30
V.2 Pengaruh Pindah Panas Terhadap Temperatur dalam Greenhouse
Pindah panas yang terjadi dalam greenhouse akan mempengaruhi tinggi rendahnya suhu di dalam greenhouse. Pindah panas di dalam
greenhouse terjadi pada penutup greenhouse, udara di dalam greenhouse,
permukaan tanah dan dari dalam tanah. Nilai temperatur di dalam greenhouse
yang dipengaruhi oleh pindah panas dari keempat bagian tersebut dapat diduga dengan menggunakan simulasi program.
Di dalam greenhouse, perpindahan panas dipengaruhi oleh bahan penutup greenhouse, radiasi matahari, tanah, ventilasi, serta tanaman di
dalam greenhouse. Pada greenhouse tipe tunnel di PT Alam Indah Bunga Nusantara, telah dilakukan modifikasi pada bagian atap greenhouse.
Modifikasi dilakukan dengan memberikan atap tambahan dan ventilasi alami di atas atap utama. Penambahan atap dan ventilasi ini diharapkan akan
mengurangi panas di dalam greenhouse. Menurut Walker, kehilangan panas yang utama adalah akibat pengaruh udara yang mengalir melalui ventilasi.
Namun, penambahan ventilasi ini juga diharapkan tetap tidak akan membawa angin yang cukup besar dari luar greenhouse yang dapat
membawa penyakit serta menyebabkan kesulitan mendapatklan CO
2
bagi tanaman krisan. Maka ventilasi yang digunakan dari bahan screen. Hasil
penelitian yang dilakukan Bertzanas menunjukkan bahwa ventilasi yang terbuat dari screen dapat mengurangi kecepatan angin 3.5 hingga 7 ms
dibandingkan dengan kecepatan angin di luar greenhouse. Dari data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa kecepatan angin di dalam greenhouse
berkisar di pada nilai 0 – 2.5 ms.
31 Tabel 1. Nilai konstanta yang digunakan dalam simulasi
pendugaan temperatur di dalam greenhouse.
Simbol Nilai
A
a
753.982 m
2
A
pt
25.133 m
2
A
v
39 m
2
A
t
480 m
2
Cp
a
1900 JKg
K Cp
ud
1007 JKg
K Cp
t
800 JKg
K h
i
7 Wm
2
ºC h
v
10 Wm
2
ºC h
t
5 Wm
2
ºC k
t
8.8 WmK
L 6.75 LS
LGT 108.35 BT
m
a
1832.177 kg
m
ud
1916.936 kg
m
pt
12768 kg
m
t
210672 kg
Q
st
0.33 T
a
19.3 ºC
T
in
19.9 ºC
T
pt
21.5 ºC
T
t
24.8 ºC
X
t
0.165 m X
td
0.315 m
α
a
0.13 α
t
0.85 ε
a
0.2 ε
t
0.9 ρ
udara
1.168 kgm
3
0.69 5.67
10
-8
Wm
2
K
-4
32 Program dibuat dengan menggunakan Excel Macro dan dengan
memasukkan semua faktor yang mempengaruhi perpindahan panas. Metode numerik yang digunakan untuk pendugaan panas adalah metode finite
difference . Metode ini mengubah bentuk persamaan-persamaan differensial
pindah panas menjadi sistem linier yang kemudian diselesaikan dengan metode Gaus. Berikut grafik yang menggambarkan hubungan antara
temperatur pengukuran hasil pengukuran dan hasil simulasi.
5 10
15 20
25 30
35 40
45
06 .0
07 .0
08 .00
09 .00
10 .0
11 .0
12 .0
13 .0
14 .0
15 .0
16 .0
17 .00
18 .00
Waktu WIB T
em p
er at
u r
o
C
Tin simulasi Tin pengukuran
Gambar 11. Perbandingan antara temperatur hasil simulasi dengan hasil pengukuran tanggal 26 Mei 2007
dengan cuaca cerah.
5 10
15 20
25 30
35 40
45
06 .0
07 .0
08 .0
09 .0
10 .00
11 .0
12 .0
13 .0
14 .0
15 .0
16 .0
17 .0
18 .00
Waktu WIB T
em p
er at
u r
o
C
Tin simulasi Tin pengukuran
Gambar 12. Perbandingan antara temperatur hasil simulasi dengan hasil pengukuran tanggal 27 Mei 2007
dengan cuaca berawan dan hujan.
33 .
5 10
15 20
25 30
35 40
45
06 .0
07 .0
08 .0
09 .0
10 .00
11 .0
12 .0
13 .0
14 .0
15 .0
16 .0
17 .0
18 .00
Waktu WIB T
e mp
er at
u r
o
C
Tin simulasi Tin pengukuran
Gambar 13. Perbandingan antara temperatur hasil simulasi dengan hasil pengukuran tanggal 28 Mei 2007
dengan cuaca cerah.
5 10
15 20
25 30
35 40
45
06 .0
07 .0
08 .0
09 .0
10 .00
11 .0
12 .0
13 .0
14 .0
15 .0
16 .0
17 .0
18 .00
Waktu WIB T
em p
er at
u r
o
C
Tin simulasi Tin pengukuran
Gambar 14. Perbandingan antara temperatur hasil simulasi dengan hasil pengukuran tanggal 29 Mei 2007
dengan cuaca berawan dan hujan.
34
5 10
15 20
25 30
35 40
45
06. 00
07. 00
08. 00
09. 00
10 .0
11. 00
12. 00
13 .0
14. 00
15. 00
16. 00
17. 00
18 .0
Waktu WIB T
e m
p er
at u
r C
Tin simulasi Tin pengukuran
Gambar 15. Perbandingan antara temperatur hasil simulasi dengan hasil pengukuran tanggal 30 Mei 2007
dengan cuaca cerah.
5 10
15 20
25 30
35 40
45
06. 00
07. 00
08. 00
09. 00
10 .0
11 .0
12 .0
13 .0
14. 00
15. 00
16. 00
17. 00
18. 00
Waktu WIB T
e mp
er at
u r
o
C
Tin simulasi Tin pengukuran
Gambar 16. Perbandingan antara temperatur hasil simulasi dengan hasil pengukuran tanggal 1 Juni 2007
dengan cuaca berawan dan hujan.
V.3 Validasi Simulasi Pindah Panas dalam Greenhouse