Analisis Teknologi Storage Server

6. Mendukung banyak user mengakses data dalam waktu bersamaan. 7. Mendukung lingkungan jaringan komputer dan platform sistem operasi client yang heterogen. 8. Mendukung high avaibality yang lebih baik dibandingkan dengan DAS, dengan downtime yang kecil. 9. Menggunakan IP Address, sehingga dapat diakses melalui intranet dan internet. SAN Storage Area Network 1. Satu copy data dapat diakses oleh semua host melalui jalur yang berbeda, dan manajemen data menjadi lebih efisien. 2. Infrastruktur transportasi data yang menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan. 1. Membutuhkan biaya pembangunan dan maintenance yang lebih mahal dibanding dengan NAS dan DAS karena membutuhkan perangkat fiber channel dan kabel fiber optic. 3.Server maupun media penyimpanan dapat ditambahkan secara independen. 4. Fiber channel memiliki bandwidth sampai 200 Mbps dengan overhead yang rendah, SAN memisahkan backup traffic dengan traffic standar LANWAN. 2. Sulit untuk dikonfigurasi karena konfigurasi yang harus dilakukan sangat kompleks. Berdasarkan Tabel 3.5 di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi storage server yang tepat untuk diterapakan pada jaringan komputer PT. Duta Transformasi Insani yaitu NAS Network Attached Storage karena memiliki kemampuan untuk menyediakan data selama 24 jam dengan keunggulan yang dimilikinya yaitu high avaibality, memiliki kemampuan untuk menangani toleransi kesalahan pada storage dengan software RAID, mendukung 23 user untuk mengakses data secara simultan dalam waktu bersamaan, biaya pembangunan dan maintenance yang relatif murah, serta mudah untuk dikembangkan apabila PT. Duta Transformasi Insani akan memiliki kantor cabang. NAS Network Attached Storage terbagi atas dua jenis, yaitu commercial NAS dan free NAS. Tabel 3.6 berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dari kedua jenis NAS tersebut, yaitu : Tabel 3.6 Komparasi Commercial NAS dan Free NAS NAS Kelebihan Kekurangan Commercial NAS a. Kualitas perangkat dijamin oleh vendor pembuat dengan adanya garansi produk dan servis. b. Kualitas software dikontrol secara ketat untuk menjamin keberlangsungan sistem mudah untuk dikonfigurasi. c. Pemilihan perangkat NAS disesuaikan dengan biaya dan kebutuhan serta pilihan merk. a. Harga relatif mahal dengan fitur terbatas, penambahan fitur harus dilakukan pemenambahan biaya b. Upgrade hardware pada sistem NAS menengah kebawah sulit dilakukan , karena terbatasnya processor, memory dan bay hardisk. c. Jika ditemukan bugs, harus menunggu patch dikeluarkan oleh vendor. d. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen hardware cukup sulit mencari penggantinya. Free NAS a. Dapat dirakit sesuai dengan kebutuhan spesifikasi hardware dan biaya. b. Dapat menggunakan open source sistem operasi a. Tidak ada garansi resmi. b. Konfigurasi lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan commercial NAS, karena membutuhkan NAS, seperti FreeNAS, NAS4Free, atau OpenFiler. c. Lebih banyak opsi konfigurasi karena bisa menambah berbagai layanan jaringan berbasiskan FreeBSD. e. Jika ada bugs lebih cepat tertangani, didukung oleh komunitas open source. kemampuan dasar jaringan komputer dan sistem operasi. Berdasarkan Tabel 3.6, teknologi NAS yang tepat untuk dapat digunakan di PT. Duta Transformasi Insani yaitu Free NAS, karena dapat dibuat dengan sesuai kebutuhan dan tidak memiliki risiko yang tinggi apabila terjadi kerusakan pada NAS, dimana memungkinkan peralatan mudah untuk didapatkan, dan dilengkapi sistem operasi yang gratis serta didukung dengan komunitas open source yang selalu menyediakan patch update.

3.1.4 Analisis Sistem Operasi Network Attached Storage

NAS Network Attached Storage difungsikan sebagai data storage yang disebar melalui jaringan ethernet melalui protokol TCPIP, sistem operasi NAS open source berbasis Unix dan Linux telah banyak dibangun dan dikembangkan, diantaranya yaitu FreeNAS dan NAS4Free berbasis Unix, serta OpenFiler berbasis Linux. Ketiga sistem operasi tersebut memiliki fitur dan kinerja yang berbeda. Dalam pengujian ini akan dilakukan dua tahap, tahap pertama yaitu pengujian jaringan yang meliputi pengujian throughput dan delay, tahap kedua yaitu pengujian pada sistem operasi yang meliputi pengujian CPU usage, memory usage, file copy, file classification, dan file detele. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa software yaitu wireshark dan Diskboss, sedangkan untuk file dummy yang akan digunakan sebanyak 235 file dengan ukuran dan ekstensi file yang beragam dengan protokol berbagi berkas mengunakan CIFSSMB2. Tabel 3.7 berikut ini adalah spesifikasi komputer server yang akan digunakan dalam simulasi pengujian terhadap 3 sistem operasi NAS menggunakan aplikasi Vmware, yaitu : Tabel 3.7 Spesifikasi Komputer Server NAS CPU Intel core i5 2.3 Ghz RAM 2 GB Operating System FreeNAS 9.2 x64, NAS4Free 9.3 x64, dan OpenFiler 2.9 x64 Gambar 3.8 berikut adalah skenario yang digunakan untuk pengujian 3 sistem operasi tersebut dengan topologi star dengan kecepatan 56 Mbps : Gambar 3.8 Skenario Simulasi Pengujian Sistem Operasi NAS Berikut ini adalah hasil simulasi dan analisis yang dilakukan penulis untuk membandingkan benchmarking terhadap kinerja dan fitur yang dimiliki dari ketiga sistem operasi tersebut yang nantinya akan menjadi rekomendasi sistem operasi NAS yang akan diterapkan pada jaringan komputer PT. Duta Transformasi Insani.

3.1.4.1 Komparasi Fitur dan Arsitektur Sistem

Tabel 3.8 berikut adalah komparasi fitur yang terdapat pada 3 sistem operasi open source NAS, yaitu : Tabel 3.8 Komparasi Fitur Sistem Operasi NAS Fitur FreeNAS NAS4Free OpenFiler Base System FreeBSD 6.0 Unix System 1. FreeBSD 9.3 Unix System 2. FreeBSD 10.1 Unix Centos 2.3 Linux System Hard Drive dan Volume Management 1. ZFS LZ4- compression 2. RAID Z, Z2, Z3 3. Disk Encryption 4. Filesystems: ZFS v5000, UFS, Ext23. 5. iSCSI Initiator 6. ZFS Replication and Snapshot 1. ZFS v5000 2. ZFS LZ4- compression 3. RAID 0,1,5 and 1+0,1+1, etc. 4. Disk Encryption 5. Filesystems: ZFS v5000 Feature Flag, UFS, Ext23, FAT, NTFS 6. Partition: MBR and GPT 7. iSCSI Initiator 8. ZFS Snapshot 1. Point-in-time snapshot support with scheduling 2. Online volume size expansion testing 3. Volume usage reporting 4. Support for multiple volume groups for optimal storage allocation 5. iSCSI initiator 6. Volume migration and replication. 7. High Availability Failover DRBD 8. RAID 0,1, dan 5. Network Protocol 1. SMBCIFS Samba v4.x 1. SMBCIFS Samba v4.x 2. Samba AD 10.1.0.2 1. CIFSSMB 2. NFSv3 3. FTP