terhadap perubahan harga saham. Secara parsial Earning Per Share dan pertumbuhan asset berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham,
sementara Debt To Equity Ratio tidak terbukti berpengaruh negatif terhadap perubahan harga saham.
4.1.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji-t
4.1.2.1 Pengujian Hipotesis Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Adapun
kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut : Penetapan Hipotesis :
H
0 :
β
1 =
0 artinya Laba Per Lembar secara parsial tidak berpengaruh terhadap Harga saham
H
1 :
β
1 ≠
0 artinya Laba Per Lembar Saham secara parsial Berpengaruh terhadap Harga saham
Kriteria Pengujian : t
hitung
t
tabel
maka H ditolak, artinya signifikan.
t
hitung
t
tabel
maka H diterima, artinya tidak signifikan.
Tabel 4.15 Uji T Laba Per Lembar Saham terhadap Harga Saham
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 18.995
4.531 4.193
.000 Laba Per Lembar
Saham -.012
.010 -.220
-1.237 .227
Rasio Hutang -7.536
4.043 -.331
-1.864 .073
a. Dependent Variable: Harga Saham
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk Laba Per Lembar Saham sebesar -1.237. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t
tabel pada tabel distribusi t. Dengan a=0,05, df=n-k-1=30-2-1=27, diketahui nilai t tabel sebesar -2,052. Dari nilai diatas, diketahui bahwa t hitung untuk Laba
Per Lembar Saham sebesar –1.237 lebih kecil dari pada t-tabel yaitu -2.052. dan
signifikasi untuk t hitungnya yaitu 0.227 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0.05 maka H
diterima dan H
1
ditolak yaitu Laba Per Lembar Saham berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham.
Jika ditampilkan dalam gambar, maka nilai t
hitung
dan t
tabel
tampak sebagai berikut:
Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho
t
tabel
= -2.052 t
hitung =
-1.237
t
tabel
= 2.052
Gambar 4.6 Daerah Penerimaan Dan Penolakan H
Secara Parsial Pada Uji t Variabel Laba Per Lembar Saham X
1
Pada gambar diatas dapat dilihat nilai thitung jatuh pada daerah penerimaan Ho, sehingga disimpulkan bahwa Laba Per Lembar Saham secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat dari Meythi, Tan Kwan En dan
Linda Rusli 2011 mengatakan bahwa profitabilitas yang diukur dengan Earnings
Per Share EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur. Earnings Per Share EPS dapat tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham, kemungkinan dikarenakan investor menyadari bahwa Earnings Per Share EPS memiliki beberapa kelemahan. Selain itu, faktor resesi
ekonomi Oktober 2008 pada keseluruhan mempengaruhi keputusan investor dalam pasar modal sehingga pengaruh rasio sebagai ukuran kinerja keuangan
tidak signifikan.
4.1.2.2 Pengujian Hipotesis Rasio Hutang Terhadap Harga Saham
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Adapun
kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut : Penetapan Hipotesis :
H
0 :
β
2 =
0 artinya Rasio Hutang secara parsial tidak berpengaruh terhadap Harga Saham
H
1 :
β
2 ≠
0 artinya Rasio Hutang secara parsial berpengaruh terhadap Harga
Saham Kriteria Pengujian :
t
hitung
t
tabel
maka H ditolak, artinya signifikan.
t
hitung
t
tabel
maka H diterima, artinya tidak signifikan.
Tabel 4.16 Uji T Rasio Hutang terhadap Harga Saham
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 18.995
4.531 4.193
.000 Laba Per Lembar
Saham -.012
.010 -.220
-1.237 .227
Rasio Hutang -7.536
4.043 -.331
-1.864 .073
a. Dependent Variable: Harga Saham
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk Rasio Hutang sebesar -1.864. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tabel