Pembakaran Hutan Akhir-akhir ini manusia banyak melakukan pembakaran hutan untuk dijadikan

Kegiatan Manusia Memengaruhi Bumi. Manusia selalu berusaha agar kebutuhan tersebut terpenuhi. Ketika manusia ingin memenuhi kebutuhan pangannya, maka mereka membuat lahan pertanian seperti sawah dan kebun. Sawah pun ada yang dibuat di lereng-lereng gunung. Maka untuk itu manusia telah merubah permukaan gunung yang miring menjadi berundak-undak. Selain itu, mengairi sawah di dataran rendah, manusia juga membuat bendungan. Bendungan itu biasa disebut waduk atau danau buatan. Dengan terbentuknya waduk, maka manusia telah mengubah permukaan bumi yang semula berupa tanah menjadi daratan yang digenangi air. Di alam telah tersedia berbagai bahan kebutuhan manusia yang disebut sumber daya alam.Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang selalu tersedia meskipun dimanfaatkan secara terusmenerus. Contohnya tumbuhan, hewan, air, sinar matahari, dan udara. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus-menerus. Sumber daya alam ini meliputi bahan tambang mineral dan nonmineral. Bahan tambangmineral contohnya aluminium, emas, perak, tembaga, nikel, dan besi. Bahan tambang nonmineral contohnya batu bara dan minyak bumi. Sumber daya alam dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sangat disayangkan, terkadang manusia sampai merusak alam untuk memenuhi kebutuhannya. Perbuatan manusia inilah yang dapat mengubah permukaan bumi. Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi.

1. Pembakaran Hutan Akhir-akhir ini manusia banyak melakukan pembakaran hutan untuk dijadikan

lahanpertanian, permukiman penduduk, dan untuk industri. Kawasan hutan yang dijadikan lahanpertanian biasanya berubah menjadi tanah tandus dan gersang. Hal ini karena setelah panen biasanya ladang ini akan ditinggalkan. Sistem perladangan seperti ini disebut perladangan berpindah. Akhirnya hutan yang dahulu menghijau menjadi tanah tandus dan gersang. Selain untuk lahan pertanian, biasanya pembakaran hutan juga bertujuan untuk membangun permukiman penduduk dan mendirikan pabrik. Pembakaran hutan Pembakaran hutan memberikan dampak langsung terhadap lingkungan yang diantaranya adalah sebagai berikut :  Hilangnya sejumlah spesies; selain membakar aneka flora, kebakaran hutan juga mengancam kelangsungan hidup sejumlah binatang. Berbagai tumbuhan maupun hewan terancam punah akibat pembakaran hutan.  Erosi; Hutan dengan tanamannya berfungsi sebagai penahan erosi. Ketika tanaman musnah akibat kebakaran hutan akan menyisakan lahan hutan yang mudah terkena erosi baik oleh air hujan bahkan angin sekalipun.  Penurunan kualitas air; Salah satu fungsi ekologis hutan adalah dalam daur hidrologis. Terbakarnya hutan memberikan dampak hilangnya kemampuan hutan menyerap dan menyimpan air hujan.  Pemanasan global global warming; Kebakaran hutan menghasilkan asap dan gas CO2 dan gas lainnya. Selain itu, dengan terbakarnya hutan akan menurunkan kemampuan hutan sebagai penyimpan karbon. Keduanya berpengaruh besar pada perubahan iklim dan pemansan global.  Meningkatnya bencana alam; Terganggunya fungsi ekologi hutan akibat kebakaran hutan membuat intensitas bencana alam banjir, tanah longsor, dan kekeringan meningkat.  Dampak terhadap hubungan antarnegara; Asap hasil kebakaran hutan menjadi masalah serius bukan hanya di daerah sekitar hutan saja. Asap terbawa angin hingga ke daerah lain bahkan mencapai berbagai negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

2. Penebangan Hutan secara Liar Pembalakan liar atau penebangan liar bahasa Inggris: