Kapita Selekta
22
Jawab : Kewajiban guru untuk mengajar sebanyak 24 jamminggu harus dilakukan,
padahal papua belum menetapkan sertifikasi guru. Namun karena sertifikasi nantinya akan diberlakukan secara nasional, maka sebaiknya guru sudah mulai
mencapai target 24 jamminggu. Keharusan 24jamminggu bentuknya tidak selalu mengajar, namun bisa juga berupa piket, bimbingan belajar, kegiatan
pengembangan diri.
86. Pertanyaan : Kami memiliki jumlah guru yang terbatas yaitu 5 orang saja. Dari jumlah
guru tersebut sekolah kami tidak punya guru bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, penjaskes. Bagaimana cara menyusun KTSP dengan kondisi
sekolah yang kekurangan jumlah pendidik semacam ini ?
Jawab : Bidang garapan yang rancang oleh guru adalah silabus dan RPP, bila di
sekolah anda tidak memiliki guru yang lengkap maka dapat menggunakan silabus atau RPP yang dirancang di dalam KKG, sekolah gugus, dan MGMP.
87. Pertanyaan : KTSP identik tergantung siapa yang akan memakainya. Hal ini merupakan
kebijakan pemerintah yg fleksibel dan memberi otonomi, tetapi ada Ujian Nasional UN. Hal ini apakah tidak rancu di satu sisi sekolah diberi otonomi
namun di sisi lain harus ada ujian standar yaitu UN.
Jawab : KTSP yang identik dengan pemakainya merupakan kebijakan pemerintah
pusat yang fleksibel dan bersifat otonom, namun tetap ada Ujian Nasional UN. Hal ini bukanlah suatu kerancuan karena dasar dalam membuat KTSP
adalah Standar Isi yang ditentukan oleh BSNP sebagai standar minimal dari kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik yang disesuaikan dengan
kondisi sekolah. Posisi UN adalah untuk mengevaluasi apakah peserta didik tersebut telah menguasai kompetensi minimal yang ditetapkan secara
nasional.
88. Pertanyaan : Bagaimana dengan kondisi sekolah yang di pelosok dan di pedalaman yang
serba kurang namun akan dilakukan UN yang sama dengan sekolah di perkotaan ?
Jawab : Kondisi sekolah yang berada di pedalamanpelosok dengan segala
kekurangannya diberlakukan UN yang sama dengan diperkotaan, hal ini disebabkan karena UN untuk mengevaluasi apakah peserta didik tersebut
telah menguasai kompetensi minimal yang diharuskan berdasarkan Standar Isi yang digunakan untuk menyusun KTSP
89. Pertanyaan : IPA Terpadu, pada tahapan penyusunan silabus dengan RPP tidak berbeda
dengan langkah tematis di SD. Dari SI dibuat indikator, dan semua KD dibuat indikator-indikator. Dari beberapa indikator yang dibuat tema yang dapat
mengkaitkannya, bagaimana membuat tema untuk KD dan indikator yang dapat dikelompokkan di semester yang sama atau berbeda.
Jawab : Penyusunan silabus dan RPP IPA terpadu tidak berbeda dengan penyusunan
pembelajaran tematis, yaitu dengan mengaitkan beberapa indikator dalam satu tema. Cara membuat tema untuk KD dan indikator yang dapat
dikelompokkan di semester yang sama atau berbeda. Karena sistem pembelajaran IPA di SMP adalah Block, maka indikator dari setiap KD
dipetakan, misalnya kelas 7 semester satu dengan kelas 8, dicari indikator- indikator yang sama kemudian dibuat RPP untuk disajikan dikelas.
Kapita Selekta
23
90. Pertanyaan : Secara rasional untuk pembelajaran terpadu, memungkinkan untuk efisiensi