SISTEM PENCERNAAN SISTEM PERNAPASAN

- Bagaimana posisi trakea? Adakah deviasi? Dada - Periksa dada bagian anterior dan posterior dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. - Bandingkan sisi kiri dan kanan Inspeksi - Bentuk dinding dada dan tulang belakang - Jaringan parut radioterapi atau pembedahan - Vena menonjol obstruksi SVC - Laju dan irama pernapasan - Pergerakan dinding dada Simetris, Hiperekspansi - Retraksi interkostalis - Pemeriksaan fisik Palpasi - Periksa adanya nyeri tekan, posisi denyut apeks, dan ekspansi dinding dada Perkusi - Periksa adanya bunyi tumpul atau hiperresonansi - Pemeriksaan fisik Auskultasi - Gunakan bagian diafragma stetoskop - Dengarkan suara napas, pernapasan bronkial, dan suara tambahan ronki, gesekan, mengi - Suara napas yang menuruntidak terdengar terjadi pada efusi, kolaps, konsolidasi dengan hambatan jalan napas, fibrosis, pneumotoraks, dan naiknya diafragma. - Pemeriksaan fisik - Pernapasan bronkial bisa ditemukan pada konsolidasi, kolaps, dan fibrosis padat di atas efusi pleura - Periksa resonansi vokal danatau fremitus vokal

3. SISTEM PENCERNAAN

Pada anamnesis, keluhan umum sistem pencernaan yang lazim ditemukan yakni : - Nyeri abdomen; - Muntah; - Hematemesis muntah darah; - Sulit menelan disfagia; - Gangguan cerna atau dispepsia; - Diare; - Perubahan kebiasaan buang air besar; - Bengkak atau benjolan pada perut; - Penurunan berat badan atau gejala akibat malabsorpsi; - Melena tinja hitam seperti ter akibat darah dari saluran cerna bagian atas atau darah per rektum - Penting untuk menilai adakah penyakit lokal dan adakah efek sistemik seperti penurunan berat badan atau malabsorpsi Sedangkan pada riwayat penyakit dahulu, data yang perlu dikumpulkan adalah : - Apakah pernah mengalami penyakit saluran cerna sebelumnya? - Apakah pernah dilakukan operasi pada daerah perut sebelumnya? - Tentukan riwayat konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok pasien. Riwayat konsumsi alkohol yang rinci sangat penting. - Obat apa yang pernah dikonsumsi oleh pasien? - Pernahkah pasien mendapat terapi untuk penyakit saluran cerna, termasuk terapi yang mungkin merupakan penyebab gejala seperti OAINS dan dispepsia? Riwayat keluarga perlu dikaji : - Adakah kondisi turunan yang mempengaruhi sistem gastrointestinal? Pemeriksaan fisik : Pandanglah pasien - Apakah pasien tampak sakit ringan atau berat, nyaman atau kesakitan, dapat bergerak dengan mudah atau berbaring tak bergerak? - Adakah pucat, ikterus, atau limfadenopati? - Apakah pasien kurus atau obesitas? - Cari tanda-tanda sistemik dari penyakit demam, takikardia, hipotensi, hipotensi postural, takipnea, dehidrasi, dan hipovolemia. - Cari tanda-tanda penyakit hati kronis spider nevi, ginekomastia, memar, hipertrofi parotis, kontraktur Dupuytren, ekskoriasi, dan flap metabolik asterixis. Periksa kedua tangan - Adakah jari tabuh, eritema palmaris, kontraktur Dupuytren, atau flap metabolik asterixis? - Pemeriksaan fisik Periksa mulut dan lidah - Cari limfadenopati di daerah supraklavikular dan di daerah lain nodus Virchow atau tanda Troissier-limfadenopati supraklavikular kiri akibat penyebaran karsinoma abdomen. - Pastikan pasien merasa hangat, nyaman, dan perutnya cukup terlihat. - Pasien harus berbaring mendatar dengan kepala diganjal. - Buatlah pasien merasa santai. Periksa abdomen - Lakukan inspeksi abdomen :  Adakah distensi, asimetris, massa, jaringan parut, gerakan peristaltis yang jelas, dan stoma?  Mintalah pasien batuk, menarik napas dalam, dan lihatlah baik-baik - Lakukan palpasi abdomen  Tanyakan jika ada nyeri atau nyeri tekan, sangat berhati-hatilah terutama jika ada.  Lihat wajah pasien saat memeriksa adanya nyeri atau nyeri tekan  Lakukan palpasi dengan lembut menggunakan ujung jari ± sisi ulnaris dari jari telunjuk dan kemudian lebih dalam  Lakukan palpasi semua area abdomen  Setiap massa atau kelainan harus dicatat dengan teliti mengenai ukuran, posisi, bentuk, konsistensi, lokasi, tepi, mobilitas saat ekspirasi, dan pulsatilitas  Adakah nyeri tekan? Jika ya, tentukan area tersebut dengan hati-hati  Adakah kekakuan?  Adakah nyeri lepas nyeri saat tangan pemeriksa diangkat dengan cepat setelah menekan, namun sebagian dokter memilih untuk menggunakan perkusi untuk meminimalkan nyeri?  Adakah tahanan? - Lakukan auskultasi abdomen  Lakukan auskultasi untuk mendengarkan bising usus terdengartidak, normalabnormal, hiperaktif, bernada tinggi, berdenting menunjukkan obstruksi - Adakah asites?  Distensi abdomen, pekak pada pemeriksaan pekak berpindah? Periksa organ spesifik - Periksa hati  Adakah pembesaran? Apakah teraba di tepi bawah kosta kanan?  Lakukan palpasi dengan sisi ulnaris dan bantalan jari telunjuk sambil menarik napas perlahan. Mulailah di fosa iliaka kanan  Ukurlah, tentukan batas atasnya dengan perkusi. Apakah hati sedikit membesar, lunak, pulsatil, keras, atau iregular menunjukkan tumor? - Periksa ginjal  Apakah ginjal teraba? Memantul? Adakah pembesaran rata atau iregular pertimbangkan penyakit ginjal polikistik, bruit? - Periksa adanya aneurisma aorta  Ukuran? Pulsatil? - Periksa hernia inguinalis dan femoralis?  Timbul saat batuk? Irreversibel? - Periksa genetalia eksterna  Adakah nyeri tekan testis, benjolan, pembesaran, atau sekret penis?  Adakah benjolan, ulkus, sekret, atau prolaps vulva? - Lakukan pemeriksaan colok dubur?  Adakah nyeri tekan, massa abnormal, pembesaran prostat, tinja, darah, atau lendir? - Pemeriksaan vagina  Pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan vagina - Pemeriksaan urin dan feses  Pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan urin dipstik ± mikroskopik dan feses darah samar.

4. SISTEM PENDENGARAN