2. Tanggapan Responden Mengenai Etika Auditor Berdasarkan tabel 4.24 , diketahui jumlah skor aktual yang diperoleh dari 6
indikator adalah sebesar 301 dengan skor ideal sebesar 420, sehingga diperoleh nilai persentase skor tanggapan sebesar 71,7 dan termasuk dalam kategori baik, hal
tersebut menunjukan bahwa auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK memiliki etika audit yang tergolong baik.
3. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Audit
Berdasarkan tabel di atas, diketahui jumlah skor aktual yang diperoleh dari 6 indikator adalah sebesar 308 dengan skor ideal sebesar 420, sehingga diperoleh nilai
persentase skor tanggapan sebesar 73,3 dan termasuk dalam kategori baik, hal tersebut menunjukan bahwa kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota
Bandung yang terdaftar di BAPEPAM-LK tergolong memiliki kualitas yang baik.
4.1.3 Analisis Verifikatif 1.
Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas
Tabel 4.32 menunjukan hasil pengujian normalitas data residual dengan menggunakan metode kolmogorov smirnov. Dari data yang disajikan pada tabel di atas
terlihat bahwa nilai signifikansi untuk kompetensi 0,850, etika 0,931 dan kualitas audit 0,650 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa data yang digunakan
berdistribusi secara normal, sehingga asumsi normalitas data terpenuhi.
B. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.33 diperoleh informasi bahwa tolerance value yang diperoleh variabel fee audit dan profesionalisme auditor masing-masing sebesar 0,334 0,10 dan nilai VIF
Variance Inflation Factor masing-masing sebesar 2,992 10. Hal ini menunjukan bahwa diantara kedua variabel bebas tidak saling berkorelasi yang kuat, dengan kata
lain tidak terjadi kemiripan variabel sehingga asumsi multikolinieritas data terpenuhi.
C. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.1 gambar grafik scatterplot, diketahui tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar secara acak. Hal tersebut menujukan bahwa model regresi yang
akan dibentuk terbebas dari masalah heteroskedastisitas dan model regresi memenuhi asumsi untuk dilakukan pengujian regresi. Dari ketiga pengujian asumsi klasik yang telah
dilakukan, tidak ditemukan adanya pelanggaran asumsi klasik, sehingga analisis regresi linier berganda bisa digunakan.
2. Persamaan Regresi Linier Berganda
Dari tabel output SPSS di tabel 4.34 , diketahui nilai konstanta a yang diperoleh adalah sebesar 1,470 dan nilai b
1
sebesar 0,583 X
1
dan b
2
sebesar 0,428 X
2
. Dari nilai- nilai tersebut dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = 1,470 + 0,583 X
1
+ 0,428 X
2
Interpretasi untuk persamaan di atas adalah sebagai berikut : 1 Konstanta a sebesar 1,470 yang menujukan nilai Kualitas Audit jika Kompetensi dan
Etika Auditor secara simultan sama dengan 0 Nol. 2 Arah koefisien regresi untuk Kompetensi Auditor adalah sebesar 0,583 X
1
dan bertanda positif, artinya setiap terjadi peningkatan 1 satuan pada Kompetensi Auditor dan Etika
diasumsikan konstan, diprediksikan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,583 satuan.
3 Arah koefisien regresi untuk Etika Auditor adalah sebesar 0,428 X
2
dan bertanda positif, artinya setiap terjadi peningkatan 1 satuan pada Etika Auditor dan Kompetensi
diasumsikan konstan, diprediksikan akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,428 satuan.
3. Analisis Korelasi pearson
a. Analisis Korelasi Simultan
Tabel 4.35, diperoleh informasi bahwa nilai koefisien korelasi R secara simultan yang diperoleh antara fee audit dan profesionlisme auditor dengan kualitas audit