Koefisien determinasi R Uji parsial uji t variabel UMK Uji parsial uji t variabel pertumbuhan ekonomi Uji parsial uji t variabel inflasi

maka pengangguran terbuka Y akan mengalami kenaikan sebesar 0,034393, dan koefisien b 3 = - 0,009920 artinya jika inflasi nilainya naik 1 persen sementara UMK dan pertumbuhan ekonomi tetap maka pengangguran terbuka Y akan mengalami penurunan sebesar 0,009920.

4.5.1 Koefisien determinasi R

2 Nilai koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah R 2 , hasil analisis diperoleh nilai dari R 2 sebesar 0,948045 hal ini menunjukan bahwa variasi pengangguran terbuka Y sebesar 94,80 dipengaruhi oleh variasi UMK, pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sedangkan sisanya sebesar 5,20 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

4.5.2 Uji parsial uji t variabel UMK

Berdasarkan hasil pengujian nilai koefisien X1 UMK yaitu sebesar 0,363066 dengan nilai t statistik yaitu 5,538933 prob. 0,0000. Pada taraf signifikansi 5 0,05 dengan df = 207 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,645 karena t statistik t tabel dilihat dari nilai probabilitasnya 0,0000 juga lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 0,05 5, hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak dan menerima Ha. UMK juga memiliki parameter positif + hal ini sesuai dengan teori yang ada yang menunjukan bahwa variabel UMK signifikan berpengaruh terhadap pengangguran terbuka.

4.5.3 Uji parsial uji t variabel pertumbuhan ekonomi

Berdasarkan hasil pengujian nilai koefisien pertumbuhan ekonomi X2 sebesar 0,034394 dengan t statistik sebesar 3,873872 prob. 0,0002. Pada taraf signifikansi 5 0,05 dengan df = 207 diperoleh t tabel sebesar 1,645 karena t statistik t tabel dan nilai probabilitasnya lebih rendah dari taraf signifikansi, hal ini menunjukan bahwa variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap pengangguran terbuka, akan tetapi pertumbuhan ekonomi ini memiliki parameter positif + yang tidak sesuai dengan teori hukum Okun. Berarti variabel X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengangguran terbuka.

4.5.4 Uji parsial uji t variabel inflasi

Berdasarkan hasil pengujian nilai koefisien inflasi X3 yaitu sebesar - 0,009920 dengan nilai t statistik sebesar -5,947878 prob. 0,0000. Pada taraf signifikansi 5 0,05 dengan df = 207 diperoleh t tabel sebesar 1,645 karena t statistik t tabel dan nilai probabilitasnya juga lebih rendah dari taraf signifikansi. Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak dan menerima Ha. Selain itu inflasi juga memiliki parameter negatif - yang berarti sesuai dengan teori kurva philips. Hal ini menunjukan bahwa variabel inflasi X3 signifikan berpengaruh terhadap pengangguran terbuka..

4.5.5. Uji F

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 2009 2011

1 18 107

ANALISIS INFLASI, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN UPAH TERHADAP PENGANGGURAN TERDIDIK DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 2013

2 20 88

ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA TERHADAP JUMLAH PENDUDUK Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Teng

0 4 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA TERHADAP JUMLAH PENDUDUK Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Teng

0 3 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2014.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

1 3 14

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KONSUMSI Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Konsumsi Masyarakat Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2015.

0 4 16

ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, Upah Minimum Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Di Ekskarisidenan Surakarta Periode Tahun 2010-2014.

1 5 15

ANALISIS PENGARUH INFLASI, INVESTASI, UPAH MINIMUM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI EKS- Analisis Pengaruh Inflasi, Investasi, Upah Minimum Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Di Ekskarisidenan Surakarta Periode Tahun 2010-2014.

0 4 16

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 – 2013

0 0 15