4.1.2.2 Pengujian Hipotesis Rasio Hutang Terhadap Harga Saham
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Adapun
kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial sebagai berikut : Penetapan Hipotesis :
H
0 :
β
2 =
0 artinya Rasio Hutang secara parsial tidak berpengaruh terhadap Harga Saham
H
1 :
β
2 ≠
0 artinya Rasio Hutang secara parsial berpengaruh terhadap Harga
Saham Kriteria Pengujian :
t
hitung
t
tabel
maka H ditolak, artinya signifikan.
t
hitung
t
tabel
maka H diterima, artinya tidak signifikan.
Tabel 4.16 Uji T Rasio Hutang terhadap Harga Saham
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 18.995
4.531 4.193
.000 Laba Per Lembar
Saham -.012
.010 -.220
-1.237 .227
Rasio Hutang -7.536
4.043 -.331
-1.864 .073
a. Dependent Variable: Harga Saham
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk Rasio Hutang sebesar -1.864. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tabel
distribusi t. Dengan a=0,05, df=n-k-1=30-2-1=27, diketahui nilai t tabel sebesar -2,052. Dari nilai diatas, diketahui bahwa t hitung untuk Rasio Hutang
sebesar –1.864 lebih kecil dari pada t-tabel yaitu -2.052. dan signifikasi untuk t
hitungnya yaitu 0.073 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu 0.05 maka H diterima dan H
1
ditolak yaitu Rasio Hutang berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham.
Jika ditampilkan dalam gambar, maka nilai t
hitung
dan t
tabel
tampak sebagai berikut:
Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho
t
tabel
= -2.052 t
hitung =
-1.864
t
tabel
= 2.052
Gambar 4.7 Daerah Penerimaan Dan Penolakan H
Secara Parsial Pada Uji t Variabel Rasio Hutang X
2
Pada gambar diatas dapat dilihat nilai thitung jatuh pada daerah penerimaan Ho, sehingga disimpulkan bahwa Rasio Hutang secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Novi Siti Marfuatun Dan Iin
Indarti 2012 mengatakan bahwa bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara debt to equity ratio terhadap harga saham, artinya bahwa apabila debt to
equity ratio mengalami perubahaan maka harga saham pada kelompok perusahaan
indeks letter quality LQ 45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 tidak berpengaruh secara signifikan.
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang terhadap Harga Saham pada perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai dengan 2013, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perkembangan Laba Per Lembar Saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008
– 2013 mengalami fluktuasi. Hal tersebut disebabkan Karena resesi global pada tahun 2009
yang berimbas pada berkurang nya daya beli pihak asing yang membuat laba perusahaan menurun. Karena penawaran lebih tinggi dibanding
permintaan sehingga laba per lembar saham menurun. 2. Perkembangan Rasio Hutang pada perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 – 2013 mengalami fluktuasi.
Tetapi hal tersebut tidak terjadi pada perusahaan PT. Medco Energy
International Tbk . Perusahaan tersebut cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal tersebut dikarekanan perusahaan melakukan
peminjaman kredit besar-besaran untuk kegiatan operasional dan pengembangan usaha. Kondisi seperti ini kurang baik untuk perusahaan
karena semakin tinggi rasio hutang DER mencerminkan resiko perusahaan relatif tinggi karena perusahaan dalam operasi relatif