arteri sedekat mungkin dengan tepi manset, sebaiknya tepat di tepi bawah manset - Mansetnya dikempiskan secara perlahan-lahan sambil mengevaluasi bunyi Korotkoff - Tekanan darah sistolik, titik meredup, titik menghilang ditentukan - Tekanan darah sistolik adalah titik dimana terdengar bunyi mengetuk pertama - Tekanan darah diastolik adalah titik dimana bunyi menghilang

B. SISTEM PERNAPASAN

1. Anamnesis

a. Keluhan - Sesak - Batuk - Hemoptisis - Nyeri dada b. Riwayat penyakit dahulu - Apakah pasien sebelumnya memiliki kelainan pernapasan? - Bagaimana pemahaman pasien mengenai keadaannya dan kepatuhan pada terapi? - Apakah pasien pernah masuk rumah sakit karena sesak napas? - Apakah pasien memerlukan ventilasi? - Adakah kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan foto rontgen toraks? g. Riwayat lain 1 Obat-obatan - Obat apa yang sedang dikonsumsi pasien? - Apakah baru-baru ini ada perubahan penggunaan obat? - Adakah respons terhadap terapi terdahulu? - Apakah pasien mengkonsumsi tablet, inhaler, nebuliser, atau oksigen? - Riwayat lain 2 Alergi - Adakah alergi obatantigen lingkungan? 3 Merokok - Apakah pasien saat ini merokok? - Apakah pasien pernah merokok? - Jika ya, berapa banyak? h. Riwayat keluarga dan sosial - Pernahkah pasien terpajan asbes, debu, atau toksin lain? - Apa pekerjaan pasien? - Adakah riwayat masalah pernapasan dalam keluarga? - Apakah pasien memelihara hewan, termasuk burung?

2. Pemeriksaan fisik

- Apakah pasien tampak sakit ringan atau berat? - Apakah jalan napas adekuat? Jika tidak, betulkan posisi kepala, pasang alat bantu jalan napas oral, masker laring, atau intubasi endotrachea - Apakah pasien bernafas? Jika tidak, pastikan jalan napas terbuka, berikan oksigen tambahan dan ventilasi - Apakah sirkulasi adekuat? - Apakah pasien sianosis perifer atau sentral? Jika ada sianosis, hipoksemia pada oksimetri nadi, distress pernapasan, atau pasien tampak sakit berat, berikan oksigen melalui masker wajah. Penggunaan oksigen konsentrasi tinggi hanya relevan dengan pasien PPOK yang mungkin memiliki dorongan ventilasi hipoksik - Bagaimana laju dan pola pernafasan? - Adakah sesak napas saat istirahat, saat bergerak, berpakaian, atau berjalan menuju sofa? - Bagaimana penampilan umum pasien? Kaheksia? Kurus? Tanda-tanda obstruksi SVC Kenaikan JVP menetap, dilatasi vena superfisial dada, bengkak pada wajah? - Apakah pasien nyaman, kesakitan, lelah, ketakutan, atau tertekan? - Periksa tanda-tanda distres pernapasan: pernapasan cepat, penggunaan otot bantu pernapasan, rasa tertarik di trakea, retraksi interkostalis, gerakan abdomen paradoksal, mengerucutnya bibir, atau menurunnya laju pernapasan saat pasien merasa lelah. - Adakah suara mengi yang terdengar jelas terutama ekspirasi atau stridor terutama inspirasi? - Adakah jari tabuh atau nyeri tekan pada pergelangan tangan osteoartropati hipertrofik, pewarnaan nikotin pada jemari, atau flap konsisten dengan retensi karbon dioksida? - Periksa denyut nadi pasien dan JVP, tanda-tanda limfadenopati, mulut, dan hidung - Bagaimana posisi trakea? Adakah deviasi? Dada - Periksa dada bagian anterior dan posterior dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. - Bandingkan sisi kiri dan kanan Inspeksi - Bentuk dinding dada dan tulang belakang - Jaringan parut radioterapi atau pembedahan - Vena menonjol obstruksi SVC - Laju dan irama pernapasan - Pergerakan dinding dada Simetris, Hiperekspansi - Retraksi interkostalis - Pemeriksaan fisik Palpasi - Periksa adanya nyeri tekan, posisi denyut apeks, dan ekspansi dinding dada Perkusi - Periksa adanya bunyi tumpul atau hiperresonansi - Pemeriksaan fisik Auskultasi - Gunakan bagian diafragma stetoskop - Dengarkan suara napas, pernapasan bronkial, dan suara tambahan ronki, gesekan, mengi - Suara napas yang menuruntidak terdengar terjadi pada efusi, kolaps, konsolidasi dengan hambatan jalan napas, fibrosis, pneumotoraks, dan naiknya diafragma. - Pemeriksaan fisik - Pernapasan bronkial bisa ditemukan pada konsolidasi, kolaps, dan fibrosis padat di atas efusi pleura - Periksa resonansi vokal danatau fremitus vokal

3. SISTEM PENCERNAAN